8 Oktober 2010

Foto anjing Terbesar



Apakah anda penggemar hewan anjing? jika benar seberapa besar anjing yang telah Anda pelihara bersama anda? berikut ini merupakan foto anjing yang menurut saya merupakan foto anjing unik dan langka yaitu foto anjing yang besar bahkan bisa dibilang anjing terbesar karena memang ukuran ajing peliharaan itu memang tergolong sangat besar bahkan tingginya melebihi tinggi sang pemiliknya.

Jika kalian mengira bahwa seekor singa itu adalah kucing terbesar, berarti Anda harus berfikir dua kali untuk melihat foto anjing terbesar. nah seperti apa bentuk dan foto anjing terbesar itu?






Lihat perbandingan antara foto anjing tersebut, anjing peliharaan yang sering kita lihat di sekitar kita, sungguh sangat beda sekali dari segi bentuknya. dan ini asli bukan rekayasa photoshop tanduk

Ada lagi, foto anjing yang seperti singa. Anjing raksasa






Lihat tuh, anjing dengan yang punya anjing (majikannya) berbanding terbalik. Sungguh mengagumkan sekali bukan...



Kalau gambar diatas itu mirip seperti boneka srigala, boneka singa. Tetapi sebenarnya itu adalah foto anjing terbesar yang sedang memenangkan kontes beserta majikannya.



ihat saudara, woww betapa besarnya foto anjing-anjing tersebut. Kira-kira makanannya apa ya ?? sehari habis berapa kilo tuh ??hah benar-benar foto anjing terbesar gigitjari

sumber: jurug.blogspot.com
Temukan semuanya tentang iklan gratis, Pasang Iklan, bisnis, Iklan Baris

7 Oktober 2010

Menemukan Ikan Purba




Jenis ikan yang diduga telah punah 65 juta tahun yang lalu, ternyata masih berkembang di perairan Indonesia. Ikan dan foto ikan ini ditemukan di perairan Manado. Sebenarnya warga setempat telah lama mengenal ikan ini dengan sebutan ikan raja laut. Dan sebenarnya ikan ini mempunyai nama ilmiah Coelacanth, yang tadinya dianggap sudah punah lama. Foto ikan

Sebenarnya  ikan purba ini telah dilaporkan pada tahun 1938. namun tidak di perairan Manado, tetapi di laut timur pantai Afrika Selatan. Seorang pelaut yang menemukan ikan aneh ini, lalu mengirimnya ke London untuk diteliti. Seorang kurator museum di East London, Marjorie Courtenay Latimer menyerahkan temuan ikan tersebut kepada ahli ikan dari Universitas Rhodes, Prof. J.L.B. Smith. Maka nama ikan purba ini diberi nama Latimeria chalumnae smith. foto ikan

Selang beberapa tahun, ikan purba ini banyak ditemukan di kepulauan Komoro, Samudera Hindia bagian barat. Penelitian lain menunjukkan ikan ini juga hidup di perairan Mozambique dan Madagaskar. Namun populasi terbanyak diperkirakan berada di perairan Kepulauan Komoro ini. Sehingga ikan ini pun dikenal dengan nama Coelacanth Komoro. foto ikan

Pada tahun 1998, di perairan Pulau Manado Tua, nelayan setempat menangkap ikan Raja Laut. Ikan ini diserahkan pada seorang peneliti Amerika yang berada di Manado, Mark Erdmann. Bersama-sama koleganya, R.L. Caldwell dan Moh. Kasim Moosa dari LIPI, mereka menuliskan di jurnal Nature, bahwa ikan Raja Laut ini adalah spesies Coelacanth, yang juga ditemukan di Kepulauan Komoro. Hal ini cukup mengagetkan dunia ilmu pengetahuan, mengingat jarak antara Kepulauan Komoro dan pulau Manado Tua cukup jauh (lebih dari 10.000 km). foto ikan.

Secara fisik ada perbedaan, warna ikan yang ditemukan di perairan Manado berwarna coklat. Sementara Coelacanth Komoro berwarna biru baja. Setelah lewat serangkaian tes, ditemukan bahwa ikan Raja Laut dari Manado ini bisa dikategorikan sebagai spesies yang berbeda dengan saudaranya yang di Kepulauan Komoro. Maka ikan Raja Laut ini pun diberi nama ilmiah Latimeria menadoensis, atau juga dikenal sebagai Coelacanth Sulawesi. foto ikan.

