8 Oktober 2010

Melihat - KUCING EMAS - Binatang yang Nyaris Punah



Kucing Emas merupakan jenis yang misterius dan sangat sulit di jumpai saat ini hingga melakuan jual beli hewan ini termasuk pelanggaran, sedikit sekali pengetahuan mengenai perilaku dan ekologi jenis ini, termasuk populasi mereka di dalam kawasan. pola hidup satwa ini belum diketahui secara jelas tidak seperti jenis kucing hutan lainnya.
Memiliki Bulu berwarna mulai dari pirang coklat muda sampai hitam. Di bagian kepala dan bagian bawah ekornya terdapat garis putih yang dapat dilihat dengan mudah. Di tahun 1996, melalui Photo Trapping, Dalam pertama kalinya berhasil terpetret seekor kucing Emas yang berwarna hitam pekat. Binatang ini dapt ditemukan mulai dari dataran rendah sampai ketinggian 2.000 m dari permukaan laut.

Hidupnya tidak sesoliter jenis kucing yang lain dan sering terlihat bergerak dalam kelompok, keluarga atau berpasangan. Umumnya satwa ini bergerak di daratan meskipun mereka pandai memanjat dan aktif disiang hari, meskipun mereka pemburu yang ulung di waktu malam. Lokasi yang diperkirakan merupakan habitatnya adalah Tandai dan Gunung Seblat.

Pada  suatu artikel yang menyatakan:
Hewan ini biasa di sebut Golden cat atau Fire cat, hewan ini termasuk salah satu hewan yg ikut dikampanyekan Cegah Satwa Punah oleh komunitas Adsense Surabaya, hingga melakuan jual beli hewan ini termasuk pelanggaran. Kucing emas (Catopuma temminicki) merupakan salah satu dari tujuh jenis kucing yang hidup di dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat yang termasuk dalam jual beli hewan yang diilegalkan. Ciri utama dari Kucing Emas adalah hampir seluruh tubuhnya berwarna cokelat ke emas2an (sesuai namanya) tetapi ada juga yg berwarna abu abu atau coklat tua. Ada juga yg berwarna hitam dan jenis ini adalah jenis paling langka. Jual beli hewan!
Hewan ini agak panjang dibanding dengan kucing biasa dan tidak pernah ditemui dengan warna hitam seluruhnya. Bagian belakang bundaran telinganya ada garis hitam pendek. Garis putih yang dibatasi warna putih terdapat di pipinya, yang muncul dari sudut bagian dalam matanya. Bagian perutnya selalu berwarna lebih terang dibanding bagian pinggulnya.
Kerabatnya hewan ini dari Afrika, kucing emas Temminck Asia berukuran sebesar anjing juga termasuk dalma jual beli hewan yang dilarang. Ada lagi yang disebut Fishing Cat yang ditemukan di beberapa bagian dunia lainnya, yang ukurannya juga agak serupa. Wozencraft, dalam penjelasannya yang kontroversial mengenai sistim klasifikasi mengenai binatang ini tahun 1993 menganggap kucing emas Temminck adalah jenis Catopuma, bersama dengan kucing teluk Borneo yang dikatakannya merupakan salah satu versi dari kucing Temminck (Wozencraft 1993) juga termasuk dalma jual beli hewan yang dilarang. Kucing emas Afrika terpisah dari dua spesies itu dan kini berdiri sendiri dengan jenis (genus) Profelis. Semua kucing-kucing ini diklasifikasikan Sebagai Felis.

sumber: samudro.wordpress.com
Temukan semuanya tentang iklan gratis, Pasang Iklan, bisnis, Iklan Baris

Pulau Dengan Populasi Kucing Terbanyak






Disebutkan bahwa desa Tashiro dikenal di Jepang sebagai 'Pulau Kucing'. Namun kini warganya yang kebanyakan sudah lanjut usia mengharapkan hal lain yakni kedatangan warga baru. Dihuni 100 warga, rata-rata di atas 70 tahun, komunitas Tashiro mengharap para kucing dan foto kucing bisa menjadi magnet dalam kampanye menarik wisatawan dan pada akhirnya menambah jumlah penghuni desa.

"Kalau dilihat desa ini seolah begitu damai. Tapi kalau misalnya ada kebakaran, tidak ada yang bisa menolong kami. Saya berharap banyak anak muda pindah ke sini. Di Tashiro banyak Penduduk yang mau mengajari mereka cara menangkap ikan," ungkap Yutaka Hama, 49, sebagai pimpinan badan promosi wisata Tashiro, foto kucing.

Tashiro tidak dihuni seekor anjing yang ada hanya kucing dan foto kucing. Selain itu, pemandangan yang biasa terlihat di kota-kota modern di Jepang juga absen. Sebut saja misalnya toko serba ada, lampu lalulintas sampai anak-anak. Populasi manusia di situ telah menurun sepuluh kali lipat sejak 1960, karena banyak warga pindah ke kota lain.


Namun beberapa tahun lalu, Tashiro mulai terkenal sebagai 'Pulau Kucing'. Waktu itu sebuah stasiun televisi membuat acara tentang Jack the Lop Ear, seekor kucing jantan belang hitam-putih. Sekarang Jack adalah atraksi utama di kotanya. Gerak-geriknya yang lamban dibanding kucing lain malah membuat popularitasnya meroket.

