18 Februari 2013

Pejabat yang Mampu Saingi Jokowi

Pasang Billboard - Masyarakat pasti kenal Joko Widodo, mantan Wali Kota Surakarta yang kini menjadi Gubernur DKI Jakarta. Gaya Jokowi yang populis dan suka blusukan membuat dia populer. Tapi, tahukah Anda rekor perolehan suara Jokowi ternyata kalah dengan rekor suara Herman Sutrisno. Dia adalah Wali Kota Banjar, Jawa Barat. Pada pemilihan kepala daerah 2008, Herman Sutrisno meraih 92,17 persen suara dan masuk Museum Rekor-Dunia Indonesia. Rekor yang hingga kini belum terpecahkan oleh kepala daerah mana pun.

Bandingkan dengan pasangan Jokowi-Ahok yang pada putaran pertama DKI Jakarta meraih 42,6 persen dari total suara. Di putaran kedua, Jokowi cuma meraih 53,8 persen suara.

Herman adalah dokter biasa yang sudah bertugas selama 30 tahun. Setiap Jumat pagi, dia selalu bersepeda keliling Banjar. Minimal rutenya sejauh 35 kilometer. Kadang Herman mencari rute lain: jalan sempit, naik-turun, masuk-keluar desa. Bagi Herman, olahraga ini bukan sekadar menyalurkan hobi, tapi juga untuk melihat dari dekat perkembangan kota yang dipimpinnya. “Saya bisa tahu apa ada jalan yang sudah rusak. Kalau naik mobil, belum tentu terasa,” ujar Herman.

Ditemui di acara penganugerahaan Tokoh Tempo 2012: Bukan Bupati Biasa di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Selasa, 12 Februari, Herman tampak santun dan merendah saat ditanya tentang resep keberhasilannya.

Ketika Banjar mandiri sebagai kota pada 2003, Herman, yang menjadi formatur pemekaran, terpilih memimpin wilayah tersebut. Harapan masyarakat terhadap daerah yang terletak di ujung tenggara Jawa Barat sekitar tiga jam perjalanan dari Bandung itu begitu besar. Berbekal pengalaman mengelola Ciamis, dia menyiapkan segudang rencana. Selain membangun infrastruktur kota, seperti pengembangan jalan dan jembatan, dia berfokus pada peningkatan layanan dasar, yaitu kesehatan dan pendidikan.

Di bidang pengajaran, sebelum pemerintah pusat mencanangkan program Bantuan Operasional Sekolah, Herman sudah mengembangkan proyek “Angka Prediksi Drop Out” pada 2004. Setiap anak yang dinilai tidak dapat bersekolah lantaran kekurangan biaya dibantu Rp 250 ribu per tahun. Itu untuk siswa sekolah menengah pertama. Buat murid sekolah menengah atas, bantuannya Rp 500 ribu per siswa. Bantuan itu mengalahkan bantuan DKI Jakarta yang cuma Rp 400 ribu per siswa SMA.

Kepala Seksi Pendidikan Menengah, Dinas Pendidikan, Asep Parjaman, mengatakan, siswa yang ingin menerima bantuan tinggal mengisi formulir. Data itu kemudian diajukan ke pemerintah kota untuk diseleksi. Begitu Wali Kota meneken surat keputusan, dana langsung dikirim ke rekening sekolah. Hingga tahun ini, sudah sekitar 8.000 siswa menikmatinya.

Untuk pelayanan kesehatan, Herman membebaskan biaya berobat puskesmas bagi mereka yang membawa kartu penduduk. Hal yang sama berlaku jika mereka berobat ke rumah sakit daerah. Bedanya, yang satu ini hanya diberlakukan bagi warga miskin. Setahun berjalan, ternyata tak banyak warga berobat ke puskesmas. Usut punya usut, tahulah Herman mengapa hal itu terjadi. “Puskesmasnya memang gratis, tapi perginya naik ojek. Itu berarti mereka harus membayar Rp 10-15 ribu,” ujarnya.

Pak Dokter ini pun punya ide mendekatkan tempat layanan ke masyarakat. Dia membangun 42 pos kesehatan desa di 25 desa dan kelurahan. Setiap pos memiliki tenaga medis bidan dan perawat. Sedangkan dokter datang seminggu tiga kali. Puskesmas pun diperbanyak dari dua menjadi empat. Warga pun berduyun-duyun berobat. Indeks kepuasan masyarakat terhadap kesehatan terus naik. Rata-rata di atas 77 persen setiap tahun. “Di Banjar, yang susah itu uang. Kalau makanan, gampang.”(tempo.co)

Semoga semakin banyak pejabat yang bisa jadi teladan untuk rakyatnya.

Info: Cetak Brosur

Tips Pilih Jasa Arsitek

Maket - Agar rumah impian anda bisa terwujud dengan sempurna, tentunya anda membutuhkan bantuan dari tenaga ahli yang profesional yaitu arsitek. Namun tidak semua profesional sesuai dengan kriteria dan kebutuhan anda dan tentunya dengan hasil kerja yang memuaskan anda.

