9 September 2011

Redam Suara Mobil Anda Dengan Cara Tepat Dan Cermat


Mobil bagi masyarakat Jakarta bisa dikatakan sebagai “rumah” kedua karena panjangnya waktu berkendara akibat kemacetan ibukota. Kenyamanan dan ketenangan berkendara menjadi penting karena masalah itu, sehingga sarana hiburan seperti audio dan video yang dulu hanya melengkapi ruang keluarga “dipindah” ke dalam mobil.







Efektifitas sarana hiburan itu tidak bisa maksimal tanpa dukungan dari mobil itu sendiri. Suasana di dalam mobil harus sekecil mungkin dipengaruhi oleh suasana di luar mobil, sehingga peredam bunyi tambahan kadang dipasang untuk mengurangi kebisingan dari atau dari mesin ke dalam kabin mobil.

Aksesoris mobil berupa Peredam bunyi yang bisa didapat pada bengkel bodi kendaraan biasanya adalah lapisan sintetis tambahan yang direkatkan pada bagian-bagian tertentu. Pada setiap bengkel layanan yang tersedia berbeda-beda. Ada lapisan berbentuk lembaran sintetis direkatkan pada lantai kabin moibil, kap mesin bagian dalam, serta bagian antara kaca depan dengan kap mesin, serta tepian pintu mobil. “Untuk peredam dengan hasil maksimal perlu dua lapisan, dan itu biayanya sekitar Rp 3,7 juta,” jelas Bagus Julihartianto, Staf Pemasaran bengkel Ultragard.

Di bengkel lainnya, Tuff-Kote Dinol bentuk peredam bunyi sedikit berbeda. Material pelapis berbentuk cairan yang disemprotkan ke bagian-bagian kendaraan yang potensial menjadi celah masuk bunyi-bunyian dari luar. Selain disemprot pada pintu bagian dalam dan lantai kabin mobil, cairan pelapis juga bisa menjangkau bagian lain dari mobil seperti ruang roda hingga kolong kendaraan. Tuff-Kote Dinol mengklaim metode itu bisa meredam kebisingan hingga 40 persen.

Sebagian besar kendaran yang memasang lapisan peredam suara menurut bengkel seperti Ultragard dan Tuff-Kote Dinol adalah mobil-mobil bermesin diesel, karena suara mesin yang lebih keras dibanding mesin berbahan bakar bensin.


Info terkait - Aksesoris mobil

Ulah Salon Mobil Nakal Bisa Merugikan Konsumen


Zaman susah begini bisnis salon mobil malah ibarat jamur di musim hujan. Cermati saja iklan di media massa, begitu banyak perusahaan menawarkan paket salon kendaraan dengan iming-iming harga miring. Tinggal pilih, door to door atau datang ke workshop. Iklannya lantang; cukup Rp.100 ribu, mobil Anda mengilap kembali. Menipu konsumen ?






Tak salah kita melempar asumsi begitu. Sebutlah nominal seratus ribu. Biasanya, ditempat salon mobil ternama, paling hanya mendapat paket mengilapkan kaca depan. Kadang malah kurang. Jadi, untuk memoles seluruh bodi plus interior, Rp.100ribu tentu jauh dari cukup. Okelah, memang salon mobil tadi 'ternyata' mampu mengilapkan mobil. Namun, apakah tak tertutup kemungkinan bahan polesnya asal-asalan alias bikinan sendiri sehingga biaya produksi bisa ditekan habis ?

Bagaimana car cosmetic ternama ? Apakah lantas cukup percaya dari nama besar dan service memuaskan ? Nanti dulu, pikir-pikir lagi. Bisa dikatakan, walau bukan menjurus penipuan, banyak salon mobil sebenarnya justru mnerugikan konsumen ketimbang memberi kepuasan. Ini lantaran kebiasaan rumah pengilap ini meramu resep bahan poles cat, kaca dan interior sendiri. Artinya, ramuan itu belum diketahui sejauh mana efeknya bagi kendaran.

Apakah ramuan ini menjadikan mobil tetap mengkilap ? Mungkin begitu, namun tak bertahan lama. Paling-paling beberapa bulan, setelah itu balik lagi ke kondisi normal. Karena pada dasarnya langkah memoles kendaraan ini hanya melapisi agar 'bersinar'. Kotoran atau debu tetap tertinggal di cat.

Bercermin dari kondisi itu, patutnya konsumen mobil harus hati-hati. Tak ada salahnya, sebelum memoles mobil, tanyakan bahan apa yang digunakan salon bersangkutan, racikan sendiri, bahan impor semacam Armor All atau yang lainnya. Untuk lebih aman, datangi salon mobil yang menggunakan bahan poles bermerek. Kalau memakai racikan sendiri, mintalah garansi kalau bahan dimaksud tak merugikan cat mobil Anda.

Info terkait - salon mobil

Rasa Aman Berkendara Sepeda Motor Bisa Di Jamin Oleh Asuransi


Hampir semua biker Indonesia pasti merasa was-was kala motornya harus di parkir di tempat yang nggak jelas. Maklum tingkat pencurian kendaraan roda dua di Indonesia cukup besar. Motor bisa dicuri dalam hitungan detik, tidak perduli malam atau siang. Tempat kejadiannya pun bisa dimana-mana, di tempat parkiran yang tidak terjaga, di depan rumah teman ataupun bahkan di dalam rumah sendiri. Kita bisa berdalih bahwa motornya tidak cukup layak untuk dimaling, sudah tua ataupun sampai saat ini belum pernah hilang, tapi begitu motor kita hilang pasti ada rasa kehilangan dan penyesalan mendalam...







Selain itu ada lagi resiko waktu yang harus dihadapi para biker saat berkendara, yaitu kecelakaan ataupun tabrakan. Ini pun presentasenya cukup besar. Walaupun kita sudah berusaha super hati-hati, tapi kondisi di jalan siapa yang bisa memastikannya? Kalau sudah tertimpa musibah, lalu harus keluar uang banyak untuk reparasi motor dan juga memberikan ganti rugi, itu berarti tertimpa musibah berturut-turut.

Bagaimana kalau rasa aman itu kita beli?
Dengan cara mengasuransikan motor kita ke asuransi yang sudah punya nama donk.. Asuransi kendaraan memang bisa meringankan beban biker yang terkena musibah yang tidak di inginkan.Sekarang ini sudah banyak koq jasa asuransi yang menawarkan paket menarik untuk para konsumennya..so jangan sampai salah pilih deh..toh emg gak rugi juga ikut beginian


Info terkait - Asuransi kendaraan