12 Januari 2011

Apartemen, Konsep Hunian Alternatif di Kota Besar



sewa apartemen


APARTEMEN kini mulai dilirik sebagai hunian alternatif di tengah kota. Menurut Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) Teguh Satria, apartemen disukai karena calon penghuni ditawarkan sensasi kemewahan seperti kenyamanan, kemudahan, dan keamanan. Efek prestise dijadikan daya tarik utama.

Dulu, pemilik atau orang yang sewa apartemen jumlahnya terbatas. Apartemen masih dipandang untuk menaikkan derajat ketimbang alasan kebutuhan. Namun, tingkat kemacetan lalu lintas yang terus menghebat, ditambah tidak tersedianya transportasi massal yang memadai, membuat masyarakat harus berpikir seribu kali tinggal jauh di pinggir Jakarta.

Mungkin itulah yang menyebabkan pembangunan apartemen di Jakarta demikian pesat belakangan ini, dan memberikan pasokan ruang apartemen yang amat besar. Rata-rata apartemen yang ditawarkan pengembang dibanderol seharga Rp200 juta per unit sampai miliaran rupiah.

Konsep hijau merupakan konsep apartemen yang saat ini tengah menjadi tren. Di Singapura, misalnya, beberapa apartemen mulai membangun fasilitas bercocok tanam di atas atap apartemen atau yang biasa dikenal dengan food garden. Tujuannya, mengurangi pemanasan global. "Konsep apartemen seperti itu harus bisa menghemat energi," tutur Teguh.

Meski harus merogoh kocek lebih dalam untuk membeli apartemen, bagi yang sudah merasakan tinggal di hunian vertikal ternyata jadi ketagihan. Tak hanya menikmati beragam kelebihan dalam menjalani berbagai aktivitas, seperti lebih mendekatkan diri dengan lokasi kerja, pusat perbelanjaan, hiburan, maupun fasilitas lainnya.

Selain untuk tempat tinggal, ada indikasi apartemen telah dijadikan sebagai investasi. Ini cukup beralasan karena harga sewa apartemen cenderung lebih tinggi dari harga sewa rumah.

Namun, berinvestasi jangka panjang di apartemen kurang menjanjikan dibandingkan dengan berinvestasi rumah atau tanah yang harganya dapat naik secara berlipat ganda.
(sindo//tty)

Tips Rental Mobil Tanpa Sopir



sewa mobil jakarta

- Tentukan jenis mobil sesuai kebutuhan

Langkah awal yang harus anda lakukan sebelum mendatangi perusahaan sewa mobil Jakarta adalah menentukan jenis mobil yang akan digunakan untuk mudik. Bila anda termasuk keluarga kecil – terdiri dari anda, istri, dan dua orang anak – sebaiknya memilih mobil jenis mobil keluarga kecil atau low Multi Purpose Vehicle (MPV)

- Lakukan pembandingan harga

Saat ini banyak sekali perusahaan penyedia jasa sewa mobil. Agar mendapatkan harga yang pas, sebaiknya anda melakukan perbandingan dengan melakukan survei kecil-kecilan terhadap empat atau lima perusahaan. Bandingkan harga yang mereka berikan, jangan terpikat dengan harga murah tetapi juga jangan setuju saja dengan harga tinggi.

- Pelajari perjanjian sewa dengan cermat

Setelah mendapatkan gambaran mobil yang akan disewa, tarif sewa, serta menentukan tempat perusahaan penyedia sewa mobil jakarta, langkah selanjutnya adalah mempelajari perjanjian sewa yang disodorkan perusahaan. Pelajari beberapa hal yang menyangkut hak dan kewajiban penyewa.

Hal lain yang patut ditanyakan adalah, bila terjadi keterlambatan pengembalian mobil. Hal ini perlu diajukan, mengingat kondisi jalan selama arus mudik atau balik tidak menentu. Kemacetan berjam-jam bisa saja terjadi.

