26 November 2010

Bosan Dengan Baju Gamis Yang Biasa



Trend baju dari tahun ke tahun selalu memberikan napas baru. Salah satunya adalah busana muslimah, apalagi saat momemt lebaran dan tahun baru.

Baju Gamis adalah variasi busana muslim yang satu ini menjadi favorit wanita muslim sehari-hari. Jika bosan dengan koleksi gamis Anda, gamis batik ini bisa dilirik untuk membuat penampilan Anda semakin cantik.

Menurut salah satu pedagang, saat ini tren busana muslimah yang sedang diburu masyarakat adalah model baju gamis. Namun menariknya baju gamis tampil lebih bergaya, karena adanya motif batik dan desain yang lebih modern.

Beberapa toko baju kini mulai melirik pasaran untuk gamis, salah satunya dengan menghadirkan koleksi Baju Gamis Batik dengan motif dan model yang cantik. Kain yang digunakan adalah Katun Twil yang adem, halus  dan tentu saja lebih awet dibanding katun biasa.

Baju gamis batik sangant cocok digunakan untuk dipakai  pada acara-acara resmi baik di kantor maupun untuk keluar rumah. Dengan kombinasi batik dan aksesoris yang cantik menjadikan baju gamis batik terlihat elegan.

Yang Terpenting memakai busana muslim adalah sesuai dengan aturan Islam. Karenan Busana Muslim memang ditujukan untuk menutup aurat dan melindungi tubuh pemakainya dari hal-hal yang bisa mencederai. Oleh karena itu pilihlah busana yang longgar sehingga menyamarkan siluet tubuh.
Dan Baju Gamis sangat cocok dipakai untuk menutup aurat wanita secara sempurna dengan kombinasi jilbab dan kaos kaki. Bagi anda yang menyukai batik tidak ada salahnya untuk menambah koleksi gamis batik anda.


Model baju muslim Indonesia Pukau Indonesia

Tak kurang dari 40 model baju muslim karya para desainer tanah air telah berhasil menarik minat para pengunjung paviliun Indonesia di World Expo Shanghai China.

Pada ajang World Expo Shanghai China, delegasi Indonesia yg diwakili oleh Indonesia Islamic Fashion Consortium (IIFC) dan desainer model baju muslim, menggelar serangkaian acara fashion show dan pameran di Paviliun Indonesia, beberapa waktu lalu.

Sekitar 40 model baju muslim karya Dian Pelangi, Nunik Mawardi, Merry Pramono, Jeny Tjahyawati, Irna Mutiara, Malik Moestaram, Shafira dan Hanny Hananto yg ditampilkan berhasil memukau penonton yg tidak semua dari negara muslim.

Menurut Direktur Bidang Pendidikan dan Kebudyaan IIFC, Jetty R. Hadi,  sambutan positif masyarakat internasional kepada model baju muslim  menjadi kebanggaan tersendiri bagi delegasi IIFC yg aktif mengkampanyekan pentingnya Indonesia menjadi Kiblat Fashion Muslim Dunia.

“Keunikan ragam dan warna model baju muslim made in Indonesia  mampu memadukan unsur etnik, elegan dan modernitas dalam satu garis rancang. Sehingga model baju muslim dapat tampil universal dan menarik siapa saja yg melihatnya,” kata Jetti dalam siaran persnya, Pada World Expo tersebut Manajemen Paviliun Indonesia juga memberikan apresiasi dan hadiah khusus kepada pengunjung paviliun yg ke 5.081.745.

Angka tersebut diambil dari angka keramat hari kemerdekaan RI yg  menandai kesuksesan paviliun bertema Indonesia Biodersity.

Sejak World Expo Shanghai China digelar pada bulan Mei lalu, Paviliun Indonesia meraih jumlah kunjungan  rata-rata satu juta perbulan.

Campuran Etnik Dalam Baju Muslim



Dari tabloid peluang usaha edisi Agustus 2010 ini , memaparkan Fashion yg bernuansa ethnic baik dipadu dgn kombinasi kain2 daerah kini kian banyak peminatnya .
Kesan kain daerah / kain adat yg dulunya terkesan jadul sekarang sudah bergeser . Dgn inovasi kreatif keberagaman motif kain daerah bisa di kreasikan menjadi product fashion busana muslim yg tampak mewah dgn suasana ethnic.

Beberapa desainer sudah menunjukan pagelaran APPMI yg mempertunjukan koleksi busana muslim.

1. Matryoshka By Jeny Tjahyawati
Busna muslim karyanya terbuat dari motif boneka Rusia yg sudah dapat ditebak, apa yg menjadi inspirasi koleksi ini. Perpaduan budaya Rusia dan Indonesia dgn kebudayaannya masing-masing yg khas. Dgn style modern etnik, dan menggunakan kain tenun songket Klungkung serta warna-warna pastel.

2. Beautiful Nusatenggara By Ida Royani
Ida mengungkapkan bahwa dia ingin mengangkat keindahan dan keunikan kain-kain etnik dari NTB dan NTT menjadi busana yg cantik. Mengunakan kain-kain yg sudah tua, menghasilkan karya yg terlihat lebih etnik dan eksotis.

3. Benji Imaji By Hannie Hananto
Menampilkan motif batik kuno Benji dalam warna-warna permen, pastel yg modern. Untuk batiknya menggunakan batik motif Benji, motif kuno Yogyakarta dan Cirebon yg mendapat pengaruh dari motif ukiran kayu Cina.

4. The Eclectic Batavia By Sessa (Monica Jufry)
Mencampurkan beberapa unsur budaya seperti Melayu, Arab, Cina dan India yg terdapat dalam budaya Betawi dan terlihat dalam busana pengantin serta kostum tari Betawi. Menghasilkan busana muslim modern ber siluet romantik-feminin. Menggunakan warna-warna seperti abu-abu, kuning mustard dan maroon dan menggunakan sentuhan ornamen bordir, payet, dan sisa benang bordir yg dijahit acak

5. Lost In Space By Anne Ruvaidah
Di tengah tren busana muslim yg penuh bordir, payet, dan renda, Anne justru menampilkan dgn ragam koleksi busana berkerudung yg terlihat lebih modern, dan terlihat mewah, dipadukan dgn simpul-simpul yg unik. Lost in Space demikian tema yg diangkat pada koleksi Anne dalam pagelaran ini. Menggunakan kombinasi warna dgn bahan yg lembut dan material halus maka disain ini akan terlihat ringan, melayg, praktis, tapi tetap bergaya.