16 Maret 2011

Style Untuk Seragam Kerja





Seragam Kerja - Citra sebuah perusahaan bisa terlihat dari bagaimana karyawannya berbusana. Karenanya wajar bila perusahaan memiliki idealisme tersendiri mengenai seragam, bahkan tidak menutup kemungkinan adanya bujet khusus untuk pengadaan busana para karyawannya.

"Uniform atau seragam kerja penting karena merupakan pakaian sehari-hari. Jika desainnya kurang cocok, akan memengaruhi kepercayaan diri karyawan," ujar Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Benny Soetrisno.

Tak hanya itu, kini pun banyak pelaku mode yg mulai menggarap lini seragam kerja ini, mulai dari produsen tekstil yg menyediakan material hingga perancang yg menghadirkan konsep desain yg lebih trendi.

Para desainer menampilkan aneka seragam kerja formal pria-wanita yg terancang begitu rapi dan elegan. Mulai dari ladies suit bernuansa cokelat dgn aksen kerut pada pinggang dan ujung bawah rok.

Bagi perempuan berkerudung, bisa tetap tampil cantik dgn setelan jas gamis berpalet kuning gading. Percantik penampilan dgn kerudung berwarna senada. Masih menggunakan warna lembut, seperti off white.

Bagi kaum eksekutif muda, setelan jas semisafari dgn empat kancing tampak begitu gagah sekaligus fashionable. Permainan jahit di bahu sedikit memperlembut penampilan secara keseluruhan.Jika jas hitam terlalu formal, padankan dgn syal berwarna cerah agar terlihat lebih ringan.

Sumber:Okezone.com

Temukan Info Lain Seputar Fashion

Memaksimalkan Untung Dengan Strategi Pemasaran




Strategi Pemasaran -  Riset adalah bagian inheren dari aktivitas pemasaran yg terencana dgn baik. Melalui riset pemasaran, kita mendapatkan data-data yg kita perlukan mengenai segmentasi, strategi pemasaran, profil dan perilaku konsumen, apresiasi terhadap produk kita, dan banyak lagi hal lain yg menarik dan bermanfaat. Oleh karena itu sedikitnya kita pasti pernah memanfaatkan data yg berasal dari riset pemasaran yg berkorelasi terhadap produk kita dan strategi pemasaran produk kita.

Untuk itu, ada beberapa hal yg dapat kita jadikan sebagai acuan, yaitu:

§               Riset pemasaran perlu dipahami sebagai sebuah input. Riset bukanlah hasil akhir yg kita inginkan, data riset justru berfungsi sebagai input yg akan kita olah lebih lanjut sesuai dgn tujuan dan kebutuhan kita. Contohnya, apabila kita melakukan riset pemasaran sebelum meluncurkan produk baru, riset bukanlah penentu apakah kita akan memasarkan produk tersebut atau tidak. Riset merupakan input yg nantinya akan kita olah menjadi strategi pemasaran.

§               Sebagai sebuah input riset akan memberikan output. Output ini yg membuat riset menjadi hal yg penting dan dibutuhkan, yaitu informasi. Informasi dari riset dapat berupa data respons konsumen terhadap produk, profil konsumen baik dari segi demografi maupun psikografi, persepsi konsumen terhadap merek dan produk, serta banyak lagi hal yg lain.

Pada dasarnya, informasi inilah yg seringkali kita tanggapi secara emosional, hal ini sebenarnya dapat dipahami, karena secara psikologis hasil riset terhadap produk kita seringkali seperti memaksa kita untuk bercermin saat kondisi kita tidak dalam keadaan prima.

