12 Oktober 2010

Poodle Dan Tipe Perawatannya



Ketika anda cari hewan peliharaan mungking Anjing Poodle bisa menjadi alternatif, anjing ini merupakan anjing nasional Negara Prancis, terdapat 3 ukuran untuk anjing yang elegan dan pintar ini. Anjing ini telah dikenal diseluruh dunia karena kecantikannya dan kepintarannya tanpa ada trah lain yang biasa menandinginya.

Karakteristik

Ketika cari hewan Poodle adan harus mengertik bahwa mereka memiliki tiga jenis ukuran yang berbeda: Standard, Mini , dan Toy.

Standard Poodle : tinggi badan 15 in, berat badan 13-22 Lbs.

Mini Poodle : tinggi badan 11-15 in, berat badan 7-13 Lbs.

Toy Poodle : tinggi badan 10 in, berat badan 4-7 Lbs.

Anatomi kepala membulat dengan moncong panjang , stop terlihat jelas, telinga menggantung kebawah, ekor dipotong  ¼ - 1/2 tegak lurus menghadap keatas. Tersedia berbagai macam warna bulu : hitam, putih, coklat, abu-abu dan biru, cari hewan.

Poodle memiliki sifat yang setia, gemar bermain dan pintar . Untuk tipe standar sifatnya lebih berani dibanding 2 tipe lainnya yang agak pemalu.

Keistimewaan  pada Poodle adalah ras ini tidak mengalami masa pergantian bulu seperti ras lainnya. Bulunya tumbuh diseluruh bagian tubuh hingga didalam lubang telinga.

Perawatan
Pertumbuha Bulunya sangat cepat, wajib disisir setiap hari kalau tidak bulunya akan menggumpal. Cara Penyisiran juga berguna untuk mengangkat bulu yang kurang sehat . Poodle harus dimandikan minimal satu minggu sekali. Bulu yang tumbuh didalam lubang telinga juga harus dicabut untuk memudahkan pembersihan telinga. Bulu pada moncong , ujung kaki, leher bagian bawah, pangkal ekor juga harus dicukur setiap 3-6 minggu sekali. . Sebaiknya anjing ini dipelihara didalam rumah karena akan cepat kotor jika dipelihara diluar rumah.

Breeding
Ketika cari hewan dan hendak mengawinkan trah ini sebaiknya dipilih pasangan yang sama type dan warna. Perkawinan dari type yang berbeda akan menghasilkan keturunan dengan ukuran yang berbeda-beda sehingga menyulitkan untuk pengkategorian tipe. Sama juga dalam hal warna, untuk mendapatkan warna putih salju atau hitam pekat sebaiknya pasangan dari warna yang sama pula jika berbeda warna akan menghasilkan warna putih yang kotor atau putih krem , dan sebagainya.

Sumber: www.anjingkita.com
Temukan semuanya tentang iklan gratis, Pasang Iklan, bisnis, Iklan Baris

Bagaimana Mengahadapi Kehilangan Binatang Peliharaan ??




Ketika orang yang anda sayangi meninggal dunia, perasaan sedih karena ditinggalkan, berduka, dan mengharapkan teman atau keluarga memberikan pengertian dan kenyamanan merupakan hal yang wajar. Sayangnya, hal yang sama tidak dapat terjadi apabila yang meninggal adalah satwa kesayangan anda. Banyak yang berpikir bahwa tidak pantas untuk berduka kepada seseorang yang baru saja Kehilangan Binatang Peliharaan

Kita tidak bisa lari dari kenyataan. Manusia mencintai satwa peliharaan mereka dan menganggap mereka sebagai anggota keluarga. Bagi pecinta hewan merayakan hari ulang tahun peliharaan mereka, menceritakan rahasia kepada hewan peliharaan mereka, dan membawa foto mereka didalam dompet. Jadi ketika Kehilangan Binatang Peliharaan. Itu bukan hal yang aneh apabila anda tenggelam dalam kesedihan. hewan peliharaan merupakan sahabat dalam hidup, penerimaan, pendukung, dan pemberi kasih sayang tanpa syarat selama mereka bersama anda. Apabila anda mengerti dan menerima ikatan antara manusia dengan satwa, anda sudah mengambil langkah pertama untuk menghadapi saat-saat Kehilangan Binatang Peliharaan anda, mengetahui bahwa hal yang wajar untuk berduka disaat Kehilangan Binatang Peliharaan.