Jika salah pilih, malah bisa menderita kerugian dan kekecewaan yang menghampiri anda. Agar hal ini tidak terjadi simak tips menemukan arsitek yang tepat untuk kebutuhan properti Anda.

1. Pastikan untuk mengetahui reputasi arsitek dari orang yang mengenal atau merekomendasikannya. Selain itu periksa juga portofolio arsitek tersebut, apakah cocok dengan kebutuhan anda atau tidak. Sebaiknya jangan menyewa arsitek yang hanya mempunyai pengalaman merancang rumah tinggal untuk merancang bangunan yang kompleks, seperti hotel atau mal. Kalaupun anda ingin memberikan kesempatan lebih pada arsitek tersebut, maka pastikan dia mempunyai referensi cukup untuk membuat desain sekelas dengan yang diinginkan.

2. Pilihlah arsitek yang mempunyai selera yang sesuai dengan Anda.

3. Negosiasikan fee desain dan lingkup pekerjaan dengan jelas sebelum menyetujui untuk menyewa arsitek tersebut. Biasanya produk akhir arsitek adalah gambar kerja, rencana anggaran biaya, rencana kerja dan syarat-syarat, serta hitungan struktur.

4. Jika anda telah bersepakat untuk bekerja dengan arsitek, jangan ragu-ragu untuk menyampaikan segala ide di kepala anda, dan berikan arsitek kebebasan untuk menerjemahkannya. Intensifkan proses diskusi dengan arsitek sampai dengan tahap pra desain (sampai disetujui denah, tampak, potongan dan gambar 3 dimensi), karena setelah pra desain disetujui arsitek akan berkonsentrasi untuk menyelesaikan gambar kerja dan dokumen-dokumen lain. Jika anda masih banyak mengubah desain pada tahap tersebut, maka waktu kerja arsitek pun akan bertambah dan kemungkinan anda akan dikenakan biaya untuk itu.

Semoga bermanfaat untuk Anda.

Info: Maket

13 Februari 2013

Kiat Pilih Media Periklanan

Pasang billboard, iklan atau advertisement merupakan sebuah media dalam usaha aktivitas pemasaran yang biasa saat ini sangat berkembang di masyarakat. Sebagai pemasang iklan, ada baiknya kita harus memperhatikan beberapa faktor supaya iklan yang kita bikin bisa sampai ke masyarakat atau bahkan target pasar dari produk atau jasa yang kita jual dalam iklan tersebut. Namun hal utama dalam pembuatan iklan, salah satunya yang terpenting adalah pemilihan media iklan yang akan kita gunakan.



http://eddovid.co.id/wp-content/uploads/2012/12/formula-tooth-care-billboard.jpg

Saat ini banyak sekali media advertising yang bisa kita gunakan. Namun, dalam hal ini tentu saja semakin banyak media iklan yang kita pakai, maka semakin besar pula biaya yang harus kita keluarkan. Jadi, sebaiknya kita harus pintar memilih media iklan yang akan kita gunakan untuk memasang iklan dari produk atau jasa yang kita jual. Simak beberapa tips dalam memilih media iklan:

1. Gunakanlah media advertising yang dekat dengan target pasar yang dituju.
Hal ini sangatlah penting, mengingat bahwa seumum-umumnya sebuah media iklan (contohnya seperti koran harian), tetap saja tidak dapat meng-cover seluruh lapisan masyarakat.

2. Pilihlah media iklan yang pas atau sesuai dengan budget yang telah kita sediakan.
Hal ini tentunya tidak kalah penting, sebab dalam sebuah usaha, budget merupakan hal yang sangat krusial atau penting. Bahkan, dalam beberapa kasus, kegiatan periklanan yang melampaui budget bukannya membawa untung, tetapi malah membawa kerugian bagi bisnis yang sedang dijalani.

3. Pilihlah media advertising yang sudah sangat terpercaya dan sudah banyak orang lain yang membuktikan.
Hal ini tentunya juga berhubungan dengan riset tentang media iklan. Biarkan orang lain yang melakukan riset dan kita yang mendapat keuntungan dari riset tersebut.

4. Jika ada yang gratis, kenapa memilih yang harus bayar?
Prinsip tersebut memang terkadang salah dalam beberapa hal, seperti dalam membeli suatu barang yang berkualitas. Namun, tidak halnya dengan media iklan. Sebab, semakin banyak memasang iklan, maka semakin besar kemungkinan produk atau jasa yang kita jual dikenal oleh banyak orang. Oleh karena itu, pasanglah iklan di media iklan gratis sebanyak mungkin.

Demikianlah beberapa tips dalam memilih media advertising untuk memasang iklan produk atau jasa yang anda jual. Salam sukses

Info Terkait: Pasang Billboard