Diduga, ikan Coelancanth ini masih mungkin ditemukan di perairan lain, selain di Kepulauan Komoro, perairan Manado, maupun populasi kecil di perairan Mozambique, Madagaskar, dan Afrika Selatan. Mereka ini umumnya hidup di kedalaman laut , paling tidak 150-700 meter. Namun di Manado, pernah dilaporkan ikan Raja Laut ini berenang di permukaan. Dan pada bulan Mei 2007, dua orang nelayan menangkap kembali ikan Coelacanth ini, seberat 51 kg ketika ditangkap. Dan ikan tersebut diawetkan untuk keperluan penelitian. foto ikan

Jika ingin menyaksikan bagaimana wujud dan foto ikan purba ini, kita dapat menyaksikannya di Taman Impian Ancol, khususnya di SeaWorld. Di sini dipajang ikan ini (Latimeria menadoensis ) yang sudah dikeringkan/diawetkan.

sumber: www.biruvoice.com

Temukan semuanya tentang iklan gratis, Pasang Iklan, bisnis, Iklan Baris

Tips Mendapatkan Foto Hewan Yang Mengagumkan



Melalui persiapan dan kematangan serta perlengkapan yang tepat, anda akan mendapatkan hasil foto satwa yang menawan. Berikut akan disampaikan Tips dan Trik untuk mendapatkan Foto satwa yang mengagumkan:

1. Gunakan Perlengkapan yang Tepat
Jika menginginkan foto satwa yang mengagumkan, kenakanlah pakaian dan tas kamera (jika anda sambil mengenakan tas) yang samaran dan senada dengan lingkungannya agar kedatangan anda tidak kentara. Matikan bunyi penanda autofocus agar tidak menakuti objek yang dibidik.

2. Menonjolkan Objek
Setting-lah kamera anda dengan modus Aperture Priority (AP) dan pilih rana/diafragma lebar ( sekitar  f/4 atau f/5.6 )  untuk memburamkan background dan menonjolkan objek. Dengan modus AP tersebut, kamera akan mengatur kecepatan rana, yang bisa naik/turun secara drastis sesuai dengan perubahan cuaca dan tingkat pencahayaan selama pemotretan.

3. Zoom in dan Isi Frame
Untuk mendapatkan foto satwa terbaik, gunakanlah lensa zoom telefoto dengan jarak fokus sekitar 100mm-400mm. Jarak fokus ini cocok untuk mengabadikan foto hewan karena anda bisa melakukan zoom in dan out dari kejauhan. Untuk hasil yang lebih menarik, isi frame kemanapun objek bergerak.


4. Teknik Memotret Tajam
Apabila menggunakan lensa zoom telefoto, aturlah kecepatan rana agar tidak terlalu lambat. Dan agar gambar tetap tajam saat memotret tanpa tripod, pastikan kecepatan rana lebih cepat daripada jarak fokus lensa. Artinya, jika anda melakukan zoom pada 300mm, maka bidiklah dengan kecepatan 1/300 detik atau lebih cepat, dan tingkatkan nilai ISO kalau diperlukan. Lensa dengan fitur image stabilization memungkinkan penggunaan kecepatan shutter lebih lambat daripada lensa biasa.

5. Kecepatan Rana Lebih Cepat
Lebih baik membekukan gerakan binatang dengan kecepatan rana tinggi daripada harus menurunkan ISO dan menggunakan kecepatan rendah. Noise tidak akan jadi masalah jika gambar yang didapat sangat jelas. Jadi jangan ragu untuk meningkatkan ISO hingga 800 atau lebih untuk mendapatkan kecepatan rana lebih tinggi dan gambar lebih tajam. Inilah yang sering dilakukan oleh para fotografer profesional.

6. Tingkatkan Kesabaran
Cobalah mengamati perilaku satwa untuk melihat area mana yang mereka senangi, tempat makannya, tempat istirahatnya, dan tempat bermainnya. Kesabaran adalah kunci dari tips dan trik foto satwa ini.

Note penting :
Tidak usahlah kita pergi jauh-jauh ke Afrika untuk membuat foto satwa yang baik. Kita bisa memanfaatkan Taman Safari Indonesia atau kebun binatang terdekat di kota anda.

sumber: www.zenphotography.co.cc
Temukan semuanya tentang iklan gratis, Pasang Iklan, bisnis, Iklan Baris