7 Juli 2011

Inilah Jenis Penawaran Asuransi Pada Kendaraan Bermotor






Asuransi kendaraan biasanya ada 2 jenis, yaitu All Risk dan Total Loss Only (TLO).
Asuransi kendaraan All Risk
Asuransi kendaraan jenis ini meng-cover semua resiko yang terjadi pada kendaraan Anda. Dari kehilangan, tertabrak, kerusuhan, terorisme, ban hilang, kaca spion hilang, menabrak kendaraan orang lain (Third Party Liability - TPL) dll.
Nilai pertanggungannya tergantung masing-masing perusahaan asuransi. Misalnya, ada perusahaan asuransi yang memberikan pertanggungan TPL 5 juta per kejadian, ada juga yang memberikan sampai 25 juta per kejadian. Anda harus mencermati paket-paket yang ditawarkan. Cari yang paling bagus perlindungannya menurut Anda.
Untuk premi Asuransi Kendaraan All Risk yang harus Anda bayar, biasanya berkisar antara 2% sampai 3% dari harga kendaraan. Jadi kalau harga kendaraan Anda 50 juta, Anda harus membayar antara 1 sampai 1,5 juta rupiah per tahun.
Asuransi kendaraan Total Loss Only (TLO)
Asuransi kendaraan jenis ini meng-cover hanya apabila kendaraan nasabah hilang atau mengalami kerusakan minimal 75% hingga tidak dapat digunakan lagi. Apabila kendaraan nasabah mengalami kecelakaan dan kerusakan kendaraannya sampai 75%, penanggung (perusahaan asuransi) akan membayar klaim nasabah tersebut. Ada juga perusahaan asuransi yang mempaketkan asuransi kendaraan jenis TLO ini, misalnya digabungkan dengan TPL (Third Party Liability).Premi asuransi kendaraan jenis TLO ini berada di kisaran 1% dari harga kendaraan, ada yang kurang dan ada yang lebih dari 1%.
Nah, dari kedua jenis asuransi kendaraan di atas, mana yang cocok untuk Anda?

Info terkait - Asuransi kendaraan

Trik Melindungi Mobil Dari Bencana Kebanjiran



Selain stres yang diakibatkan macet, kekhawatiran lain yang disebabkan banjir adalah kerusakan kendaraan misalnya Water Hammer yang menimbulkan kerugian hingga ratusan juta rupiah. Sangat penting untuk melindungi kendaraan kesayangan dengan asuransi. Dengan asuransi yang tepat, maka perlindungan kendaraan Anda terhadap risiko akan terjamin. Namun sebelumnya ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan, yaitu: kondisi perlindungan yang ditawarkan pihak asuransi.
Standar perlindungan asuransi mobil yang ditawarkan meliputi dua macam kondisi. Pertama yaitu Comprehensive, yang menjamin risiko terhadap kerugian sebagian maupun keseluruhan. Kedua Total Loss Only, yang menjamin risiko terhadap kerugian/kerusakan keseluruhan atau kendaraan hilang dicuri.
Perlu diketahui bahwa perlindungan standar asuransi umumnya belum termasuk risiko tanggung jawab Hukum pihak ketiga, banjir, SRCC (Strike, Riot, and Civil Commotion Clause) dan lainnya. Karena itu pastikan pada saat pengajuan permohonan asuransi sudah dilengkapi dengan perluasan perlindungan yang sesuai kebutuhan Anda termasuk perluasan banjir. Penggantian perluasan banjir tersebut meliputi perbaikan atau penggantian terhadap interior, eksterior, panel dashboard, mekanikal, elektrikal dan kerusakan lainnya atas kendaraan bermotor yang dipertanggungkan yang disebabkan karena risiko banjir.
Dengan adanya perluasan jaminan asuransi, kita dapat melindungi aset dengan lebih baik tergantung seberapa luasnya kondisi perlindungan yang dibutuhkan.
Info terkait – asuransi kendaraan

Coba Jadikan Hasil Foto Lebih Tajam

Untuk Mendapatkan hasil foto yang akurat ada caranya, tak bisa asal sembarangan jepret, berikut ini ada beberapa tips untuk anda cara memfoto untuk mendapatkan ketajaman gambar:

Cara memegang kamera

Cara memegang kamera sangat berpengaruh pada stabilitas kamera (baca: ketajaman foto), bacalah bagaimana cara memegang kamera yang baik.

