Hewan Reptil Diambang Kepunahan
Ketika kita berkunjung pada pameran reptil mungking kita akan menolak bila diminta memegang buaya, biawak, atau binatang reptil lainnya.
kita beranggapan hewan reptil menjijikkan meskipun itu dalam pameran reptil, bahkan dapat membahayakan jiwa. Apalagi dalam dunia hiburan seperti film, hewan reptil, khususnya ular, sering digambarkan sebagai makhluk berkekuatan mistis.
Untuk sebagian orang lainnya, anggapan tersebut dinilai keliru. Meski ada hewan reptil yang berbahaya bagi manusia, jumlahnya relatif sedikit terlebih lagi dalam pameran reptil, seperti ular. Bahkan ular pun tidak semuanya berbahaya karena ular yang berbisa hanya sekitar 30 persen dari total spesies ular di dunia. Dari 30 persen ini pun, hanya 10 persen yang bisanya mematikan.
”Ular itu hewan yang sangat eksotik. Lihat saja kulitnya begitu indah. Tidak heran banyak orang memburu ular untuk diambil kulitnya. Tetapi, orang yang sayang pada ular tidak banyak,” kata Dri Gunawan (40), Ketua Ikatan Pencinta Reptil Jakarta (IPRJ), yang punya puluhan reptil sangking banyaknya bisa dijadikan pameran reptil .
Gunawan bercerita, belum lama ini dia dipanggil pengelola sebuah apartemen di Jakarta Selatan. Pengelola tersebut meminta tolong karena ada ular berkeliaran di apartemen.
”Setelah saya datang, ternyata ular yang berkeliaran itu adalah ular atap yang besarnya cuma setelunjuk dan sama sekali tidak berbahaya,” katanya.
Oleh karena itulah, sebagai ”wakil” para pencinta reptil, Gunawan merasa kurangnya informasi tentang reptil pada masyarakat akan menyebabkan kepunahan pada reptil.
”Bagaimana tidak punah jika setiap kali ketemu reptil, orang langsung membunuhnya. Kalaupun ditangkap, reptil tidak diperlakukan sebagaimana mestinya dan lalu mati juga,” ujarnya.
Hal ini pun dengan cara yang berbeda dilakukan oleh sebagian dari
mereka yang mengaku pencinta reptil. Mereka sesungguhnya tidak tahu bagaimana merawat hewan favoritnya itu.
Mengendalikan diri
Selain mengasyikkan, memelihara reptil ganas seperti ular berbisa dapat mengajarkan orang untuk menahan diri agar tetap tenang dan tak mudah panic jika berada di luar pameran reptile atu tempt lainnya.
Jika kita tidak tenang menghadapi reptil ganas, kita tak bisa mengendalikan diri, itu justru berbahaya. Kita bisa dianggap justru mengancam dia, dan dia malah menyerang kita.
sumber: www.newsinopsis.co.cc
Temukan semuanya tentang iklan gratis, Pasang Iklan, bisnis, Iklan Baris
Hewan Reptil Diambang Kepunahan
Ketika kita berkunjung pada pameran reptil mungking kita akan menolak bila diminta memegang buaya, biawak, atau binatang reptil lainnya.
kita beranggapan hewan reptil menjijikkan meskipun itu dalam pameran reptil, bahkan dapat membahayakan jiwa. Apalagi dalam dunia hiburan seperti film, hewan reptil, khususnya ular, sering digambarkan sebagai makhluk berkekuatan mistis.
Untuk sebagian orang lainnya, anggapan tersebut dinilai keliru. Meski ada hewan reptil yang berbahaya bagi manusia, jumlahnya relatif sedikit terlebih lagi dalam pameran reptil, seperti ular. Bahkan ular pun tidak semuanya berbahaya karena ular yang berbisa hanya sekitar 30 persen dari total spesies ular di dunia. Dari 30 persen ini pun, hanya 10 persen yang bisanya mematikan.
”Ular itu hewan yang sangat eksotik. Lihat saja kulitnya begitu indah. Tidak heran banyak orang memburu ular untuk diambil kulitnya. Tetapi, orang yang sayang pada ular tidak banyak,” kata Dri Gunawan (40), Ketua Ikatan Pencinta Reptil Jakarta (IPRJ), yang punya puluhan reptil sangking banyaknya bisa dijadikan pameran reptil .
Gunawan bercerita, belum lama ini dia dipanggil pengelola sebuah apartemen di Jakarta Selatan. Pengelola tersebut meminta tolong karena ada ular berkeliaran di apartemen.
”Setelah saya datang, ternyata ular yang berkeliaran itu adalah ular atap yang besarnya cuma setelunjuk dan sama sekali tidak berbahaya,” katanya.
Oleh karena itulah, sebagai ”wakil” para pencinta reptil, Gunawan merasa kurangnya informasi tentang reptil pada masyarakat akan menyebabkan kepunahan pada reptil.
”Bagaimana tidak punah jika setiap kali ketemu reptil, orang langsung membunuhnya. Kalaupun ditangkap, reptil tidak diperlakukan sebagaimana mestinya dan lalu mati juga,” ujarnya.
Hal ini pun dengan cara yang berbeda dilakukan oleh sebagian dari
mereka yang mengaku pencinta reptil. Mereka sesungguhnya tidak tahu bagaimana merawat hewan favoritnya itu.
Mengendalikan diri
Selain mengasyikkan, memelihara reptil ganas seperti ular berbisa dapat mengajarkan orang untuk menahan diri agar tetap tenang dan tak mudah panic jika berada di luar pameran reptile atu tempt lainnya.
Jika kita tidak tenang menghadapi reptil ganas, kita tak bisa mengendalikan diri, itu justru berbahaya. Kita bisa dianggap justru mengancam dia, dan dia malah menyerang kita.
sumber: www.newsinopsis.co.cc
Temukan semuanya tentang iklan gratis, Pasang Iklan, bisnis, Iklan Baris
0 komentar :
Posting Komentar