22 Juni 2011

Trik Membeli Sebuah Rumah Second

Berikut ini ada beberapa tips untuk beli rumah second :

1.Usahakan untuk membeli rumah dari pemiliknya sendiri. Cara membeli rumah second yang terbaik adalah langsung dari pemiliknya sendiri/tanpa perantara, karena disana anda bisa memperoleh informasi secara detail tentang rumah yang hendak dibeli. Selain itu dengan membeli langsung, harganya akan lebih murah karena penjual tidak perlu memberi komisi kepada broker/perantara.

2.Pilih broker/perantara yang tepat. Jika terpaksa anda harus membeli rumah melalui jasa broker/perantara, maka pilih broker yang sudah anda kenal/bisa anda percaya. Alternatif lain adalah dengan meminta referensi broker property dari saudara/relasi-relasi anda. Jika tidak, sebaiknya gunakan jasa broker porperty terkenal yang sudah memiliki kredibilitas baik, yang akan sangat membantu saat pengurusan dokumen jual beli, bahkan saat pengajuan KPR seandainya anda berencana membeli rumah tersebut dengan cara mencicil ke bank.

3.Tanyakan usia bangunan rumah. Secara sederhana anda bisa mengklasifikasi usia bangunan rumah yaitu : baru (kurang dari 10 tahun), sedang (10 s/d 20 tahun) dan tua (lebih dari 20 tahun). Jika pernah dilakukan renovasi, tanyakan kapan terakhir kali dilakukan renovasi. Tentunya ini bukan patokan baku, karena tentu akan sangat dipengaruhi oleh kualitas bahan bangunan, tipe struktur dan kualitas pengerjaan yang dipergunakan pada rumah tersebut. Yang jelas, semakin tua usia bangunan maka performa-nya semakin menurun, dan berarti anda harus bersiap menganggarkan dana untuk merenovasi rumah tersebut.

4.Periksa kondisi fisik rumah. Periksa secara detail kondisi fisik rumah pada setiap bagian-bagiannya, bila perlu buat check list agar lebih mudah dalam melakukan pemeriksaan. Akan lebih baik jika anda mengajak kontraktor untuk menilai kondisi rumah saat ini. Beberapa hal yang harus anda perhatikan antara lain :
- Kondisi struktur rumah, periksalah barangkali ada retak-retak di pondasi, dinding, kolom dan balok
- Periksalah dinding, barangkali ada flek-fek bekas rembesan air tanah
- Periksa kualitas lantai, apa masih baik atau sudah mengalami penurunan/retak-retak lantai
- Periksalah barangkali ada bekas-bekas serangan rayap pada kusen, jendela, pintu, plafon dan atap rumah.
- Pastikan bahwa struktur atap masih dalam kondisi baik, lihatlah barangkali ada balok/gording yang keropos, atau kebocoran serius pada talang
- Jangan lupa cek pula kondisi jaringan listrik PLN di rumah, masih baik atau sudah awut-awutan
- Apakah kualitas airnya masih layak, dan cek pula jaringan air apa masih dalam kondisi baik
- Rasakan kondisi ruangan-ruangan, apakah segar, lembab atau malah terasa gerah ?

5.Cek lingkungan sekitar rumah. Dapatkan informasi tentang kondisi lingkungan sekitar rumah, terutama jika rumah itu hendak anda tempati bersama keluarga. Jangan sampai anda kecewa karena ternyata lokasi rumah tersebut sulit diakses, rawan keamanan, jauh dari sarana pendidikan atau bahkan ternyata sering kebanjiran !!

6.Cek dokumen kelengkapan rumah. Periksalah keaslian sertifikat rumah (SHM), sertifikat Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), bukti Pajak Bumi Bangunan (PBB) dan kemudian lakukan cross check pada semua dokumen tersebut. Apabila ternyata nama yang tertera disitu tidak sama dengan nama penjual rumah, tanyakan status hubungannya. Bila katanya belum dilakukan proses Balik Nama, mintalah Akta Jual Beli yang sah atas rumah tersebut. Untuk rumah yang berstatus harta warisan, tanyakan berapa banyak ahli waris sahnya. Poin ini penting sekali buat anda, demi menghindari masalah hukum yang tidak diinginkan di kemudian hari.