"Saya begitu senang bisa melihat Jack. Setelah pensiun, saya mau tinggal di sini saja," tutur Shiho Amano, 18, yang menyukai kucing. Amano khusus datang dari Nagoya ke Tashiro untuk menyaksikan pameran foto kucing yang digelar badan promosi wisata. Telepon genggamnya sudah penuh oleh foto-foto kucing terkenal itu.

Jack bukan kucing pertama yang menjadi idola nasional di Jepang. Bukan juga yang pertama mampu membawa keberuntungan untuk sebuah wilayah, foto kucing. Tahun lalu seekor kucing bernama Tama diangkat sebagai "pimpinan" stasiun kereta api Kinokawa di prefektur Wakayama.

Sebuah topi kepala stasiun pun diberikan kepadanya. Kehadiran Tama menggiring turis ikut datang ke kota kecil tersebut, foto kucing.

Hampir semua nelayan Tashiro sering memberi ikan kepada para kucing, Kehadiran kucing dan foto kucing jadi gampang terdeteksi di pulau seluas 3,14 kilometer persegi dan terletak 20 kilometer dari pelabuhan Ishinomaki di utara Jepang itu.





Kapal feri penghubung ke pulau ini biasanya hanya mengangkut 10-20 penumpang per hari setelah musim panas. Namun sejak September lalu, jumlah itu meningkat dua kali lipat di hari biasa dan lebih dari tiga kali lipat pada akhir pekan, foto kucing

sumber: www.tongberisi.net
Temukan semuanya tentang iklan gratis, Pasang Iklan, bisnis, Iklan Baris 

Tips Dan Trik Fotografi Burung



Untuk para pecinta foto burung atau fotografi burung , baik itu burung peliharaan (pets) maupun burung liar, berikut ini disajikan Tip dan Trik Fotografi Burung  dengan memakaia  kamera DSLR dan aksesoris penting yang diperlukan untuk mengabadikan foto burung dengan baik.

1. Peralatan wajib

    * Lensa prime telefoto 300mm atau 400mm
    * Teleconverters
    * Monopod/Tripod
    * Pakaian samaran, seperti jaket, celana dan topi
    * Beanbag
    * Ransel kamera


2. Teknik Pemilihan Titik Autofocus
Pilihlah titik AF (autofocus) secara manual agar leluasa berkreatifitas. Bila anda membiarkan kamera memilih titik autofocus saat mengambil foto burung, kamera mungkin akan memfokuskan pada objek yang terdekat dengan anda, bukan pada objek utama. Pilihlah titik AF yang jatuh pada kepala burung atau mata burung.

3. Memakai Lensa Prime Telefoto
Lensa prime telefoto yang berkualitas bagus akan membantu mendapatkan foto burung yang menawan. Lensa ini juga menghasilkan ruang tajam yang sempit (shallow depth of field) karena mempunyai rana yang lebih lebar daripada lensa standar. Lensa dengan ruang tajam sempit (f/2.8-f/5.6) mampu menghasilkan background yang blur, objek akan tampak lebih menonjol dalam frame.

4. Pengambilan Modus Metering yang Tepat
Jika pemotretan terasa sedikit underexposed atau overexposed, cobalah mengubah modus metering dari Partial/Spot menjadi Centre-weighted Average.

5. Tas atau Ransel Kamera
Saat kondisi dimana kita membutuhkan pergerakan dalam mengambail fot burung yang diincar, ransel kamera yang bagus akan memastikan peralatan tersimpan dengan baik dipunggung.

6. Penyangga atau Penopang
Fungsi dari monopod, selain dapat menopang berat kamera DSLR dan lensa yang besar, juga mampu mengurangi guncangan dan memastikan gambar tampil tajam. Jika anda menginginkan kamera pada posisi yang setara dengan anda saat berdiri, gunakan tripod dengan penopang pusat yang bisa diatur penggunaannya.

7. Posisi Badan Sangat Rendah
Demi mendapatkan hasil terbaik saat mengabadikan foto burung diatas tanah atau air, anda perlu mengambil posisi sangat rendah yaitu harus berbaring di tanah dengan lensa panjang yang diletakkan diatas benda penopang yang nyaman (beanbag). Pada posisi ini, angle yang didapat akan lebih baik dan area foreground yang membosankan bisa dikurangi.

8. Burung Terbang
Untuk mengambil foto burung dalam gerakan sedang terbang, gunakan teknik panning. Teknik ini akan menciptakan blur background dan objek tetap tampak tajam. Gunakan berbagai modus autofocus pada kamera DSLR anda untuk mengikuti objek yang bergerak, dan memaksimalkan modus Burst. Pilih kecepatan rana sekitar 1/60 detik hingga 1/100 detik.

TIP TAMBAHAN :

Ruang Tajam Dangkal
Untuk foto burung klasik, pilih rana lebar (antara f/2.8 dan f/5.6) untuk mendapatkan ruang tajam yang dangkal. Dengan cara ini, hanya objek saja yang terlihat tajam, sementara area sekitarnya terlihat buram.

Jangan Abaikan Background
Penyesuaian posisi objek dengan background, sangatlah penting. Agar foto burung terlihat professional.

Semoga bermanfaat.

sumber: www.zenphotography.co.cc
Temukan semuanya tentang iklan gratis, Pasang Iklan, bisnis, Iklan Baris