Shutter Speed.

Jika anda mempercepat shutter speed, maka foto anda akan semakin tajam. Ingat aturan baku agar foto tajam saat anda memotret handheld : ” gunakan shutter speed yang lebih cepat dibanding panjang fokal lensa anda”. Begini penjabarannya:

  • Jika panjang lensa anda 50mm, potretlah dengan shutter speed 1/60 detik atau lebih cepat
  • Jika panjang lensa anda 100mm, gunakan shutter speed 1/125 detik atau lebih cepat
  • Jika panjang lensa anda 200mm, gunakan shutter speed 1/250 detik atau lebih cepat

Aperture

Aperture berpengaruh pada depth of field (daerah fokus dalam foto anda). Mengurangi aperture (memperbesar angkanya, misal anda memilih f/22) akan menambah depth of field, artinya area tajam dalam foto akan semakin besar meliputi obyek yang dekat maupun jauh, sehingga ketajaman foto secara keseluruhan justru berkurang.
Maka lakukan sebaliknya, pilih aperture yang besar (angkanya kecil, misal f/4), maka anda akan memusatkan area tajam hanya didekat fokus. Memilih aperture yang besar memungkinkan anda mendapatkan shutter speed yang lebih cepat.

ISO

Menambah ISO akan mempercepat shutter speed serta memungkinkan anda memilih aperture yang lebih besar. Jika anda memotret di dalam ruangan, perbesar-lah ISO, tapi jangan berlebihan (misal: pilih ISO 600 untuk memotret didalam rumah). memilih ISO yang terlalu tinggi (diatas 800), bisa menyebabkan noise (bintik hitam kecil) dalam foto mulai terlihat.

Fokus

Jangan hanya percaya dengan autofokus kamera, periksalah secara cermat menggunakan mata dimata titik fokus anda berada. Ketika memotret wajah dalam jarak dekat, pastikan fokusnya jatuh diarea mata. Ketika memotret obyek, pastikan fokusnya memang ada dimana anda ingin area tersebut paling tajam. Autofokus kamera bisa saja salah dan justru menjatuhkan fokus disamping obyek yang anda inginkan.

Lensa

Jika anda kebetulan memiliki kamera SLR, pilihlah lensa terbaik yang bisa anda beli. Lensa yang berkualitas baik bisa secara drastis meningkatkan ketajaman foto anda. Lensa KIT yang biasanya ditawarkan dijual sebagai paket komplit bersama kamera biasanya kualitas-nya payah. Saran saya, jika anda baru akan membeli kamera SLR, belilah secara terpisah antara kamera (body only) dan lensa. Jangan membeli paket KIT. Lensa dengan kualitas bagus biasanya ditandai dengan aperture yang besar (misal f/2.8).

Sweet Spot Lensa

Lensa memiliki sweet spot-nya masing-masing. Sweet spot adalah aperture tertentu dimana lensa akan menghasilkan foto yang paling tajam. Sweet spot lensa biasanya berada dua stop diatas batas maksimal kemampuan aperture lensa. Misal, untuk lensa f/2.8 maka sweet spot-nya ada di f/5.6. Maka gunakan aperture f/5.6 jika anda memotret dengan lensa itu, foto anda akan tajam setajam silet.

Tripod

Tripod memang tidak praktis dan merepotkan, namun jika anda “sudi” membawanya, anda akan memperoleh foto yang lebih tajam. Terutama jika anda ingin menghasilkan foto HDR atau panorama, relakanlah membawa tripod. Demikian tipsnya semoga bermanfaat, temukan info menarik lainya seputar fotografi: iklan foto