7.Cek harga. Carilah informasi sebanyak mungkin tentang harga pasaran tanah dan rumah di sekitar lokasi rumah tersebut, sehingga anda bisa melakukan penawaran dalam kisaran harga yang sewajarnya. Terlebih-lebih jika anda berencana membeli rumah tersebut untuk kemudian menjualnya lagi.
temukan info menarik terkait tentang rumah: iklan jual beli rumah

3 Hal Prinsip Dasar Mendesain Rumah

Berikut ini adalah prinsip dasar dalam mendesain rumah dalam desain arsitektur dan bagi anda yang ingin mempelajarinya prinsip tersebut terdiri dari 3 hal yaitu garis, textur, dan pencahayaan simak pembahasan prinsip tersebu:

Prinsip pertama: adalah garis. Ada dua bentuk garis yaitu vertikal dan horisontal. Secara Ekstrim, desain rumah dapat menggunakan salah satu sebagai corak dasar desain rumah. Artinya, ada bangunan dengan corak horisontal yang kuat. Ada juga bangunan dengan corak vertikal yang kuat. Perhatikan 2 contoh gambar berikut.

Design corak horizontal

Desain Corak Vertikal



Rumah dengan corak horisontal memberi kesan lembut, bersih dan menciptakan atmosfir yang tenang. Sementara rumah dengan garis vertikal menimbulkan kesan solid dan formal.

Selain vertikal dan horisontal, tentu ada jenis garis yang lain seperti miring, atau lengkungan. Tetapi intinya, Anda harus dapat membuat salah satu garis sebagai tema rumah secara konsisten berirama dan harmonis. Memadukan garis vertikal dan horisontal untuk Anda yang awam arsitektur akan sangat beresiko. Karena itu saran saya, sebaiknya Anda memilih dominasi vertikal atau horisontal pada rumah Anda sendiri.

Contoh di bawah ini adalah eksperimen desain dengan corak vertikal pada rumah tropis etnik. Rumah-rumah etnik yang biasanya didominasi garis horisontal, pada desain ini diubah menjadi vertikal. Kesan yang ingin ditimbulkan adalah gagah namun tetap kalem.



Prinsip kedua adalah tekstur. Tekstur dapat bersifat fisik. Yaitu tekstur material bangunan yang dipakai. Seperti kasar, halus, bergelombang dan sebagainya. Tetapi tekstur dapat juga bersifat visual. Yaitu kesan yang didapat dari pengulangan bentuk-bentuk garis dan warna. Yang terutama perlu diperhatikan dalam mendesain rumah adalah tekstur visual. Penataan batu alam,batu bata, atau almunium yang harmonis akan membuat rumah Anda berkarakter. Pada contoh dibawah ini saya menunjukkan tekstur visual yang diperoleh dari scondary skin yang terbuat dari almunium. Tekstur fisik almunium yang halus menimbulkan tekstur visual yang berbeda karena desain komposisi. Bila almunium itu difinishing dalam gradasi warna, efek visualnya pasti akan lebih kuat.



Pada gambar-gambar sebelumnya apakah Anda dapat melihat tekstur visual baik pada rumah vertikal maupun horisontal?

Prinsip ketiga adalah pemanfaatan cahaya matahari sebagai ornamen rumah. Prinsip dasar dari desain rumah yang baik adalah, sinar matahari dapat masuk kesemua ruang di dalam rumah. Lebih lanjut, sinar matahari dapat menjadi sumber desain rumah yang baik. Pada contoh berikut saya memperlihatkan bagaimana, sinar matahari dapat menciptakan ornamen arsitektur yang eksotik. Untuk mengurangi tajamnya sinar matahari, Anda dapat memanfaatkan filter kaca atau polikarbonat. Dengan 3 prinsip tersebut anda akan tau konsep dasar mendesain rumah, temukan info terkait lain tentang property: iklan property

Ruang Tamu Yang Indah Nyaman Untuk Tamu

Ruang tamu adalah hal penting dalam sebuah lokasi ruang rumah karena peranan penting dalam font bagian ruang depan rumah adalah ruang tamu untuk tempat berbicara dengan tamu.