Bagaimana mengatasi rasa duka Kehilangan Binatang Peliharaan?

Meskipun berduka adalah perasaan pribadi, anda tidak harus menghadapinya sendiri. Banyak bentuk bantuan yang tersedia; teman sesama penyayang satwa,  layanan konseling kehilangan satwa peliharaan, buku, video, atau artikel pada majalah. Berikut beberapa langkah untuk membantu anda mengatasinya :

  • Jujur Mengakui dan menerima rasa duka anda dan biarkan anda mengekspresikannya.

  • Jangan ragu untuk menghubungi teman yang dapat mendengarkan kesedihan anda.

  • Tuangkan perasaan andan dalam bentuk tulisan, baik berbentuk jurnal atau puisi.

  • Sangat mungkin anda menghubungi dokter hewan anda untuk berdiskusi mengenai perasaan anda.

  • Browsing di internet group mengenai kehilangan satwa kesayangan dan carilah informasi dari sana.

  • Mulai Menyiapkan peringatan untuk mengenang atas kehilangan binatang peliharaan

Haruskah memelihara hewan lain?
Dengan cepat Memutuskan hal ini secara terburu-buru sangatlah tidak adil untuk anda dan calon hewan peliharaan baru anda. Setiap hewan memiliki tabiat yang berbeda-beda dan hewan baru tidak dapat menggantikan hewan peliharaan anda yang hilang.

Yang pasti Anda akan mengetahui kapan waktu yang tepat untuk mengambil bintang peliharaan baru, setelah anda memberikan diri sendiri waktu untuk berduka, mempertimbangkan secara hati-hati tanggung jawab memiliki satwa, ingatlah bahwa tempat penampungan hewan merupakan tempat yang baik untuk mencari teman spesial anda berikutnya !


sumber: icarecatsanddogs.multiply.com
Temukan semuanya tentang iklan gratis, Pasang Iklan, bisnis, Iklan Baris

Hewan Reptil Diambang Kepunahan




Ketika kita berkunjung pada pameran reptil mungking kita akan menolak bila diminta memegang buaya, biawak, atau binatang reptil lainnya.

kita beranggapan hewan reptil menjijikkan meskipun itu dalam pameran reptil, bahkan dapat membahayakan jiwa. Apalagi dalam dunia hiburan seperti film, hewan reptil, khususnya ular, sering digambarkan sebagai makhluk berkekuatan mistis.

Untuk sebagian orang lainnya, anggapan tersebut dinilai keliru. Meski ada hewan reptil yang berbahaya bagi manusia, jumlahnya relatif sedikit terlebih lagi dalam pameran reptil, seperti ular. Bahkan ular pun tidak semuanya berbahaya karena ular yang berbisa hanya sekitar 30 persen dari total spesies ular di dunia. Dari 30 persen ini pun, hanya 10 persen yang bisanya mematikan.

”Ular itu hewan yang sangat eksotik. Lihat saja kulitnya begitu indah. Tidak heran banyak orang memburu ular untuk diambil kulitnya. Tetapi, orang yang sayang pada ular tidak banyak,” kata Dri Gunawan (40), Ketua Ikatan Pencinta Reptil Jakarta (IPRJ), yang punya puluhan reptil sangking banyaknya bisa dijadikan pameran reptil .

Gunawan bercerita, belum lama ini dia dipanggil pengelola sebuah apartemen di Jakarta Selatan. Pengelola tersebut meminta tolong karena ada ular berkeliaran di apartemen.

”Setelah saya datang, ternyata ular yang berkeliaran itu adalah ular atap yang besarnya cuma setelunjuk dan sama sekali tidak berbahaya,” katanya.

Oleh karena itulah, sebagai ”wakil” para pencinta reptil, Gunawan merasa kurangnya informasi tentang reptil pada masyarakat akan menyebabkan kepunahan pada reptil.

