5 April 2010

Cara Perawatan Wajah Yang Baik

Jika Anda mencoba suatu produk kosmetik dan Anda merasakan kulit wajah Anda gatal atau panas, kemungkinan besar Anda tidak cocok dengan produk tersebut. Jangan dianggap rasa panas atau gatal tersebut adalah sifat kerja sang produk. Sebaiknya hentikan segera pemakaian kosmetik tersebut.

Cara merawat wajah :
1.Cuci muka dengan menggunakan pembersih
2.Kemudian gunakan scrub
3.Jika mau, bisa dilakukan penguapan wajah
4.Pencet jerawat dan komedo
5.Lakukan pemijatan wajah
6.Pakai masker, sesuaikan dengan jenis kulit, dua minggu sekali, bergantian dengan 'peeling'
7.Bersihkan masker dengan 'toner'
8.Jika wajah Anda berjerawat banyak, gunakan obat anti jerawat
9.Untuk daerah kering, Anda bisa juga memberikan pelembab malam

Kosmetik yang digunakan untuk memuluskan wajah dengan pengelupasan kulit [terutama pemutihan] sebetulnya kurang bagus, karena kulit wajah kita jadi tipis dan elastisitas kulit menjadi berkurang. Mungkin di usia 30-40 tahun hal ini belum terasa, tapi begitu menginjak usia 50 tahun, akan terasa degenerasi kulit wajah ini.

Untuk membantu kehalusan kulit dan tubuh, bisa dibantu dengan pola makan dan hidup yang sehat. Seperti banyak makan buah dan sayur, banyak minum air, dan istirahat yang cukup.

Untuk pagi hari, sebelum berangkat kerja, ada baiknya meluangkan sedikit waktu untuk memoles wajah Anda secara sederhana.
1.Cuci wajah Anda dengan sabun wajah
2.Gunakan penyegar
3.Gunakan pelembab atau krim anti-keriput
4.Oleskan bedak

Saran tambahan, karena Indonesia merupakan daerah tropis, dimana matahari bersinar kuat selalu, ada baiknya Anda menggunakan pelembab atau krim anti-keriput yang mengandung anti sinar matahari, seperti SPF 15. Disamping produk kosmetik yang sudah kita kenal, sabun muka, pelembab, toner, anti-keriput, dll.infomasi lebih tentang merawat wajah: perawatan wajah

sumber: http://yudhim.blogspot.com

1 April 2010

Pakaian Ibu Hamil

Siapa bilang wanita hamil tidak bisa tampil gaya? Dengan perut yang semakin membesar, justru tampilan wanita berbadan dua semakin seksi. Meski begitu, biar nyaman, ada beberapa langkah yang harus diperhatikan saat Anda memilih pakaian ibu hamil. Berikut tipsnya :

Pilih busana hamil yang modelnya tetap up to date. Hamil, bukan berarti Anda tidak bisa mengikuti trend bukan? Dengan begitu penampilan Anda akan tetap terlihat gaya.

1. Sebaiknya pilih ukuran baju yang bisa disesuaikan dengan bentuk tubuh yang akan semakin membesar. Model dengan karet di bagian dada serta ikatan tali yang bisa disesuaikan dengan ukuruan tubuh, bisa menjadi pilihan yang tepat. Alhasil, Anda bisa nyaman saat mengenakannya.

2. Model baju yang tidak rumit alias simple sebaiknya menjadi prioritas bagi ibu hamil. Mengapa? Selain membuat nyaman, baju dengan model simple juga akan lebih mudah dipermak. Dengan begitu, Anda pun akan lebih efisien karena tidak perlu mengeluarkan uang setelah melahirkan. Toh, lebih baik uang Anda digunakan untuk keperluan sang bayi bukan?

3. Karena metabolisme wanita hamil lebih tinggi dari pada biasanya, maka tubuh anda akan terasa lebih hangat. Dengan begitu pilihlah bahan bahan katun yang tipis, bahan tenunan yang membuat Anda merasa sejuk.

4. Setelah memiliki baju yang tepat, jangan lupa untuk membeli celana atau rok sebagai padanan yang pas. Jika kehamilan Anda telah memasuki trimester kedua, berarti badan Anda semakin membesar. Untuk itu, gunakan celana khusus wanita hamil yang telah dirancang secara khusus karena menggunakan karet dan memiliki kantung untuk perut.

5. Selain celana atau rok, Anda juga bisa menggunakan legging atau stoking. Namun, yang perlu diingat gunakan yang setinggi lutut dari pada yang sampai pinggang. Hindari stoking yang memiliki pengikat karet keras dibagian ujungnya.

Semoga tips diatas Membantu anda dalam memilih pakaian ibu hamil agar anda merasa nyaman.

sumber: www.hanyawanita.com

Memilih Kain Tradisional yang Baik

Masyarakat Pekalongan menyebut Tenun Tradisional (Istilah lainnya Tenun Gedog) dengan nama tenun ‘tok-klek’, meniru bunyi dari mesin manual tersebut. Kata ‘tok’, karena pengaruh bunyi pengait sisir tenun tertarik pada saat kaki penenun menginjakannya pada bagian dari mesin manual tersebut untuk membuka benang lusi. Sedangkan kata ‘klek’, karena pengaruh bunyi pada saat penenun menarik alat sekoci untuk benang pakan yang fungsinya untuk menganyam kain. Kedudukan benang lusi dalam proses pembuatan kain tenun adalah kontstuksi benang yang memanjang sedangkan benang pakan yang melebar.

Saat ini, perajin mulai banyak meninggalkan tradisi aslinya dengan tujuan untuk menekan biaya overhead dan produksi sehingga dapat meningkatkan omset penjualan dengan harga lebih terjangkau, maka dibuatlah kain yang konstruksi & teksturnya sama persis seperti kain tradisional dengan Alat Tenun Mesin (ATM). Sama artinya kain tekstil yang dibuat oleh pabrik. Dengan demikian jika pelanggan tidak paham betul tentang kain tradisional maka akan salah dalam memilih kain karena kelebihan Alat Tenun Mesin (ATM) bisa mengerjakan jenis kain apa saja termasuk kain tradisional dengan biaya rendah dan proses produksi relatif lebih cepat.

Tidak heran jika kain yang dihasilkan oleh alat tenun mesin (ATM) tekstur atau kerapatan benangnya sama dan lebih konsisten karena tenaga yang dihasilkan oleh mesin stabil. Sedangkan tenun tradisional berbeda karena stabilitas tenaga yang dikeluarkan tergantung daya tahan manusia yang mengerjakannya, maka tekstur kain atau kerapatan benangnya tampak alami.

Untuk menghindari kekeliruan, maka cara yang paling mudah membedakan antara kain tenun tradisional dan yang dibuat dengan mesin adalah pada saat bahan tersebut masih dalam bentuk kain yang belum dijahit. Kain yang dihasilkan dari alat tenun mesin (ATM) tampak rapi beraturan pada bagian tepi kainnya karena dalam mesin ATM dilengkapi dengan alat yang berfungsi merapikan dan menyesuaikan bagian tepi kain tersebut, sedangkan tenun tradisional, hasil kainnya relatif rata tetapi tidak beraturan pada tepi kainnya.

sumber: http://galeridonita.com