8 November 2010

Manfaat Memanaaskan Mesin Sebelum Berkendara



Bagi Anda yang belum mengerti akan otomotif ada baiknya anda sedikit belajar otomotif. Sebelum mobil dikendarai, sebaiknya mesin harus dipanaskan terlebih dahulu. Memanaskan mesin mobil tidak terlalu lama, cukup dengan 2-3 menit atau tidak lebih dari 5 menit sudah cukup.

Biasanya cukup ditandai dengan jarum temperatur yang menunjukkan posisi. Namun yang penting, banyak manfaat yang diperoleh dengan memanaskan mesin secara rutin. Memanaskan mesin pun harus dilakukan setiap hari, walaupun mobil tidak dijalankan. Pengertian dari memanaskan mesin adalah bukan sekedar membuat mesin menjadi panas, tapi melakukan pelumasan oli terhadap mesin kendaraan. belajar otomotif.

Manfaat Memanaskan Mesin:

1. Mencegah Keausan. Bila mesin tidak beroperasi dalam waktu yang agak lama, biasanya oli berada di panci oli. Itulah sebabnya pemanasan pada akhirnya membantu mencegah keausan mesin. Sebab dengan pemanasan, Anda memberi kesempatan pada oli untuk bergerak dari panci oli dan masuk kembali ke bagian mesin yang perlu dilumasi.
  
2. Mengurangi Kebocoran Kompresi. Ada bagian-bagian komponen mesin yang berada pada temperatur tinggi, ada bagian-bagian tertentu yang memang tidak dibuat presisi. Para disainer sengaja menciptakan celah. Dan celah ini secara otomatis akan berkurang (menjadi presisi) ketika komponen-komponen tersebut terkena suhu tinggi (memuai). Ini yang kemudian akan mengurangi kebocoran kompresi. Karena apabila kebocoran kompresi terjadi, maka tekanan pada mesin akan menurun. Akibatnya, temperatur mesin tidak mampu membakar campuran bahan bakar dan udara dengan sempurna. Efeknya tenaga dihasilkan tidak optimal.
  
3. Membuat Proses Pembakaran Sempurna. Pembakaran yang tidak sempurna bukan hanya mengakibatkan tenaga mesin kurang optimal. Tapi juga membuat mesin lebih boros bahan bakar. Hal ini karena kondisi mesin masih dingin, sehingga suplai bahan bakar harus lebih besar agar tetap terjadi pembakaran yang sempurna.
  
4. Selain itu, pemanasan dapat mencegah kerusakan akibat timbulnya karat jika tidak dipakai dalam waktu yang cukup lama. belajar otomotif.

Sumber: solusimobil.com
Temukan semuanya tentang iklan gratis, Pasang Iklan, bisnis, Iklan Baris


Pemuda Putus Sekolah Ikuti Kursus Montir Motor



20 pemuda putus sekolah di kelurahan Karet Tengsin, Tanah Abang mengikuti kursus ketrampilam montir motor. Kursus Montir motor sepenuhnya biayai oleh dana PPMK bina social.

“Ini jenis ketrampilan memperbaiki sepeda motor yang dewasa ini banyak dibutuhkan masyarakat seiring makin bertambahnya jumlah sepeda motor,” ujar Ketua Dekel Karet Tengsin H Amarullah Ayub.

Diharapkan usai pelatihan Kursus Montir Motor, peserta bisa mencari pekerjaan dengan berbekal ketrampilan yang sudah ada. Bahkan tidak menutup kemungkinan bisa buka bengkel sendiri.

Camat Tanah Abang, Edy Supriyadi, didampingi Lurah Karet Tengsin, M Maskur menyatakan sangat mendukung pelatihan montir sepeda motor tersebut. “Kalau bisa jangan sekedar Kursus Montir Motor, tetapi berikan akses kepada para pemuda untuk bisa buka bengkel sendiri,” katanya.

Karena saat ini  jumlah lapangan kerja semakin terbatas, sementara tiap tahun angka pencari kerja terus bertambah banyak. Dengan dimilikinya keterampilan montir, bisa saja menciptakan lapangan kerja sendiri misalnya membuka bengkel.

Untuk modal kerja awal maupun perlengakan bengkel lanjut Camat, bisa saja diupayakan melalui koperasi jasa keuangan (KJK) yang ada di Kelurahan. “Kami akan bantu rekomendasi”, tegas Camat.