Ruang tamu sering diartikan sebagai ruang singgah serta ruang perantara untuk pertemuan tamu dan pemilik rumah. Sementara itu, ruang tamu memiliki kaitan langsung dengan pintu masuk ke rumah yang menghubungkan seseorang dari lingkungan dalam ke lingkungan luar, dan begitu pula sebaliknya. Ruang tamu yang kumuh, sempit, dan kotor, tentu akan membiaskan atmosfer buruk terhadap rezeki yang masuk. Ruang itu bisa juga menyebabkan tamu yang datang tidak lagi punya selera untuk berdialog. Ini akan sangat merugikan kalau pembicaraan yang akan dilakukan berkaitan dengan prospek bisnis atau yang bersifat penting lainnya. Sudah pasti hawa rezeki yang seharusnya bisa dimiliki akan hilang tak berbekas.

Lain ceritanya bila ruang tamu ditata dengan baik. Baik di sini bukan berarti mewah, melainkan rapi dan bersih. Suasana ini akan lebih menyegarkan pikiran dan melegakan perasaan. Atmosfer yang baik akan menyebabkan hawa rezeki singgah lebih lama di dalam rumah dengan ruang tamu yang baik. Jadi, ruang tamu adalah satu cermin dari penampilan pemilik rumah yang kualitasnya senantiasa dinilai oleh orang luar.

Harus Proporsional
Baik-buruknya penilaian Feng Shui terhadap ruang tamu meliputi beberapa hal berikut.

  • Untuk rumah yang besar, ruang tamunya jangan terlalu sempit. Ukuran yang terlalu sempit akan membuat suasana menjadi gerah dan orang yang berada di dalamnya merasa tertekan, sehingga rasa nyaman menjadi hilang. Ruang tamu seperti ini mencerminkan penghuninya bersifat tertutup dan memiliki rasa curiga yang besar. Pada akhirnya, sepanjang hidupnya selalu diselimuti rasa khawatir.
  • Untuk rumah yang kecil, ruang tamunya jangan terlalu luas. Bila hal ini terjadi, biasanya kamar tidur dan ruang lainnya memiliki ukuran yang sangat sempit. Bentuk ini mencerminkan sifat yang ‘sangat ramah’ sekaligus suka pamer pada orang luar, sementara kehidupan pribadinya tidak memiliki kesejahteraan yang baik. Jadi besar kecilnya ruang tamu harus disesuaikan dengan proporsi bangunan. Dengan demikian keselarasan hidup bisa dinikmati.
  • Jendela dalam ruang tamu difungsikan sebagai penghantar sinar dan angin, jadi sirkulasinya harus baik agar atmosfer keberuntungan selalu segar dan menyehatkan.

Tanpa Ruang Tamu
Ada rumah yang sengaja tidak menyediakan ruang tamu, jadi tamu ditempatkan di teras depan rumah. Rancangan ini diadopsi dari pemikiran yang menganggap rumah sebagai area pribadi yang tidak perlu disentuh atau dilihat orang luar. Sayang, kebiasaan ini kurang pas untuk budaya Indonesia yang sangat menghormati tamu yang berkunjung ke rumah. Memang, dalam Feng Shui tidak pernah ada larangan menerima tamu di teras, sebab yang dijadikan obyek Feng Shui adalah letak pintu masuk ke rumah. Hanya saja, faktor etika perlu dijadikan sebagai pertimbangan, agar penghuni tidak dinilai sebagai orang sombong yang tidak menghormati orang lain. Ada pula tamu yang langsung dipersilakan masuk ke ruang keluarga yang letaknya di dalam rumah. Jadi bagian depan sesudah pintu masuk hanya difungsikan sebagai foyer atau lorong penghubung. Desain ini dibuat dengan alasan tidak perlu punya tamu yang belum akrab untuk berkunjung ke rumah. Bentuk ini sah-sah saja, tetapi suatu saat akan membuat repot diri sendiri. Desain ini sayangnya dalam Feng Shui dinilai buruk, sebab akan menimbulkan dampak yang kurang baik terhadap keharmonisan keluarga, sebab situasinya menjadi serba terbuka dan mudah terbaca oleh famili atau teman karib yang datang. Kalau ada yang bermaksud jahat terhadap pemilik rumah dengan menggunakan guna-guna, ia akan mudah melakukannya. Demikian pembahasanya semoga bermanfaat untuk anda, temukan info terkait tentang properti: iklan properti