Melihat Keunikan Burung Cendrawasih
Pasang Billboard
- Ada lebih dari tiga lusin spesies dalam keluarga Paradisaeidae,
atau lebih dikenal dengan bird of paradise. Ada sekitar 13 Genus dari
burung-burung ini dan yang paling terkenal adalah anggota genus
Paradisaea. Di Indonesia kita menyebutnya dengan burung cendrawasih.
Bercirikan dengan warna yang mencolok dan cerah, bulu berwarna kuning,
biru, merah, dan hijau. Dengan warna-warna yang demikian mereka
menjadi burung paling indah dan menarik di dunia, sehingga disebut
sebagai burung dari surga. Burung cendrawasih banyak ditemukan di
Papua atau Papua Nugini dan pulau-pulau sekitarnya, termasuk juga
Australia Timur. Sayangnya keberadaan burung ini semakin berkurang
seiring dengan banyaknya perburuan liar yang tidak bertanggung jawab.
1. Lesser bird of paradise (Paradisaea minor)
The Lesser bird of paradise dikenal dengan nama Cendrawasih kuning
kecil. Burung ini berukuran sedang dengan panjang sekitar 32 cm,
berwarna merah-coklat dengan mahkota kuning dan punggung atas kuning
kecoklatan.Burung jantan memiliki tenggorokan berwarna zamrud-hijau tua,
sepasang ekor panjang dan dihiasi dengan bulu hiasan sayap yang
berwarna kuning di daerah pangkal berwarna putih di daerah luarnya.
Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan, memiliki kepala
berwarna coklat tua, dada berwarna putih dan tanpa dihiasi bulu-bulu
hiasan. Daerah penyabaranya meliputi seluruh hutan bagian utara Papua
Nugini, dan pulau-pulau di dekat Misool dan Yapen.
2. Raggiana bird of paradise (Paradisaea Raggiana)
The Raggiana bird of paradise dikenal juga dengan nama Count Raggis
bird of paradise. Burung ini juga yang paling dikenal sebagai burung
Cendrawasih. Habitat burung ini terdistribusi secara luas di Pulau Irian
selatan dan timur laut. Memiliki panjang 34 cm panjang, berwarna
merah-coklat keabu-abuan, iris kuning dan kaki berwarna cokelat
keabu-abuan. Burung jantan memiliki mahkota kuning, tenggorokan
zamrud-hijau tua dan kerah kuning di antara tenggorokan. Warna bulu
sayap bervariasi dari merah ke jingga tergantung subspesies. Burung
betina berukuran lebih kecil dari burung jantan, dengan muka berwarna
coklat dan tidak punya bulu-bulu hiasan.
3. Astrapia Ribbon-tailed (Astrapia mayeri)
Ini adalah salah satu burung cendrawasih yang paling spektakuler.
Namanya Astrapia Ribbon-tailed dan memiliki bulu ekor terpanjang dalam
kaitannya dengan ukuran tubuh, panjangnya mencapai lebih dari tiga
kali panjang tubuhnya. Panjang burung dewasa mencapai 32 cm dengan
ekor burung jantan yang bisa mencapai 1 meter. Burung jantan memiliki
warna hitam dan hijau zaitun sedangkan burung betina berwana coklat.
Burung jantan memilki ekor panjang berbentuk pita berwarna putih.
Daerah penyebarannya ada di bagian tengah Pulau Irian.
4. Blue bird of paradise (Paradisaea rudolphi)
Namanya mengingatkan nama salah satu angkutan Taksi di Indonesia.
Burung ini berukuran sekitar 30 cm, berwarna hitam, iris warna coklat
gelap, kaki abu-abu. Burung jantan dihiasi dengan bulu sayap dengan
dominasi warna ungu biru. Sehingga disebut juga dengan Cendrawasih
Biru. Blue Bird of Paradise adalah burung endemik Papua Nugini. Daerah
penyebarannya meliputi pegunungan tenggara Papua Nugini.