Tahun ini Karet Tengsin mendapat kucuran dana PPMK sebesar Rp 315 juta. Dari dana tersebut untuk kegiatan bina fisik sebesar Rp 157,5 juta dan bina sosial sebesar Rp 157,5 juta. Untuk bina fisik diantaranya berupa pembuatan 14 unit gerobak sampah, pengadaan dan penanaman 300 pohon produktif di pemukiman warga.

Sedang untuk kegiatan bina sosial diantaranya berupa kegiatan pelatihan mengemudi, pelatihan guru PAUD, melatih keterampilan PKK daur ulang sampah, serta pelatihan dan Kursus Montir Motor.

Kepala Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (PMP) Jakpus Amir Mufti, mengatakan dari 44 kelurahan yang ada di Jakpus, hampir semuanya sudah diproses dana PPMK-nya. “Tinggal 4 kelurahan saja yang belum, namun segera menyusul,” katanya.

Ia berharap agar dana PPMK ini digunakan sesuai dengan aspirasi dari masyarakat, sehingga manfaatnya benar-benar bisa dirasakan oleh masyarakat setempat.

Sumber: www.poskota.co.id
Temukan semuanya tentang iklan gratis, Pasang Iklan, bisnis, Iklan Baris

Kursus MOntir Mobil Tertua


''KURSUS Montir Mobil dan setir mobil yang Tertua dan Terpercaya.'' Demikian selarik kalimat yang tertera dalam formulir pendaftaran Kursus Montir Mobil dan setir mobil Thamrin, Jalan MH Thamrin 118 Semarang. Sebagai tage line iklan, kalimat itu perlu dicantumkan, utamanya untuk meyakinkan calon konsumen yang datang.

Terlepas dari slogan, secara faktual, kursus montir mobil Thamrin dibuka oleh mendiang H Fachrudi sejak 1957. Logikanya, tanpa kepercayaan masyarakat, sebuah perusahaan tak akan bisa berjalan dalam waktu demikian panjang.

Apabila Dibanding kursus montir mobil dan setir mobil lain yang masih terdapat di Semarang sampai sekarang, Thamrin boleh dikata paling tua. Jika dihitung sejak mula didirikan, ribuan sopir mungkin telah ia hasilkan.

Banting tulang dalam usaha batik, jual kayu bakar, dan kursus mengetik, lelaki asal Alastuwa itu membuka kursus montir mobil dan setir mobil Thamrin. Dengan modal utang Rp 40.000, Fachrudi membeli sebuah mobil bekas bermerek Perfect seharga pinjaman itu.

Mulanya, dia sendiri turun mengajar. Menurut Bambang Supranoto-putra Fachrudi, keterampilan menyetir mendiang ayahnya itu diperoleh saat bekerja sebagai kernet truk minyak. ''Waktu masih muda, bapak ikut ngeneki adik iparnya yang bekas sopir Belanda.''

Dua Kantor Cabang

Perlahan-lahan kursus setir Thamrin manampakkan kemajuan. Tahun 1962, Fachrudi mampu membeli sebuah Perfect lagi. Setelah itu jumlah mobil terus bertambah. Bertambahnya mobil diikuti dengan penambahan jumlah karyawan. Fachrudi merekrut tenaga pelatih sejumlah mobil yang dimilikinya.

Sepeninggal Fachrudi, Thamrin dikelola oleh istrinya, Hj Siti Rohmah. Setelah Siti Rohmah juga meninggal, usaha diserahkan kepada Bambang Supranoto. Saat ini, Thamrin telah mempunyai 18 mobil, dengan dua kantor cabang, yakni di Jalan Majapahit dan Jenderal Sudirman.

Mobil-mobil milik Thamrin rata-rata buatan Jepang dengan tahun produksi antara 1985-1995, seperti Suzuki Katana, Isuzu Panther, Daihatsu Charade, Daihatsu Taft, dan Toyota Corolla. Masa kejayaan kursus setir, lanjut Bambang, telah lewat. Masa itu berlangsung sekitar tahun 1980-an.

www.suaramerdeka.com
Temukan semuanya tentang iklan gratis, Pasang Iklan, bisnis, Iklan Baris