”Bagaimana tidak punah jika setiap kali ketemu reptil, orang langsung membunuhnya. Kalaupun ditangkap, reptil tidak diperlakukan sebagaimana mestinya dan lalu mati juga,” ujarnya.

Hal ini pun dengan cara yang berbeda dilakukan oleh sebagian dari
mereka yang mengaku pencinta reptil. Mereka sesungguhnya tidak tahu bagaimana merawat hewan favoritnya itu.

Mengendalikan diri

Selain mengasyikkan, memelihara reptil ganas seperti ular berbisa dapat mengajarkan orang untuk menahan diri agar tetap tenang dan tak mudah panic jika berada di luar pameran reptile atu tempt lainnya.

Jika kita tidak tenang menghadapi reptil ganas, kita tak bisa mengendalikan diri, itu justru berbahaya. Kita bisa dianggap justru mengancam dia, dan dia malah menyerang kita.

sumber: www.newsinopsis.co.cc
Temukan semuanya tentang iklan gratis, Pasang Iklan, bisnis, Iklan Baris
 
Hewan Reptil Diambang Kepunahan


Ketika kita berkunjung pada pameran reptil mungking kita akan menolak bila diminta memegang buaya, biawak, atau binatang reptil lainnya.

kita beranggapan hewan reptil menjijikkan meskipun itu dalam pameran reptil, bahkan dapat membahayakan jiwa. Apalagi dalam dunia hiburan seperti film, hewan reptil, khususnya ular, sering digambarkan sebagai makhluk berkekuatan mistis.

Untuk sebagian orang lainnya, anggapan tersebut dinilai keliru. Meski ada hewan reptil yang berbahaya bagi manusia, jumlahnya relatif sedikit terlebih lagi dalam pameran reptil, seperti ular. Bahkan ular pun tidak semuanya berbahaya karena ular yang berbisa hanya sekitar 30 persen dari total spesies ular di dunia. Dari 30 persen ini pun, hanya 10 persen yang bisanya mematikan.

”Ular itu hewan yang sangat eksotik. Lihat saja kulitnya begitu indah. Tidak heran banyak orang memburu ular untuk diambil kulitnya. Tetapi, orang yang sayang pada ular tidak banyak,” kata Dri Gunawan (40), Ketua Ikatan Pencinta Reptil Jakarta (IPRJ), yang punya puluhan reptil sangking banyaknya bisa dijadikan pameran reptil .

Gunawan bercerita, belum lama ini dia dipanggil pengelola sebuah apartemen di Jakarta Selatan. Pengelola tersebut meminta tolong karena ada ular berkeliaran di apartemen.

”Setelah saya datang, ternyata ular yang berkeliaran itu adalah ular atap yang besarnya cuma setelunjuk dan sama sekali tidak berbahaya,” katanya.

Oleh karena itulah, sebagai ”wakil” para pencinta reptil, Gunawan merasa kurangnya informasi tentang reptil pada masyarakat akan menyebabkan kepunahan pada reptil.

”Bagaimana tidak punah jika setiap kali ketemu reptil, orang langsung membunuhnya. Kalaupun ditangkap, reptil tidak diperlakukan sebagaimana mestinya dan lalu mati juga,” ujarnya.

Hal ini pun dengan cara yang berbeda dilakukan oleh sebagian dari
mereka yang mengaku pencinta reptil. Mereka sesungguhnya tidak tahu bagaimana merawat hewan favoritnya itu.

Mengendalikan diri

Selain mengasyikkan, memelihara reptil ganas seperti ular berbisa dapat mengajarkan orang untuk menahan diri agar tetap tenang dan tak mudah panic jika berada di luar pameran reptile atu tempt lainnya.

Jika kita tidak tenang menghadapi reptil ganas, kita tak bisa mengendalikan diri, itu justru berbahaya. Kita bisa dianggap justru mengancam dia, dan dia malah menyerang kita.

sumber: www.newsinopsis.co.cc
Temukan semuanya tentang iklan gratis, Pasang Iklan, bisnis, Iklan Baris