Waspada Memilih Alat Bantu Seks
Seks dalam pernikahan, ibarat garam dalam masakan. Tanpa seks, kehidupan pernikahan boleh jadi terasa hambar. Sebaliknya seks kerap dipercaya sebagai resep jitu yang menjamin kehidupan pernikahan bahagia dan harmonis.
Namun, seperti juga gelombang di laut, kehidupan seks dalam pernikahan bisa mengalami pasang-surut. Pasangan suami-istri juga rentan terjebak dalam kehidupan seks yang membosankan. Akibatnya, kehidupan pernikahan yang tadinya hangat pun mulai mendingin hingga akhirnya membeku dan terasa hambar dijalani.
“Di awal pernikahan, seks memang terasa luar biasa, tapi lama kelamaan, seks bisa jadi hanya sekadar rutinitas. Hal ini potensial terjadi dalam setiap pernikahan,” ungkap dr Istar Yuliadi, Kepala Pusat Studi Kesehatan Seksual LPPM Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo, dalam perbincangan dengan Espos, beberapa waktu lalu.
Supaya tidak bosan, lanjut Istar, pasangan suami-istri perlu kreatif menciptakan variasi dalam kehidupan seks mereka. Salah satunya dengan memanfaatkan Alat Bantu Seks (sex toys), yang banyak beredar di pasaran.
Untuk pria, alat bantu seks dapat berupa ****** buatan dari bahan karet silikon yang lembut. Konon, alat bantu itu memang dirancang sedemikian rupa sehingga menyerupai ****** wanita asli, termasuk dengan kemampuan getar.
Ukuran alat bantu ini tak terlalu besar, sehingga mudah dibawa bepergian. Kalau itu belum cukup memberi variasi, ada pula alat bantu seks pria berupa boneka berukuran wanita normal dengan anatomi tubuh yang nyaris lengkap, dengan payudara dan ******, terbuat dari perpaduan lateks dan silikon.
Uniknya lagi, dildo tidak hanya dibuat dalam bentuk ***** berbagai ukuran, tetapi juga dirancang berbentuk buah dan sayur seperti bentuk pisang, pare, dan jagung. Tentu saja lengkap dengan kemampuan getar yang biasa disesuaikan dengan keinginan dan kepala ***** yang bisa berputar.
Aman jika bersih
Pertanyaan selanjutnya, seberapa aman penggunaan Alat Bantu Seks bagi kesehatan? Istar mengatakan, selama terbuat dari bahan yang aman bagi tubuh dan terjaga kebersihannya, maka penggunaan alat bantu seks dapat dikategorikan aman bagi kesehatan.
“Selama terbuat dari bahan yang aman, bersih dan digunakan dengan cara benar seharusnya tidak masalah,” terang dia. Karena itu, disarankannya memilih alat bantu seks dari bahan yang lembut seperti silikon dan memiliki jaminan kesehatan dari pabrik pembuatnya.
Alat bantu seks yang ilegal sering kali dibuat dari bahan yang kurang aman, bahkan sebagian juga diberi cat yang bisa berakibat buruk bagi tubuh. Parahnya lagi, alat bantu seks ilegal semacam itu jauh lebih mudah didapati ketimbang alat bantu legal. Harganya pun konon lebih murah. Vibrator atau dildo berkualitas baik biasanya dibanderol dengan harga Rp 500.000-an. Namun vibrator ilegal bisa dijual di bawah harga tersebut.
sumber: solopos.com
Temukan semuanya tentang Bisnis & Pasang Iklan: Iklan & Jasa - Iklan Baris & Iklan Gratis -