30 September 2010

Memperbesar "Mr P" Melalui Operasi Plastik




Dahulu, operasi plastik kosmetik identik dengan kaum hawa dan  kaum berduit. Dan tampaknya pula, hanya wanita yang tertarik ‘mempermak’ tubuhnya. Tapi kini, makin banyak pria yang mulai ‘melirik’ operasi plastik sebagai salah satu alternatif memperbaiki bentuk tubuhnya. Gejala apa ini?

Semakin Berkembangnya teknik operasi plastik yang kini telah mampu membuat hasil operasi se'alami’ mungkin, bergantinya cara pandang masyarakat terhadap operasi plastik dan meningkatnya kesadaran pria akan penampilannya, kini telah banyak pria mengunjungi dokter bedah plastik untuk minta sedot lemak, mengecilkan payudara, memancungkan hidung, memperbesar kelopak mata atau ‘mempermak’ bagian lain dari wajahnya.

Bahkan, ada pula yang ingin memperbesar penisnya dengan bedah plastik. Sebagai tambahan, biaya operasi yang kian terjangkau juga dapat diperhitungkan sebagai salah satu faktor pendukung. Yang jelas, tampaknya operasi plastik kosmetik telah mulai mendapat tempat di hati pria, terutama mereka yang peduli pada penampilannya

Meski demikian, pertimbangan pria mengenai segi kosmetis dari operasi plastik ini agak berbeda dengan wanita. Bila wanita cenderung memilih bedah plastik untuk meningkatkan nilai estetik dari suatu bagian tubuhnya--yang terkadang normal-normal saja, pria memilih bedah plastik untuk menutupi atau mengatasi kekurangan dari suatu bagian tubuhnya yang memang kurang sempurna.

Salah satu alasan untuk melakukan operasi plastik, adalah karena pria juga ingin tampak awet muda, sehingga ia melakukan facelift.

Methode lain untuk tampak awet muda, juga dengan operasi plastik, adalah dengan melakukan sedot lemak, yang merupakan jenis operasi bedah plastik terbanyak yang dilakuan di Amerika. Dengan cara ini, mereka dapat menghilangkan lemak tubuh di tempat yang tak diinginkan, seperti perut, paha, dll. Di Amerika sendiri, semakin banyak pria melakukan bedah plastik seperti dikatakan

Untuk Operasi plastik jaman dulu bisa diibaratkan seperti merapikan seprei dengan ‘menyembunyikan’ bagian kusutnya di bawah kasur, artinya mereka meremajakan lapisan lemak di permukaan kulit wajah tanpa menyentuh lapisan otot dan jaringan ikat diantara kulit dan tulang wajah.

Sementara dengan teknik operasi plastik yang dilakukan saat ini dapat meremajakan kedua lapisan tersebut. Ditambah dengan kemampuan menyembunyikan bekas jahitan di garis rambut, belakang lipatan hidung dan bawah dagu, hasilnya tentu akan tampak jauh lebih ‘alami’.

Ditinjau dari alasan-alasan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa semakin banyak pria melakukan operasi plastik karena mereka semakin peduli dengan penampilannya.

Menyangkut pantas-tidaknya mereka melakukannya, semua berpulang pada individu masing-masing. Pada hakikatnya, keinginan itu adalah hak asasi tiap orang, namun untuk amannya, sebaiknya anda memilih pihak yang kompeten untuk melakukannya.

Dalam kasus ini, tentu saja rumah sakit dan dokter bedah plastik harus berreputasi baik. Akan lebih baik lagi bila Anda mengkonsultasikannya terlebih dulu dengan dokter tersebut sebelum melakukannya.

sumber: www.kapanlagi.com
Temukan semuanya tentang Pasang Iklan, bisnis, Iklan Baris, iklan gratis

Terapi Aroma Tuk Hilangkan Depresi Tentara



Banayak dari serdadu Amerika Serikat yang bertugas di Irak dan Afganistan mengalami trauma perang. sehingga masalah ini menjadi perhatian Militer Amerika yang kini sedang bereksperimen dalam pengobatannya. Mereka mencoba menggunakan terapi aroma, akupunktur dan metode ortodoks lainnya untuk mengobati trauma tentara dari pengalaman tempur.

