14 Maret 2011

Menikmati Omset Bisnis Bunga Artifisial




Toko Bunga - Pangsa pasar bunga artificial yg kian luas membuktikan kalau bunga plastik ini kian digemari. Selain karena bisa bereksperimen dgn beragam bentuk dan jenis, penyuka bunga ini juga bisa mencocokkan keinginannya dgn kondisi keuangan, dan perawatannya pun terbilang mudah.

Bunga artificial merupakan bunga yg terbuat dari plastik dgn bentuk dan jenis hampir menyerupai bunga hidup, mulai dari rose, tulip, pioncee, mawar, dan masih banyak lagi. Awalnya peminat bunga ini bisa dibilang minim karena mereka lebih tertarik dgn bunga hidup. Tapi dgn semakin banyaknya jenis yg bisa dipilih, kini banyak orang yg beralih ke bunga artificial.

Dede Rahayu Fitriani, karyawan toko bunga Rhema Florist Medan, menuturkan, bunga artificial ini kian diminati juga disebabkan semakin sedikitnya masyarakat penyuka bunga tidak memiliki lahan untuk menanam bunga. “Banyak penyuka bunga tidak memiliki lahan untuk menanam bunga. Kalaupun ada, pasti hanya sedikit. Paling banter satu sampai dua meter.

Kalau tidak mereka hanya menanam di pot saja. Makanya mereka lebih memilih untuk membeli bunga artificial,” ujar Dede. Lebih lanjut perempuan berkerudung itu mengatakan, meski bisnis ini mengalami pasang surut, tapi mereka belum pernah merugi.

Soal omset, terang Dede, persentasenya selalu naik dari tahun ke tahun. “Tahun 2008 omset kita sekitar Rp20 juta per bulan dan tahun 2009 naik menjadi Rp25 juta per bulan,” ujarnya. Untuk tahun 2010 kemarin, dikatakan Dede, omset toko bunga mereka juga sudah mengalami kenaikan. Kenaikannya sekitar 10% dari tahun kemarin, ujar Dede.

Tidak hanya Dede, Banyak para pengusaha toko bunga masih optimis bisnis ini akan bertahan lama. Pasalnya, bunga artifisial dgn rangkaian yg unik termasuk seni yg banyak digemari orang.


Sumber: medanbisnisdaily.com


Temukan Info Lain Seputar Online Florist

Mengenal Manfaat Lain ASI








Obat Jerawat - Beragam manfaat air susu ibu (ASI) bagi bayi memang tidak dapat dipungkiri lagi. Namun, siapa sangka ASI juga mampu mengobati jerawat pada remaja.

Para peneliti mengungkap, krim wajah yg terbuat dari ASI dan minyak kelapa dapat mengobati jerawat yg menghinggapi wajah remaja.

Peneliti asal Amerika mengungkap, komponen dari ASI yg disebut asam laurat atau lauric acid, yg juga ditemukan dari minyak kelapa, mampu mengatasi jerawat.

Mereka menuturkan, pengobatan jenis itu tidak memiliki efek samping karena berasal dari produk alami, tak seperti pengobatan lain yg dapat menyebabkan kemerahan dan rasa terbakar pada wajah.

Para peneliti berharap dapat segera memulai percobaan pada manusia dgn krim wajah yg kemungkinan dapat membantu jutaan remaja di seluruh dunia setiap tahunnya.

Krim tersebut hingga kini sudah bisa melalui serangkaian tes untuk memperoleh persetujuan karena produk tersebut terbuat dari bahan alami atau bahan-bahannya sudah disetujui.

Salah seorang peneliti asal University of California, Dissaya Pornpattananangkul mengatakan, penemuan terhadap asam laurat itu dapat menyelamatkan jutaan wajah para remaja di seluruh dunia.

Dia mengatakan betapa bersemangatnya tim peneliti terhadap harapan yg dapat diberikan kepada remaja. "Perasaan yg sangat menyenangkan mengetahui bahwa kami memiliki kesempatan untuk membuath obat yg dapat membantu orang yg bermasalah dgn jerawat," ujarnya.

Dissaya menuturkan, sebagian besar masalah jerawat dialami oleh remaja yaitu 85 persen dan lebih dari sekitar 40 juta orang di AS. Saygnya, pengobatan yg sekarang tersedia memiliki efek samping seperti wajah kemerahan atau rasa terbakar.

"Pengobatan yg berbahan dasar asam laurat dapat menghindari efek samping semacam itu," tegasnya.


Sumber: republika.co.id

Temukan Info Lain Seputar Obat Jerawat

Keunikan Dari Rumah Gadang






Arsitektur Bangunan -  Rumah Gadang (rumah adat Minangkabau) yg telah lama dipakai di Sumatera Barat ternyata menunjukkan masyarakat setempat telah lama mengadopsi teknik arsitektur bangunan tahan gempa. Para pakar selama ini mengenal Rumah Gadang merupakan salah satu konstrusi ber arsitektur bangunan tahan gempa.

Demikian kata pakar ilmu arsitektur dari Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Bung Hatta, Dr Eko Alvares, di Padang. Tahan gempa ini karena arsitektur Rumah Gadang memiliki keunikan bentuk pada atap yg menyerupai tanduk kerbau dibuat dari bahan ijuk. Bentuk badan rumah segi empat dan membesar ke atas (trapesium terbalik).

Eko menambahkan atap Rumah Gadang melengkung tajam seperti bentuk tanduk kerbau yg sisinya melengkung ke dalam. Sedangkan bagian tengahnya rendah seperti perahu dan secara estetika merupakan komposisi yg dinamis. ''Desain arsitektur bangunan seperti ini, menurut para ahli arsitektur bangunan, merupakan konstruksi bangunan tahan gempa,'' katanya.

Rumah Minang disebut Rumah Gadang (rumah besar) bukan karena bentuk fisiknya yg besar. Melainkan, itu karena fungsi dari bangunan adat budaya Minangkabau ini.

Di samping sebagai tempat tinggal, Rumah Gadang juga digunakan sebagai tempat musyawarah keluarga. Rumah tersebut juga digunakan untuk tempat mengadakan upacara-upacara, pewarisan nilai-nilai adat, dan reprsentasi budaya matrilineal.

Sebagai tempat tinggal, Rumah Gadang memiliki tata aturan yg unik. Penghuni perempuan, yg telah bersuami, mendapat jatah satu kamar. Perempuan yg paling muda itu mendapat kamar yg paling ujung dan akan pindah ke tengah jika ada perempuan lain atau adiknya yg bersuami.

Sedangkan, perempuan tua dan anak-anak memperoleh tempat di kamar dekat dapur. Gadis remaja memperoleh kamar bersama pada ujung yg lain. Untuk laki-laki tua, duda, dan bujangan, mereka tidur di surau milik kaumnya masing-masing.

Sumber: republika.co.id

Temukan Info Lain Seputar Arsitektur Bangunan