14 Maret 2011

Keunikan Dari Rumah Gadang






Arsitektur Bangunan -  Rumah Gadang (rumah adat Minangkabau) yg telah lama dipakai di Sumatera Barat ternyata menunjukkan masyarakat setempat telah lama mengadopsi teknik arsitektur bangunan tahan gempa. Para pakar selama ini mengenal Rumah Gadang merupakan salah satu konstrusi ber arsitektur bangunan tahan gempa.

Demikian kata pakar ilmu arsitektur dari Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Bung Hatta, Dr Eko Alvares, di Padang. Tahan gempa ini karena arsitektur Rumah Gadang memiliki keunikan bentuk pada atap yg menyerupai tanduk kerbau dibuat dari bahan ijuk. Bentuk badan rumah segi empat dan membesar ke atas (trapesium terbalik).

Eko menambahkan atap Rumah Gadang melengkung tajam seperti bentuk tanduk kerbau yg sisinya melengkung ke dalam. Sedangkan bagian tengahnya rendah seperti perahu dan secara estetika merupakan komposisi yg dinamis. ''Desain arsitektur bangunan seperti ini, menurut para ahli arsitektur bangunan, merupakan konstruksi bangunan tahan gempa,'' katanya.

Rumah Minang disebut Rumah Gadang (rumah besar) bukan karena bentuk fisiknya yg besar. Melainkan, itu karena fungsi dari bangunan adat budaya Minangkabau ini.

Di samping sebagai tempat tinggal, Rumah Gadang juga digunakan sebagai tempat musyawarah keluarga. Rumah tersebut juga digunakan untuk tempat mengadakan upacara-upacara, pewarisan nilai-nilai adat, dan reprsentasi budaya matrilineal.

Sebagai tempat tinggal, Rumah Gadang memiliki tata aturan yg unik. Penghuni perempuan, yg telah bersuami, mendapat jatah satu kamar. Perempuan yg paling muda itu mendapat kamar yg paling ujung dan akan pindah ke tengah jika ada perempuan lain atau adiknya yg bersuami.

Sedangkan, perempuan tua dan anak-anak memperoleh tempat di kamar dekat dapur. Gadis remaja memperoleh kamar bersama pada ujung yg lain. Untuk laki-laki tua, duda, dan bujangan, mereka tidur di surau milik kaumnya masing-masing.

Sumber: republika.co.id

Temukan Info Lain Seputar Arsitektur Bangunan

Devisi Pada Sistem Pengiriman Dokumen







Jasa Pengiriman Barang - Dalam era internet seperti sekarang ini, share dokumen, informasi dll cukup dgn saling kirim dan terima email atau download dari website perusahaan yg bersangkutan. Penawaran barang jasa bisa kita lihat dalam hitungan detik, demikian juga konfirmasinya, dgn seperti ini bisa menekan biaya.
Namun transaksi real (nyatanya) berupa fisik atau barang tetap menjadi hasil akhir dari transaksi, misal orang pesan barang di internet saling tukar menukar gambar di dunia maya, namun hasil akhirnya tetap yg pesan menginginkan barang fisiknya datang setelah dia membayar tentunya. Demikian juga surat surat berharga yg tetap harus berupa fisik. Dalam hal pengiriman ada perlakuan khusus dgn dokumen biasa.

Perusahaan Jasa pengiriman barang yg besar tentunya di wilayah terpencil dan luar negeri sudah mempunyai cabang atau perwakilannya. Seiring pesatnya persaingan perusahaan jasa pengiriman barang, masing masing perusahaan berlomba2 memberikan pelayanan terhadap konsumen; ada yg memberi slogan “kiriman satu malam”;”tidak sampai uang kembali”:”tidak sampai tidak usah dibayar” ada yg memasang iklan besar di jalan utama “Mengirim ke negeri matahari terbit sebelum terbitnya Matahari” saya membaca ini senyum –senyum.
Tapi semua penilaian bagus tidaknya dikembalikan kepada konsumen, perusahaan jasa yg bonafide tentu suadah mempunya jaringan luas dan terbagi dari beberapa divisi untuk melayani berbagai kepentingan konsumen:

·        Divisi Packing
·        Divisi Penerimaan
·        Divisi komlain
·        Divisi Penagihan dll

Perusahaan yg sudah menggunakan teknologi pemrosesan yg benar dan akurat sudah tentu yg dipilih konsumen. Misal dgn situs yg dimiliki perusahaan tersebut konsumen dgn mudah dan efesien untuk pengurusan dokumen/paket yg akan dikirim.

Kesimpulan
Perusahaan jasa pengiriman manapun, asal menerapkan teknologi pemrosesan yg baik, sudah barang tentu akan terkontrol dgn baik sehingga tujuan akhir melayani pengiriman konsumen tepat waktu terpenuhi.


Sumber : www.tijne.co.id


Temukan Info Lain Seputar Pengiriman Barang

8 Maret 2011

Tips Merawat Rambut Pasca Rebonding




Salon Rebonding - Harus diakui rambut yg tergerai lurus memang merupakan trend rambut abadi alias tak lekang oleh waktu. Berbagai model rambut datang silih berganti, namun rambut yg tergerai lurus dan indah selalu digemari oleh setiap perempuan. Karena itu rebonding biasanya jadi salah satu pilihan untuk menciptakan kesan rambut lurus. maka jangan kaget salon rebonding salalu penuh akan permintaan untuk rebonding

Ternyata setelah melakukan rebonding pada rambut, kita juga harus melakukan beberapa perawatan agar mahkota tetap terjaga. Rebonding biasanya tak dapat bertahan lama apalagi bila tidak diikuti dgn perawatan secara teratur dgn baik, dapat dipastikan rambut yg sudah mengalami pelurusan akan mudah rusak.

Banyak perempuan yg bertanya-tanya seperti apa dan bagaimana cara perawatan rambut yg pernah mengalami pelurusan agar mampu bertahan lama dan selalu tampil sehat dan indah. Untuk itu, ada cara mudah untuk merawat rambut yg pernah direbonding atau pernah melakukan pelurusan.

·        Untuk mempertahankan hasil rebonding, sebaiknya gunakan sampo perawatan khusus yg disarankan sesuai dgn kondisi rambut.

·        Gunakanlah juga conditioner untuk menjaga kelembapan rambut agar mencegah rambut cepat rusak.

·        Hindarilah pewarnaan rambut, paling tidak 2 sampai 4 minggu dan lakukan perawatan untuk mengembalikan vitalitas rambut setiap seminggu atau dua minggu sekali, bisa dilakukan di salon atau di rumah.

·        Mintalah saran penata rambut untuk produk yg bisa digunakan di rumah.

·        Satu hal lagi, hindari kebiasaan menjepit atau mengikat rambut terlalu lama, terutama jika baru selesai



sumber: astaga.com

Temukan Info Lain Seputar Lifestyle