Dalam tahap selanjutnya atau tahap ke tiga, kita akan memperoleh benefit dari informasi yg telah kita miliki. Dgn bahan informasi yg lengkap dan valid dari data yg kita miliki kita dapat merumuskan policy yg akan kita ambil. Policy ini adalah dasar dari strategi pemasaran yg kita miliki. Dgn data yg lengkap, kita tidak hanya terpaku pada dua pilihan saja, seperti "go" or "no go" atau "maintain" or "expand". Karena apabila kita memutuskan untuk "go" umpamanya, kita sekaligus dapat merumuskan strategi "go with what, how and why".

Sebagai contoh, saat kita melakukan tes produk dan produk tersebut tidak disukai konsumen. Dgn informasi yg lengkap kita dapat mengetahui alasan mengapa konsumen tidak menyukainya dan apa yg sebenarnya diinginkan oleh konsumen, sehingga kita dapat merumuskan dgn apa kita dapat mempengaruhi konsumen tersebut untuk berubah.

Singkatnya, dgn informasi yg kita miliki kita dapat mengambil strategi pemasaran sesuai dgn result atau hasil yg kita inginkan. Dari benefit yg telah kita capai, kita akan merasakan impact atau dampaknya. Impact tersebut dapat berupa maintain dari market share yg telah kita miliki, atau improve profit.

Dari sini jelas bahwa tujuan pemanfaatan riset pemasaran bukan sekadar untuk mengevaluasi tim pemasar dan strategi pemasran sajah, namun lebih dari itu, riset pemasaran memiliki manfaat untuk membimbing kita untuk lebih mendekat kepada hasil akhir yg ingin kita capai.

Sumber: economy.okezone.com

Temukan Info Lain Seputar Strategi Pemasaran

Kewajiban Sebelum Melakukan Pelatihan Anjing




Pelatihan Hewan - Sebelum kita memulai pelatihan, sebaiknya dipersiapkan treat/snack sebagai reward dan pistol air sebagai punishment. Pelatihan hewan sebaiknya dimulai pada saat perut anjing kosong (agar dia lebih fokus pada perintah kita, dan tentunya lebih mengharapkan treat).

Reward dan Punishment
Setiap kali doggie kita mengikuti apa yg kita perintahkan, berikan dia reward berupa treat sambil diiringi dgn pujian "Yes" atau "Pintar". Sementara jika dia melakukan kesalahan, tembakkan pistor air dibelakang telinganya atau di punggung sambil mengatakan "No" atau "Nakal". Jika lama kelamaan doggie sudah terbiasa untuk mengikuti perintah, maka sedikit demi sedikit treat/snack dikurangi namun tetap berikan pujian berupa "Yes" atau "Pintar" tadi.

Body Language
Selama pelatihan hewan (anjing) perhatikan body language doggie. Bila dia tampak sudah lelah atau hilang konsentrasi, sebaiknya hentikan latihan sementara waktu. Pelatih juga sebaiknya dalam keadaan yg 'mood'. tunjukkan ekspresi dan jalin eye-contact dgn doggie selama latihan.

Release Command
Dalam latihan ini doggie harus berdisiplin, namun kita harus pula mengajarkan kata "Free" atau "Selesai" bila kita menginginkan doggie untuk bersantai atau artinya pula latihan telah selesai.

Hal-hal yg perlu dihindari selama pelatihan hewan (anjing):

§         Jangan memberikan treat kepada doggie kecuali pada saat latihan.

§         Jangan menjadikan treat untuk memancing doggie untuk berhenti melakukan sesuatu.

§         Misalnya ada doggie yg sedang mengejar sepeda, terus kita panggil dgn makanan. Ini artinya kita mengajarkan kepadanya bahwa mengejar sepeda itu baik.

§         Jangan memukul doggie dgn alasan apapun selama pelatihan.

§         Jika berlatih bersama doggie lain, sebaiknya jangan sampai doggie kita bertatapan dgn doggie lain. karena ini bisa menimbulkan perkelahian. alihkan pandangannya dgn tangan kita sehingga tidak terjadi


Sumber: petshop21.com

Temukan Info Lain Seputar Hewan Peliharaan