Dua Zat Berbahaya Dalam Obat Pelangsing
Obat pelangsing –Penampilan di zaman skarang menjadi sangat penting baik itu dalam hal bentuk tubuh mapun fashion, sekarng ini memiliki bentuk tubuh langsing dan ideal menjadi impian semua orang tak hanya wanita kini pria pun semakin peduli akan tubuh ideal, tak jarang untuk memiliki tubuh langsing banyak dari mereka mengkonsumsi obat pelangsing berbahya karena tergiur akan hasil yang diiklankan di tv ataupun tempat lainnya.
Tak jarang kita salah mengkonsumsi oba pelangsing, dalam kandungan obat tersebut memang mempunyai efek samping mengurangi berat badan padahal obat tersebut bukanlan obat pelangsing. Berikut ini yang umum terjadi:
Obat diuretik yaitu obat yg sering di gunakan oleh masyarakat tuk merangsang BAK.Dgn obat diuretik berat badan Anda memang turun sesuai keinginan, tapi penurunan ini sebenernya membahayakan karena penurunan berat badan ini karena akibat berkurangnya cairan tubuh, lama lama akan membahayakan ginjal dan jantung. Jadi jangan gunakan obat diuretik sebagai obat pelangsing.
Obat pencahar (laksatif) juga sering digunak Padahal, jika digunakan tidak pada tempatnya akan berbahaya karena akan berefek mulai dari kekurangan cairan hingga infeksi saluran pencernaan. Jangan gunakan obat pencahar sebagai obat pelangsing.
Obat antipasmodik, dapat membuat perut kembung dan terasa kenyg. jangan gunakan jenis obat ini sebagai obat pelangsing
Obat digitalis. Obat ini semula adalah obat jantung, dan memang memiliki efek samping menurunkan berat badan. Obat ini lah yg menjadi penyebab penyakit anoreksia. Obat digitalis bukanlah obat pelangsing.
Namun yang harus anda perhatikan jika menemui produk obat pelangsing perhatikan kandunga Sibutramine, Phenolphthalein karena jika tedapat salah satu dari zat ini dipastikan masuk katagori obat pelangsing berbahaya
Info Terkait: