14 Maret 2011

Whitening Cream




Whitening Cream - Biasanya para cewek menggunakan produk Whitening Cream atau pemutih kulit dgn berbagai alasan, kebanyakan dari mereka memakainya untuk alasan mempercantik kulit mereka. Dibalik daya tarik sebuah Whitening Cream, ternyata tersimpan banyak efek negatif yg mengancam si pemakainya. Bahan kandungan krim pemutih kulit bisa menyebabkan kerusakan kulit yg serius bahkan komplikasi kesehatan.

Ada berbagai merek dan jenis Whitening Cream. Krim ini populer di banyak negara di seluruh dunia termasuk Amerika Serikat, Whitening Cream hampir tersedia di semua toko obat dan toko kecantikan.

Hydroquinone
Hydroquinone adalah bahan yg biasanya terkandung dalam Whitening Cream atau krim pemutih kulit. Zat ini berguna untuk mencerahkan kulit dgn cara menghambat produksi melanin yg memicu pigmentasi alami dalam tubuh. Namun penggunaan hidrokuinon yg kadar besar dapat menyebabkan kondisi yg disebut ochronosis, ini adalah keadaan dimana kulit menjadi gelap daripada warna kulit semula. Sebenarnya Hydroquinone telah dilarang sebagai bahan produk pencerah kulit di berbagai negara seperti Jepang, Australia dan negara-negara Eropa.

Air raksa
Klorida merkuri juga banyak digunakan dalam Whitening Cream atau krim pemutih kulit, meskipun bahan ini telah dilarang di Amerika Serikat dan negara lainnya. Selain dalam krim pemutih kulit, manusia bisa terkontaminasi oleh merkuri saat mereka mengkonsumsi kerang dan ikan tuna. Kandungan merkuri yg berlebihan dalam darah dapat menyebabkan kerusakan ginjal, sistem syaraf dan komplikasi gastrointestinal.



Sumber: cewek.info

Temukan Info Lain Seputar Beauty

Keuntungan Usaha Ternak Ayam Kampung







Usaha Ternak - Ternak ayam kampung itu paling mudah dilakukan, selain itu harga jual ayam kampung stabil, dan si ayam lebih resisten dari penyakit ketimbang ayam ras/broiler.   Lahan yg dibutuhkan untuk kandang 100 ekor ayam, idealnya sekitar 500 persegi, meskipun pada kenyataannya bisa dilakukan di lahan yg lebih sempit.

Ayam kampung memiliki konsumen yg fanatik, sehingga dilihat dari serapan pasar, kecenderungannya selalu kekurangan, sehingga potensi pasarnya sangat terbuka luas.  Hal lain yg membuat ayam kampung selalu dicari, ialah bahwa rasa dari ayam kampung sangat berbeda dgn ayam ras.

Dgn demikian usaha ayam kampung ini menjanjikan penghasilan yg lumayan dan tentunya dapat membantu dalam memberikan kesempatan kerja bagi tenaga kerja yg direkrut.

Berikut Teknis Melakukan Usaha Ternak Ayam

·        Kesiapan teknis untuk usaha ternak ayam kampung ini antara lain :

·        Siapkan bibit sekitar 150 ekor

·        Buatkan kandang, tempat makan-minum dan dipasang lampu dgn daya 60 watt sebanyak 2 unit agar sebaran panasnya merata.  Hal ini juga menghindari terjadinya penumpukan di suatu titik tertentu, yg dapat menyebabkan anak ayam mati, akibat terinjak oleh anak ayam yg lain

·        Pada hari pertama beri vaksin ND, yg dicampurkan dgn air minumnya, dua minggu kemudian diberi vaksin Gumboro B.

·        Ukuran kandang panjang 8 meter lebar 2,5 meter dan tinggi 3 meter. Ukuran pagar keliling, panjang 8 meter, lebar 10 meter dan tinggi 2,7 meter.

·        Kandang tersebut digunakan untuk memelihara 155 ekor ayam muda yg terdiri dari 150 ekor ayam betina dan 5 ekor ayam jantan dgn umur rata-rata 4 bulan. Ayam-ayam tersebut dibeli dgn Rp 9.000,00/ekor. Porsi pakan 100 gr /ekor/hari, pada bulan ke dua dan ke tiga porsi pakan di naikkan masing-masing sebesar 20%dan 25%.

Dalam produksi usaha ternak ayam kampung ini yg perlu di ketahui adalah :
  •  
    1. Fertilitas =96%
    2. Daya tetas =90 %
    3. Kematian = 3%
    4. Umur Penetasan 21 hari
    5. Pemberian vaksin dilakukan sebanyak 4 kali selama pemeliharaan.

·        Bersihkan kandang setiap pagi dan sore

·        Berilah air minum pada ayam memakai air yg di rebus ( agar tidak pilek ).

·        Tambahkan campuran parutan kunyit, temu ireng dan temu lawak (maing- masing 2 siung ) setiap 2 hari sekali atau salah satu dari jamu di atas secara rutin

·         

sumber: sentrakukm.com

Temukan Info Lain Seputar Food & Beverage

Mengajarkan Bilingualisme pada Anak




Kursus Bahasa - Orang tua mana yg tidak bangga bila putra-putri balitanya sudah 'cas-cis-cus' berbahasa Inggris atau berbahasa asing lain? Sebenarnya, hanya sedikit anak yg betul-betul bilingual. Sebagian besar anak hanya terampil menggunakan satu bahasa.

Para ahli mendukung pandangan yg menyatakan bahwa semakin dini anak belajar bahasa asing, semakin mudah bagi anak untuk menguasai bahasa asing tersebut, sehingga para orang tua berbondong memaskukan anak kedalam kurus bahasa. Dan masa paling ideal untuk mempelajari bahasa lain selain bahasa ibu adalah usia 6 - 12 tahun. Pasalnya, saat itu daya pikir anak berada dalam kondisi sangat plastis, sehingga kemampuan penyerapan bahasanya berfungsi otomatis. Cukup dgn melakukan self exposure pada bahasa tertentu, maka dgn mudah anak dapat menguasai bahasa asing tersebut.

Nah, agar orang tua dapat membimbing anak-anaknya menjadi anak bilingual, ada beberapa hal yg dapat dilakukan:

·        Biasakan anak secara kontiyu terlibat dalam suasana berbahasa asing. Anda bisa mulai dgn lagu-lagu anak, VCD (berisi cerita-cerita anak), CD-ROM (berisi kegiatan anak), atau buku cerita berbahasa asing.

·        Upayakan agar anak dapat berhadapan langsung dan mendengar secara teratur kalimat atau kata-kata asing . Anda pun perlu menguasai simple words, seperti: good morning, good night-sweet dream, I love you, thank you, dan sebagainya. Komunikasikan kata-kata tersebut berdua dgn si kecil.

·        Biasakan anak dgn listening activity yg bersifat alamiah, yaitu kegiatan bermain sesuai minat dan perkembangan usia anak, yg dilakukan dalam bahasa asing.

·        Memasukkan anak ke lingkungan pra-sekolah yg memakai konsep bilingual. Pada umumnya, sekolah-sekolah jenis ini akan membiasakan anak mengenal, baik bahasa ibu maupun bahasa asing.

·        Memberi semacam les tambahan atau kurus bahasa pada anak . Kursus bahasa asing yg ideal untuk anak-anak balita tidak mengutamakan tindakan mengajar, melainkan bagaimana mengajar/membimbing anak untuk mengenal dan menguasai suatu bahasa asing.


Sumber: tabloidnova.com

Temukan Info Lain Seputar Lifestyle