10 Agustus 2010

Memadukan Tradisional Dan Modern Dalam Rancangan Baju Pengantin




Pemilihan busana pengantin merupakan salah satu yang menyita perhatian calon pasangan baru. Perbedaan pendapat kerapkali terjadi yaitu menggunakan busana adat, internasional atau memadukan keduanya.

Beberapa perancang lokal berusaha menjawab persoalan itu dengan karya-karya terbarunya. Dalam acara bertema East Meets West Part 2 beberapa waktu lalu, sejumlah perancang yaitu Sebastian Gunawan, Eddy Betty, Rusli Tjohnardi, Ferry Sunarto, Marga Alam, Andreas Odang, dan Harry Ibrahim memamerkan rancangan terbarunya.

Mereka tidak hanya memodifikasi gaun pengantin tradisional, tetapi juga dari negara lain untuk memberikan pilihan bagi konsumen Indonesia yang terdiri dari beragam budaya. Sebut saja Rusli Tjohnardi yang merancang gaun pengantin dari Padang. Kreasi alumnus sekolah Mode i Mm nl Jakarta itu diwujudkannya melalui pemilihan bahan sutra, warna, dan aksen. Gaun itu dilengkapi ponco ukuran panjang pada bagian luarnya, serta dipenmanis dengan rumbai pada bagian ujungnya.

Lalu perancang Marga Alam mengkreasikan gaun pengantin Bali. Sentuhan tradisional baju bali dihadirkan Marga berupa kain print yang dirancangnya berupa ballgoum. Unsur baju Bali begitu terlihat di material dan aksesori kepala. Pengantin pria juga mengenakan topi seperti udeng Bali yang dirancangnya sendiri.Ada pula gaun yang mengambil inspirasi dari negara lain. Busana pengantin India, misalnya, dirancang oleh Sebastian Gunawan. Dia menampilkan gaun dengan bahu sebelah yang miring.

Gaun yang dirancang panjang itu diberi sentuhan warna emas di bagian pinggir gaun itu. Adapun, Eddy Betty merancang gaun pengantin muslim yang berlengan panjang dengan potongan bentuk A-line yang mengembang pada bagian roknya.Berbeda lagi dengan gaun pengantin yang mengambil inspirasi dari busana tradisional Korea, hanbok. Elly Be Gorgeous merancangnya dengan menggunakan kombinasi balian lace di bagian atas dipadukan dengan bahan sutra untuk rok. Pilihan lainnya, ada gaun pengantin China yang dirancang oleh Andreas Odang.

http://bataviase.co.id/
Temukan semuanya tentang Pasang Iklan, bisnis, Iklan Baris, iklan gratis

0 komentar :