Tampilkan postingan dengan label baju tradisional. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label baju tradisional. Tampilkan semua postingan

25 Agustus 2010

Baju Kurung - Pakaian Tradisional Suku Melayu

Baju kurung adalah salah satu pakaian adat masyarakat Melayu di Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand bagian selatan. Baju kurung sering diasosiasi dengan kaum perempuan. Ciri khas baju kurung adalah rancangan yang longgar pada lubang lengan, perut, dan dada. Pada saat dikenakan, bagian paling bawah baju kurung sejajar dengan pangkal paha, tetapi untuk kasus yang jarang ada pula yang memanjang hingga sejajar dengan lutut. Baju kurung tidak dipasangi kancing, melainkan hampir serupa dengan t-shirt. Baju kurung tidak pula berkerah, tiap ujungnya direnda. Beberapa bagiannya sering dihiasi sulaman berwarna keemasan.

Mulanya, baju kurung biasa dipakai untuk upacara kebesaran melayu oleh kaum perempuan di dalam kerajaan, dipakai bersama-sama kain songket untuk dijadikan sarungnya, aneka perhiasan emas, dan tas kecil atau kipas. Karena sebagian besar masyarakat melayu memeluk Islam, banyak perempuan pengguna baju kurung yang menyerasikannya dengan jilbab, meskipun demikian terdapat juga yang tidak menggunakannya. Kini baju kurung banyak dipakai oleh masyarakat biasa, digunakan anak-anak untuk mengaji, atau ibu-ibu untuk ke pasar, tanpa disertakan pernak-pernik yang terkesan mewah.

id.wikipedia.org/wiki/Baju_kurung

Temukan semuanya tentang Pasang Iklan, bisnis, Iklan Baris, iklan gratis

24 Agustus 2010

Pakaian Tradisional Aceh Indonesia

Budaya atau Kebudayaan Indonesia adalah keseluruhan budaya yang ada di tanah air yang terdiri dari beragam suku

Aceh Barat adalah wilayah pesisir bagian barat propinsi Aceh yang dewasa ini meliputi 2 kabupaten luas yakni Aceh Barat dan Aceh Selatan. Dua kota yang berkembang di daerah tersebut adalah Tapaktuan, ibukota Aceh Selatan dan Meulaboh ibukota Aceh Barat. Meulaboh, dimasa lalu menjadi bandar yang cukup ramai didatangi oleh para niagawan manca negara. Mereka membawa serta aneka keterampilan serta kebiasaan yang memperkaya budaya setempat sehingga tampil sebagaimana dewasa ini dikenal dengan gaya Aceh Barat. Oleh karena itu masyarakat Aceh Barat (dan Selatan) memiliki ciri tersendiri dalam ungkapan budayanya dibandingkan dengan kawasan Aceh lainnya. Sementara itu produk-produk asli yang merupakan bagian utama dari ungkapan budaya masyarakat tampak pada ukiran kayu, pembuatan senjata tajam, seni kerajinan sulam benang emas, sulam perca dan tenunan sutra.

Pakaian upacara adat gaya Aceh Besar dengan tata warna dan corak-corak sulaman benang emas yang khas. Sulaman khusus pada latar hitam untuk baje meukasah (jas), sarung songket pinggang pria (ija lamgugap) dan wanita (ija pinggang).

Meulaboh dan daerah-daerah sekitarnya seperti Bubon dan Lamnau merupakan pusat-pusat kerajinan sulaman yang amat terkemuka untuk baju adat perkawinan dan terkenal dengan sebutan bajee cop meulaboh.

Detail kopiah mukeutop Aceh Besar dan pinggir krah boy meukasah yang dihiasi dengan corak sulaman emas. Detail hiasan-hiasan dada, pinggang dan tangan pada busana wanita, upacara adat Aceh Besar yang terdiri atas kaluny bahru (leher). taloesusun Ihee (dada) dan taloe keuing (pinggang). Pergelangan tangan dihias oleh yleung pucok reubany (gelang pucuk rebung).

Sebagaimana dengan daerah-daerah Aceh lainnya, masyarakat serta adat Aceh Barat berangkat dari ketaatan yang kuat pada agama Islam. Peranan agama Islam membentuk kebudayaan Aceh Barat sebagai kebudayaan Islam ditengah-tengah perbaurannya dengan pengaruh-pengaruh luar dan pada gilirannya menjadi agama dan budaya semua kelompok yang ada disitu.

Jenis-jenis pakaian adat Aceh Barat
Pada masa lampau pelapisan status sosial yang ada di masyarakat menyebabkan busana-busana adat Aceh Barat tampil dalam beberapa variasi yaitu pakaian :

1. Ulee Balang untuk raja beserta keluarganya
2. Ulee Balang Cut dan Ulama
3. Patut-patut (pejabat negara), tokoh masyarakat clan cerdik pandai
4. Rakyat jelata

Dimasa kini walaupun masih ada aspresiasi dari masyarakat , khususnya terhadap para pemegang gelar kebangsawanan atau jabatan masa lalu, pelapisan sosial berikut- tatabusananya sudah amat jarang ditemui. Busana yang menonjol dewasa ini adalah yang dikenakan pada upacara adat perkawinan, khususnya akibat munculnya kembali apresiasi terhadap budaya ash daerah akhir-­akhir ini. Inforasi lebih bila anda ingin membeli pakaian tradisional indonesia: pakaian tradisional

sumber: tamanmini.com
Temukan semuanya tentang Pasang Iklan, bisnis, Iklan Baris, iklan gratis

23 Agustus 2010

Kain Batik Identitas Indonesia

Indonesia adalah negara multikultural yang terdiri dari ribuan pulau dan suku. Perbedaan demografi dan geografi menyebabkan perbedaan budaya, termasuk pakaian yang dikenakan oleh masing-masing suku. Batik adalah salah satu pakaian yang cukup populer, dan popularitas yang telah dikenal di seluruh dunia.

