9 September 2011

Kecanduan Game Online Itu Seperti Menagih Narkoba


Adalah sebuah problema ketika para pelajar telah memiliki jenis kecanduan baru. Yach, kecanduan main anak sejenis Game Online. Ini  jelas menggangu, bagaimana tidak  para pelajar yang semestinya  segera pulang ke rumah  untuk istirahat  guna mengembalikan lagi energi dan konsentrasi. Mereka dituntut  mengerjakan kewajiban mereka sebagai pelajar seperti  mengerjakan PR dan belajar. Jelas sudah pasti  waktu dan konsentrasi mereka untuk belajar menjadi terganggu dan tidak optimal.



 



Para pakar psikologi Amerika, secara resmi menyatakan kekhawatiran mereka terhadap efek yang ditimbulkan dari kebiasaan sejumlah orang yang sangat gemar bermain game online. Mereka menganggap penyakit yang ditimbulkan akibat kecanduan game online harus segera diatasi karena bisa mengakibatkan penyakit kejiwaan yang cukup parah.

Para pakar medis itu mengatakan, ‘cukup’ untuk permainan play station karena permainan itu sudah menjadi candu layaknya seseorang terikat dengan narkoba. Penyakit ketergantungan dan kecanduan berat seperti itu menurut mereka akan menjadi pintu berbagai penyakit jiwa yang lainnya.

Dalam laporan yang diajukan American Medical Association-Forum Kedokteran AS yang menghimpun lebih dari 250 ribu dokter-disampaikan agar para dokter melakukan tekanan terhadap para penentu kebijakan bisnis untuk mulai menahan peredaran game online. Mereka juga menyebutkan, agar para orang tua berperan aktif mengatur jadwal anak-anak mereka yang gemar bermain game online, tidak lebih dari dua jam dalam satu hari.


Info terkait – main anak

Mirisnya Nasib Permainan Tradisional Anak Yang Sudah Mulai Punah


Miris rasanya mendengar hal seperti ini, Anak-anak indonesia zaman sekarang cenderung lebih memilih permainan modern, seperti play station. Padahal dalam permainan anak tradisional tersimpan makna persatuan dan kebersamaan







Perkembangan teknologi yang pesat, juga merupakan salah satu faktor yang menyebabkan permainan sederhana tersebut tak lagi menjadi permainan favorit anak zaman sekarang. Selain itu, mulai berkurangnya lahan bermain untuk anak-anak juga merupakan salah satu alasan anak-anak mulai meninggalkannya.

Gobak sodor misalnya, permainan yang biasanya dimainkan saat bulan purnama itu sudah mulai dilupakan. Dalam permainan tersebut dibutuhkan strategi para anak untuk memenangkan permainan. Anak-anak harus bisa masuk dan kembali keluar di sebuah garis petak-petak, tanpa tertangkap oleh penjaga.

permainan anak-anak zaman sekarang lebih bersifat individu, contoh seperti play station dan permainan komputer lainnya. Sementara permainan tradisional bisa menjadikan anak lebih kreatif dan bekerja sama untuk menang.

Permainan modern yang serba komputer tersebut lebih bersifat individualistis, tapi untuk permainan tradisional ini bisa mengajarkan anak-anak untuk bekerja sama dan lebih kreatif untuk memperoleh suatu kemenangan


Info terkait – permainan anak

Permainan Tradisional Anak Banyak Manfaatnya



Permainan tradisional memiliki nilai positif, misalnya anak menjadi banyak bergerak sehingga terhindar dari masalah obesitas anak. Sosialisasi mereka dengan orang lain akan semakin baik karena dalam permainan dimainkan oleh minimal 2 anak. Selain itu, dalam permainan berkelompok mereka juga harus menentukan strategi, berkomunikasi dan bekerja sama dengan anggota tim.








Kendalanya adalah terbatasnya lapangan di kota-kota besar, sementara banyak permainan yang memerlukan arena yang luas. Kendala besar lainnya adalah karena larangan dari orang tua. Mereka takut anak-anak mereka terluka, kotor atau kulit anak menjadi terbakar karena bermain di lapangan terbuka. Hasilnya, banyak orang tua yang memberikan mainan elektronik yang disukai anak. Padahal permainan ini cenderung membuat anak sulit bersosialisasi sehingga anak menjadi pemalu, penyendiri dan individualistis. Juga makin banyak anak menjadi obesitas karena kurang bergerak.

Memberi kebebasan secara seimbang untuk anak bermain bersama teman-temannya dapat memberikan nilai positif. Bermain dapat menjadi sarana belajar dan mengembangkan nilai EQ pada anak. Tetapi, tentu saja harus dalam pengawasan dan memberi batasan waktu yang jelas agar tidak semua waktu digunakan untuk bermain.

Jika Anda belum pernah mengenal permainan tradisional tersebut, coba tanyakan kepada orang tua Anda berbagai jenis permainan yang seru dan bernilai positif tersebut. Jika Anda sering bermain permainan tersebut di masa kecil, ajarkan permainan yang mungkin belum diketahui anak sembari Anda bernostalgia saat memainkan permainan tersebut saat masih kecil. Sesekali Anda juga dapat ikut bermain sehingga hubungan Anda dan anak akan semakin dekat.


Info terkait – permainan tradisional