12 Maret 2010

Tips Saat Mengikuti Pameran Pendidikan

Saat anda berada di pameran pendidikan anda pasti banyak di tawari tempat, dan paket pendidikan yang di tawarkan oleh tiap lembaga pendidikan hal tersebut tentunya membuat anda menjadi bingung, hal yang perlu anda lakukan adalah :

  1. kumpulkan informasi sebanyak mungkin dan ambil saja brosur yang mereka tawarkan
  2. jangan langsung menentukan pilihan
  3. jangan memberikan nomer telefon atau data anda
  4. tugas anda di sana hanyalah mencari informasi saja dan jangan mudah terbujuk oleh iming iming fasilitas atau paket pendidikan yang menarik, karena yang akan menjalani pendidikan tersebut anda nantinya bila tidak srek anda yang akan repot nantinya.
setelah anda pulang kerumah barulah anda pertimbangkan mengenai tempatnya, waktunya dan fasilitas apa saja yang bisa anda dapatkan dari lembaga pendidikan tersebut.
  1. apakah tempatnya tidak terlalu jauh dari tempat anda? jadi pilihlah tempat pendidikan yang tidak jauh dari rumah anda agar anda dapat menghemat biaya transportasi selama anda mengikuti pendidikan tersebut.
  2. apakah waktunya sesuai dengan keinginan atau jadwal anda sehari hari anda harus menyesuaikan waktu anda antara kesibukan dengan pendidikan anda nantinya.
  3. fasilitas pendidikan apa saja yang anda dapatkan dari lembaga pendidikan tersebut ? bila fasilitasnya memadai maka anda dapat menentukannya serta apakah pengajarnya berkualitas karena itu sanyat menentukan sekali kemampuan anda setelah belajar di sana.
sekian tips dari saya mengenai pameran pendidikan semoga bermanfaat bagi anda.

Saat Mulai Belajar Foto

ada beberapa hal yang harus anda ketahuai saat mulai belajar foto:
pertama adalah untuk mengenal karakter kamera anda. setiap kamera memiliki karakter yang berbeda bahkan untuk jenis yang sama.

kedua adalah untuk melatih teknik komposisi. apa itu komposisi? begini, pada dasarnya memotret tidak ada bedanya dengan melukis. bedanya, memotret adalah melukis dengan cahaya. merekam apa yang ada di hadapan kita untuk disimpan dalam frame kamera. komposisi adalah bagaimana kita meletakkan setiap objek-objek yang ada di depan kita dalam kotak frame foto. dimana letak orang sebaiknya? dimana letak bunga? seperti itulah, untuk hal ini sebaiknya anda mengikuti sekolah fotografi

komposisi tentu saja terserah anda. fotografi adalah seni, bukan matematika. memang ada sih teknik komposisi klasik yang selalu diajarkan kelas-kelas fotografi. teknik klasik itu bernama the rule of the third. prinsipnya adalah membagi area foto menjadi tiga bagian. foreground adalah daerah bagian depan, point of interest (poi) adalah objek yang menjadi titik cerita, dan background adalah daerah yang ada di bagian belakang poi. the rule of the third juga membagi kotak frame menjadi tiga bagian. kiri, tengah, dan kanan. atas, tengah, dan kanan. nah, kunci sakti dari teori ini adalah: tempatkanlah poi pada garis perpotongan tiga bagian itu. kapan-kapan saya akan menjelaskan lebih detail teknik komposisi ini. tapi pada dasarnya, komposisi adalah bebas sesuka hati fotografer.

bagaimana dengan settingan kamera cek disini kursus gratis? berapa setting untuk landscape, portrait, night view, atau sunrise? saya bisa jawab, tidak ada settingan baku, semuanya tergantung kondisi di lapangan waktu kita memotret. jangan dipusingkan oleh kombinasi apperture, shutter speed, dan iso. sudahlah, set dulu di auto. jepret sebanyak-banyaknya.

eksplorasi objek, sudut yang berbeda

kalau anda sudah cukup mengenal kamera anda, saatnya melangkah ke step selanjutnya. eksplorasi objek. set kamera di mode manual (m), apperture priority (a/av), atau shutter priority (s/tv). saya pernah membaca, untuk melatih pengeksplorasian objek, bisa dilakukan dengan cara memotreti benda-benda yang ada di kamar anda. syaratnya, tiap hari benda yang sama itu harus berbeda sudut dari kemarin dan begitu seterusnya.

hasil bagus atau tidak bagus itu urusan personal. sekali lagi, belajar foto itu bukan matematika, cth kursus bangunan. karena itulah bagi saya foto itu tidak bisa dilombakan mana yang terbaik mana yang terjelek. tidak. karena rasa seni itu subjektif. foto itu urusan hati fotografernya. kalau ia puas dengan foto yang kata orang jelek, itulah foto yang bagus.