Menteri Pertahanan mengatakan, penelitian menunjukkan perawatan untuk gangguan stress pascatrauma (PTSD) dibutuhkan. Selama pertemuan dengan para istri prajurit di Fort Riley, Kansas, Gates bertemu dengan seorang wanita yang memintanya untuk menjelaskan mengapa terapi aroma chiropractic dan akupunktur tidak tercakup dalam rencana perawatan kesehatan militernya.

"Kami memiliki unit percobaan ... memperlakukan tentara dengan terapi aroma untuk PTS (stres pasca-trauma) dan menggunakan sejumlah pendekatan ortodoks, termasuk terapi aroma, akupunktur, hal-hal seperti itu, yang benar-benar mendapatkan beberapa hasil yang serius, jadi mungkin kita bisa memasukkan terapi aroma lainnya," kata Gates.

Pentagon telah melihat adanya peningkatan yang tajam dari jumlah tentara yang menderita gangguan stress pascatrauma selama dan setelah penyerbuan panjang ke Irak dan Afganistan.

Gangguan mental ini membuat penderita mengalami kilas balik, kegelisahan dan rasa emosionalnya mati. Risiko ini tergantung pada jenis peristiwa traumatis yang mengenai seseorang.

Sebuah laporan di New England Journal of Medicine pada Januari, menemukan bahwa tentara tempur Amerika di Irak yang menerima suntikan morfin sebagai penawar rasa sakit dalam waktu satu jam rasa sakitnya berkurang namun kemungkinan mengembangkan gangguan stres pascatrauma.


www.tempointeraktif.com
Temukan semuanya tentang Pasang Iklan, bisnis, Iklan Baris, iklan gratis

Terapi Okupasi Dan Perkembangan Anak




Terapi okupasi bertujuan untuk membantu anak mengembangkan potensinya secara optimal. Melalui terapi okupasi, anak belajar untuk melakukan kegiatan sehari-hari (day living activities), misalnya memakai pakaian, makan sendiri, menggunakan gunting, pensil, menalikan tali sepatu, dan bermain dengan teman. Termasuk juga belajar untuk percaya diri dalam menentukan pilihan dan memutuskan sesuatu.

Supaya mendapatkan hasil maksimal dari terapi okupasi ini dapat membantu anak secara optimal, kerjasama dan dukungan keluarga sangatlah penting. Setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik. Untuk itu peran dan kerjasama antara orang tua, pengasuh, dan terapis akan sangat membantu anak dalam mengembangkan kemampuannya, sehingga anak akan mengembangkan rasa percaya diri dan mengoptimalkan potensinya.

Anak-anak yang memerlukan bantuan terapi okupasi ini seperti diuraikan di atas antara lain adalah :

Anak dengan gangguan perilaku

Autism Spectrum Disorder (ASD)

Down Syndrome

Attention Deficit /Hyperactivity Disorder (ADD/ADHD)

Asperger’s Syndrome

Kesulitan Belajar

Keterlambatan wicara

Gangguan perkembangan (Cerebal Palsy/CP)

Pervasive Developmental Disorder (PDD)

dan keterlambatan perkembangan lainnya


Terapi  Okupasi akan memberikan pelayanan individual yang meliputi :

Penilaian (Asessment)

Intervensi individual maupun kelompok

Supaya anak mampu mencapai kemandirian dalam tugas kehidupan, seorang pelaku terapi okupasi akan mengamati dan mengkaji area-area dan komponen yang mencakup :

Biomekanik

Sensori motorik

Perseptual Kognitif

Keterampilan Interpersonal

sumber: pelangilazuardi.tripod.com
Temukan semuanya tentang Pasang Iklan, bisnis, Iklan Baris, iklan gratis