- Tanyakan manfaat asuransi

Bila perusahaan tempat anda menyewa mobil juga menerapkan biaya premi asuransi, tanyakan dengan jelas jenis asuransi, manfaat yang akan diperoleh, serta cakupan perlindungan untuk siapa saja, apakah untuk anda sendiri atau juga anggota keluarga lainnya. Berapa besar uang pertanggungan yang diperoleh dan sebagainya.

- Cek kondisi mobil

Bila semua urusan diatas selesai, kini giliran melakukan pengecekan kondisi mobil. Upayakan sebisa mungkin untuk memilih mobil yang berusia maksimal enam tahun. Sebab, mobil dengan usia itu masih relatif stabil dan kondisi masih terbilang prima.

Setelah mendapatkan mobil yang dimaksud, lakukan pengecekan kondisi kelistrikan, mesin, ban, serta kestabilan mobil. Kondisi kelistrikan bisa menggunakan alat bantu volt meter untuk mengecek sumber listrik baik alternator maupun aki.

Bila tidak ada alat tersebut gunakan cara paling sederhana dengan menghidupkan mesin. Setelah itu aktifkan semua peranti penunjang kenyamanan yang menggunakan sumber tenaga listrik seperti lampu, air conditioner (AC), power window, sistem audio, dan sebagainya.

Begitu pun dengan mesin, bila dihidupkan dalam beberap menit tersengal-sengal berarti mesin mobil tersebut sudah tidak sehat. Pastikan kondisi ban – dengan melihat ukiran kembangan – masih dalam kondisi bagus atau minimal 70 persen.

Jangan lupa, mencoba mobil di jalan – dengan seizin petugas dari perusahaan – untuk mengetahui stabil tidaknya saat mobil dikemudikan. Cara itu juga untuk memastikan kondisi suspensi dan kaki-kaki mobil.

- Mintalah nomor telepon yang bisa dihubungi

Bila semua urusan persyaratan telah selesai dan anda sudah sepakat untuk menyewanya, jangan lupa meminta nomor telepon perusahaan tempat anda menyewa yang bisa dihubungi setiap saat. Hal itu untuk mengantisipasi bila terjadi peristiwa yang tidak diinginkan di jalan yang berkaitan dengan mobil dan anda bisa menanyakan kondisi itu kepada petugas di perusahaan tersebut.(kerockan.blogspot.com)

Contoh Undangan Pernikahan Unik ala Artis




Sesuai dengan orangnya, undangan pernikahan dan souvenir pernikahan Nirina Zubir dan Ernest juga unik. Seperti apa?

Pasangan ini tampaknya sudah mempersiapkan dengan matang segala pernak-pernik pernikahan, termasuk soal undangan. "Kami enggak mau undangan nanti dibuang setelah acara. Makanya kami membuat undangan sebuah kotak, ada gambar kami berdua, di dalamnya terdapat sebuah dompet," terang Nirina, Selasa (17/3).

undangan pernikahan

Nirina - Ernest

undangan pernikahan

Ardi -Nia Ramadhani


Di masing-masing tempat dalam dompet tersebut terselip kartu-kartu yang isinya pemberitahuan akad nikah, waktu resepsi, dan peta lokasi.

Tak hanya undangan pernikahan yang dibuat unik, souvenir pernikahan yang akan dibagikan buat para tamu juga lain dari biasanya. "souvenirnya unik, belum pernah ada, dan enggak bakal dibuang. KIta milih agenda, ada tasnya. Tas yang bisa dipakai terus, sekalian mengampanyekan pengurangan penggunaan plastik," kata artis berdarah Bukittinggi-Pariaman ini.

Sebelum menikah, keduanya bakal dipingit. "Dua minggu sebelum hari H, kami udah enggak ketemu," ujar Ernest. Namun Nirina agak keberatan. "Iya, nanti aku akan kangen," canda Nirina yang sudah mulai mengurangi kegiatannya.(.tabloidnova.com)