11 Maret 2010

Tips Cara Belajar Musik

Sangat salah jika terdapat anggapan bahwa musik hanyalah milik para musisi profesional atau akademisi. Hampir seluruh celah-celah kehidupan manusia telah diisi dengan musik sejak beribu tahun lalu. Mulai dari upacara peribadatan hingga gemerlapnya hiburan malam. Kini, ketertarikan masyarakat terhadap musik kian besar. Tak hanya mendengar dan menikmati, minat untuk belajar musik saat ini sangat tinggi. Namun bagaimanakah sebaiknya, cara mempelajari musik? Ke lembaga pendidikan musik, private di rumah, atau otodidak? berikut ini Tips untuk anda.
Otodidak vs Akademis belajar alat musik ?
Di negeri ini sebagian besar musisi yang sukses dalam industri musik adalah seorang otodidak. Sementara musisi musik akademis sangat jarang terlihat. Betulkah persoalan otodidak vs akademis adalah persoalan hitam vs putih? Tentu tidak sesederhana itu. Tetapi persoalan itu akan dibahas lain kali. Tetapi kenyataannya adalah bahwa mereka yang mengaku otodidak sebenarnya juga menggunakan ilmu-ilmu akademis meskipun tanpa disadarinya.

Syarat utama untuk seorang otodidak adalah kemauan keras. Karena untuk mendapatkan sebuah ilmu seseorang otodidak harus “mencari sendiri”. Berbeda dengan kondisi dalam sebuah lembaga pendidikan. Apa saja yang harus dipelajari hingga tahapan materi yang mesti dipelajari telah disusun secara sistematis (Meskipun banyak juga lembaga pendidikan musik yang sama sekali tidak memiliki sistem pengajaran. Ini parah sekali). Tetapi sesungguhnya materi yang akan dipelajari oleh otodidak maupun akademis adalah sama. Maka kuncinya adalah pahami dahulu “petanya” agar tidak tersesat. Jika belajar dengan buku, bedakanlah antara buku yang memberi ilmu secara “instan” dengan buku yang membahas suatu masalah dari pokok persoalannya. Hal ini hampir sama dengan ungkapan: berilah kail jangan Cuma ikan. Dengan pengetahuan yang mengakar membuat banyak persoalan menjadi jauh lebih mudah dipecahkan. Berbeda dengan pengetahuan yang bersifat instan yang hanya memberi satu jawaban untuk satu persoalan.

Lembaga Pendidikan (kursus musik) atau Private Kursus dirumah Bagi yang belajar musik di lembaga pendidikan, tempat kursus, ataupun private di rumah, tentu bebannya jauh lebih sedikit. Karena materi telah dipersiapkan. Sehingga siswa tinggal berkonsentrasi menerima pelajaran yang diberikan. Tetapi perlu diwaspadai, karena tidak semua lembaga pendidikan musik memiliki SDM dan sistem yang kredibel. kesuksesan sebuah proses belajar mengajar tergantung dari tiga faktor: pendidik, anak didik, dan sistem pengajarannya.
Jadi belajar di manapun, asalkan ketiga faktornya mendukung, tentu hasilnya akan memuaskan. Persoalannya kemudian adalah, bagaimana cara mengetahui (terutama) seorang pendidik musik dan sistem pengajarannya cukup bagus? Seorang pemain yang bagus belum tentu dapat menjadi pendidik yang bagus. Sebelum memutuskan untuk belajar pada lembaga pendidikan tertentu atau seseorang yang dapat mengajar musik, lebih baik tanyakan dahulu tentang silabus pengajarannya.

Bagi Anda yang ingin mencoba keahlian bermain musik bisa menyewa studio musik yang menyewakan peralatan musik lengkap. Bahkan Anda bisa menyewa sound system agar merasa lebih puas. Dengan alat musik yang lengkap. Anda bisa unjuk kebolehan.

sumber: http://forum.megaxus.com/music/%28info%28-tips-belajar-musik/