5. Riflebird Paradise (Ptiloris paradiseus)
Kalau anda pernah melihat film Planet Earth, maka anda akan melihat
burung ini. Burung ini memiliki panjang sekitar 30 cm dengan burung
jantan berwarna hitam dengan warna-warni mahkota biru kehijauan, kaki
hitam, iris coklat gelap dan mulut kuning. Burung betina jenis ini
berwarna coklat zaitun. Merupakan endemik di Australia timur, Riflebird
juga tersebar di hutan hujan di New South Wales dan pusat Queensland.
Burung jantan dapat mengembangkan sayapnya dan memamerkannya seraya
bergerak ke kanan dan ke kiri di hadapan burung betina untuk memikat
mereka.
6. Red bird of paradise (Paradisaea rubra)
Kita menamakannya Cendrawasih Merah, panjang sekitar 33cm berwarna
kuning dan coklat, serta berparuh kuning. Burung jantan dewasa bisa
mencapai 72cm termasuk bulu-bulu hiasannya yang berwarna merah darah
dengan ujung berwarna putih pada bagian sisi perutnya. Bulu muka
berwarna hijau zamrud gelap dan diekornya terdapat dua buah tali yang
panjang berbentuk pilin ganda berwarna hitam. Burung betina berukuran
lebih kecil dari burung jantan, dengan muka berwarna coklat tua dan
tidak punya bulu-bulu hiasan. Merupakan endemik dari Indonesia,
Cendrawasih Merah hanya ditemukan di hutan dataran rendah pada pulau
Waigeo dan Batanta di kabupaten Raja Ampat, provinsi Irian Jaya Barat.
7. Lawess Parotia (Parotia Lawesii)
Parotia lawesii berukuran sedang sampai dengan 27 cm). Daerah
penyebarannya meliputi hutan pegunungan di tenggara dan timur Papua
Nugini. Burung jantan memiliki warna hitam dengan kening putih,
warnawarni tengkuk biru ungu dan emas bulu dada hijau. Dihiasi dengan
tiga kawat hias kepala dari belakang setiap mata dan memanjang mengapit
bulu yang berwarna hitam. Burung betina berwarna coklat dengan kepala
burung gelap, iris kuning dan gelap.
8. King of Saxony bird of paradise (Pteridophora alberti)
King of Saxonyi adalah sejenis burung pengicau berukuran kecil, dengan
panjang sekitar 22cm. Burung jantan dewasa mempunyai bulu berwarna
hitam dan kuning tua, dikepalanya terdapat dua helai bulu kawat
bersisik biru-langit mengilap seperti panji yang panjangnya mencapai
40cm dan dapat ditegakkan pada waktu memikat betina. Oleh karenanya
burung ini dimakan Cendrawasih Panji. Bulu mantel dan punggung tumbuh
memanjang berbentuk tudung berwarna hitam. Iris mata berwarna coklat
tua, kaki berwarna abu-abu kecoklatan dan paruh berwarna hitam dengan
bagian dalam mulut berwarna hijau laut. Burung betina berwarna abu-abu
kecoklatan dengan garis-garis dan bintik gelap. Betina berukuran lebih
kecil dari burung jantan dan tanpa dihiasi mantel atau bulu kawat
hiasan. Daerah penyebarannya ada di hutan pegunungan pulau Irian.
9. Wilsons Bird of Paradise (Cicinnurus respublica)
Wilsons Bird of Paradise berukuran lumayan kecil sampai dengan 21 cm.
Burun jantan adalah berwarna merah dan hitam dengan jubah kuning di
leher, mulut hijau muda, kaki biru dan dua bulu ekor berwarna ungu yang
melengkung. Semetara itu betina berwarna kecoklatan dengan mahkota
biru. Merupakan endemik Indonesia, dengan daerah penyebaran di bukit
dan hutan hujan dataran rendah Kepulauan Waigeo dan Batanta dari Papua
Barat.
10. Princess Stephanies Astrapia (Astrapia stephaniae)
Stephanie Astrapia berukuran sekitar 37 cm, burung ini berwarna hitam
dengan warna-warni kepala biru-hijau dan ungu, disamping itu memiliki
bulu ekor panjang hitam keungunan. Burung betinanya berwarna coklat
gelap dengan kepala hitam kebiruan. Habitat aslinya ada di pegunungan
di pusat dan timur Papua Nugini.
Info: Cetak Brosur
0 komentar :
Posting Komentar