Jika Anda menonton TV dan melihat Presiden Indonesia berbicara di depan umum atau dalam konferensi internasional, Anda mungkin melihat dia mengenakan kemeja seperti etnis dengan motif unik. Itulah yang disebut batik, pakaian nasional warga negara Indonesia.

Dalam beberapa kesempatan, Indonesia dapat memakai baju tradisional mereka, seperti kebaya, baju kurung, ulos, dll Tapi ketika mereka datang ke acara nasional, batik banyak pembicaraan. Pakaian ini merupakan simbol persatuan. Ini adalah seragam yang dianggap sebagai suatu keharusan. Ini adalah cara untuk menunjukkan betapa bangganya mereka menjadi warga negara Indonesia.

Batik Indonesia telah diklaim sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Kemanusiaan untuk semua teknik, teknologi, pengembangan motif, dan nilai-nilai budaya yang dibutuhkan untuk membuat bagian darinya. Hal ini karena proses tersebut meliputi dua faktor: teknik pewarnaan dan pilihan motif. Langkah ini tidak mudah karena setiap motif harus memiliki karakteristik.

Indonesia percaya bahwa keberadaan batik mulai di era Majapahit, dan semakin populer di akhir abad ke-18 atau dia awal abad ke-19. Batik benar-benar murni buatan tangan, tetapi di kemudian hari, sebagaimana teknologi telah berkembang, sebagian besar dicetak. Apa mendukung perubahan yang paling adalah jumlah pesanan. Yang buatan tangan perlu waktu yang lama lukisan, tetapi yang dicetak membutuhkan waktu lebih pendek.

Bertahun-tahun lalu, batik hanya dipakai dalam acara-acara resmi. Pada saat itu, Indonesia cenderung memilih batik bukan pakaian formal tuksedo atau lainnya. Tapi hari ini, batik bahkan dipakai oleh para mahasiswa dan karyawan sebagai seragam mereka di hari-hari tertentu, seperti setiap Jumat.

Dalam beberapa keluarga, Batik bahkan dianggap sebagai tradisi. Hal itu membuat mereka memiliki motif-motif mereka sendiri yang berbeda dari keluarga lain. Hal ini seperti identitas mereka, karena motif bahkan dapat menampilkan status ekonominya. Sampai sekarang, motif tradisional masih digunakan oleh keluarga tinggal Yogyakarta dan Surakarta. Batik mungkin adalah pakaian yang paling unik yang pernah Anda kenal.

Temukan semuanya tentang Pasang Iklan, bisnis, Iklan Baris, iklan gratis

1 April 2010

Memilih Kain Tradisional yang Baik

Masyarakat Pekalongan menyebut Tenun Tradisional (Istilah lainnya Tenun Gedog) dengan nama tenun ‘tok-klek’, meniru bunyi dari mesin manual tersebut. Kata ‘tok’, karena pengaruh bunyi pengait sisir tenun tertarik pada saat kaki penenun menginjakannya pada bagian dari mesin manual tersebut untuk membuka benang lusi. Sedangkan kata ‘klek’, karena pengaruh bunyi pada saat penenun menarik alat sekoci untuk benang pakan yang fungsinya untuk menganyam kain. Kedudukan benang lusi dalam proses pembuatan kain tenun adalah kontstuksi benang yang memanjang sedangkan benang pakan yang melebar.

Saat ini, perajin mulai banyak meninggalkan tradisi aslinya dengan tujuan untuk menekan biaya overhead dan produksi sehingga dapat meningkatkan omset penjualan dengan harga lebih terjangkau, maka dibuatlah kain yang konstruksi & teksturnya sama persis seperti kain tradisional dengan Alat Tenun Mesin (ATM). Sama artinya kain tekstil yang dibuat oleh pabrik. Dengan demikian jika pelanggan tidak paham betul tentang kain tradisional maka akan salah dalam memilih kain karena kelebihan Alat Tenun Mesin (ATM) bisa mengerjakan jenis kain apa saja termasuk kain tradisional dengan biaya rendah dan proses produksi relatif lebih cepat.

Tidak heran jika kain yang dihasilkan oleh alat tenun mesin (ATM) tekstur atau kerapatan benangnya sama dan lebih konsisten karena tenaga yang dihasilkan oleh mesin stabil. Sedangkan tenun tradisional berbeda karena stabilitas tenaga yang dikeluarkan tergantung daya tahan manusia yang mengerjakannya, maka tekstur kain atau kerapatan benangnya tampak alami.

Untuk menghindari kekeliruan, maka cara yang paling mudah membedakan antara kain tenun tradisional dan yang dibuat dengan mesin adalah pada saat bahan tersebut masih dalam bentuk kain yang belum dijahit. Kain yang dihasilkan dari alat tenun mesin (ATM) tampak rapi beraturan pada bagian tepi kainnya karena dalam mesin ATM dilengkapi dengan alat yang berfungsi merapikan dan menyesuaikan bagian tepi kain tersebut, sedangkan tenun tradisional, hasil kainnya relatif rata tetapi tidak beraturan pada tepi kainnya.

sumber: http://galeridonita.com