7 Oktober 2010

Anjing dan Tips Perawatannya



Moto mencegah lebih baik daripada mengobati masih menjadi hal yang sangat relevan dalam dunia kesehatan. Demikian pula pandangan kita dalam memelihara kesehatan anjing peliharaan dirumah kita. Kita harus mengutamakan pencegahan daripada harus mengobati, karena mengobati bisa jadi merepotkan, menguras waktu, tenaga dan biaya.

Upaya perawatan kesehatan melalui pencegahan (Preventive health care) meliputi pemeriksaan professional dokter anjing yang teratur dan berkala, melakukan vaksinasi, pengendalian parasit dan kebersihan lingkungan, menjaga kesehatan gigi dan gusi serta menjaga kandungan nutrisi atau gizi.

Pemeriksaan pada dokter anjing yang teratur dan berkala dimaksudkan adalah untuk mengetahui secara berkala perkembangan kesehatan anjing kepada dokter anjing. dokter anjing akan melihat kesehatan dan memperhatikan segala perubahan yang terjadi sehingga apabila timbul gejala penyakit maka dapat segera dideteksi dan di obati. pengechekan yang perlu dilakukan juga adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh pemilik pada saat membersihkan tubuh anjing, menggunting/membersihkan kuku, membersihkan dan memeriksa hidung, teling dan mata.

Pemeriksaan kuku dan pengguntingan kuku secara berkala juga merupakan hal yang penting dilakukan, hal ini disebabkan karena kuku yang runcing akan memudahkan terjadinya infeksi apabila menggaruk bagian tubuhnya yang gatal. Selain itu bagian tubuh anjing yang selalu bersentuhan dengan tanah adalah bagian kaki dan kuku, sehingga dengan pembersihan yang rutin dibagian ini akan mencegah anjing terinfeksi beberapa penyakit yang dibawa bersama kotoran dalam tanah. Pemeriksaan bagian telinga dan hidung juga perlu sekali dilakukan karena dibagian ini sering dipadati oleh kutu/caplak yang selain membuat gatal juga bisa menjadi vektor dari beberapa penyakit kulit dan metabolisme.

Bagaimana dengan pemeriksaan gigi pada anjing  pada dokter anjing? Tentu ini merupakan kegiatan yang termasuk penting bagi anjing. Pembersihan gigi ini bisa dilakukan oleh pemilik dengan menggunakan sikat gigi juga bisa dilakukan dengan memberikan mainan yang bisa digigit oleh anjing seperti bentuk tulang-tulang atau bola. Tentunya barang-barang tersebut tidak mengandung bahan kimia atau bahan yang berbahaya bagi anjing kesayangan kita.

Dari sekian banyak penyakit yang kerap timbul adalah cacingan. Anjing sangat mudah menderita cacingan. Penyakit ini bisa timbul akibat dari aktifitas anjing yang sangat aktif di lingkungannya. Ada banyak jenis parasit cacing yang bisa menyerang anjing seperti cacing pita, kait, kremi dan gelang. Untuk menghindari hal itu semua maka perlu memberikan obat cacing secara berkala setiap 3 bulan sekali.

Sudah seharusnya pemilik anjing semestinya memperhatikan dengan seksama kondisi anjingnya. Sehingga apabila terlihat gejala-gejala yang tidak lazin seperti lemas, diare, badan panas, adanya leleran pada hidung, mata dan gejala abnormal lainnya maka segera datang ke dokter anjing untuk mendapatkan pertolongan dan perawatan. Dengan menjalankan semua perawatan tersebut diatas tentulah anjing akan sehat dan pemilikpun terhindar dari penyakit yang bisa bersifat zoonosis antara anjing dengan pemiliknya ataupun sebaliknya.


sumber: duniaveteriner.com
Temukan semuanya tentang iklan gratis, Pasang Iklan, bisnis, Iklan Baris

Tips Merawat Kucing Liar




Pernah Menemukan Anak Kucing Di pinggir jalan dan berniat untuk merawatanya berikut tip dari RS Hewan :

1. Jika Anak kucing tampak lemas dan tidak sehat? Ada baiknya dibawa ke klinik hewan atau RS Hewan terlebih dahulu utk memastikan kondisinya. Kita nggak pernah tau kan anak kucing itu udah ngapain aja dan udah diapain aja? Jd lebih baik dibawa ke klinik atau RS Hewan dulu utk memastikan sekaligus meminta saran dokter serta resep obat jika dibutuhkan.

2. Setelah pulang RS Hewan, berikan SUSU YANG TIDAK MENGANDUNG LAKTOSA pd anak kucing. Kebanyakan kesalahan orang awam dlm memelihara anak kucing yg tidak memiliki induk adalah memberi anak kucing tersebut susu sapi yg biasa dikonsumsi oleh manusia (dimana mengandung laktosa). solusinya adalah dgn memberi susu kacang kedelai (dimana tidak mengandung laktosa) yg banyak dijual di supermarket.

3. Porsi Makanan utk anak kucing disesuaikan dengan usianya. Usia kurang dr 1 bulan, sebenarnya belum boleh diberi makan. Ia hanya mampu mengkonsumsi susu saja. Jd kalo mau ganti menu makanan utk kucing, lakukan secara bertahap.

4. Dikutip dari berbagai sumber ( Rs Hewan) bahwa mata anak kucing sering sekali mengeluarkan cairan. Oleh sebab itu, lebih baik bersihkan dan usap kedua mata anak kucing dgn air hangat supaya kotoran tidak menumpuk di kedua matanya. Paling tidak sekali sehari.

5. Ajarilah anak kucing membuang kotoran pd tempatnya sejak usia dini.  Karena kotoran kucing itu bisa jd mengandung protozoa (toksoplasma) yg berbahaya bagi manusia, khususnya bagi perempuan dan ibu hamil.

6. JANGAN memberi obat cacing pd anak kucing yg usianya masih kurang dr 1,5 bulan.

7. untuk Anak kucing yg jarang keluar rumah cukup dimandikan 2 minggu sekali saja.

8. Jika berbicara Masalah vaksin (seperti vaksin rabies), ada baiknya dikonsultasikan ke dokter hewan atau RS Hewan terlebih dahulu karena vaksin akan diberikan secara berkala.

sekian tips RS Hewan

Semoga bermanfaat.


Sumber: nilla.keritikentang.com
Temukan semuanya tentang iklan gratis, Pasang Iklan, bisnis, Iklan Baris

Tips Menghindari Penyakit Distemper Pada Anjing/Kucing





Ketika Memasuki musim pancaroba tubuh; penyakit banyak menyerang tubuh kita. tak terkecuali dengan hewan kesayangan kita baik anjing maupun kucing.

Menurut data dari beberap sumber saat datang pancaroba tiap tahunnya ternyata banyak sekali anjing maupun kucing terkena batuk dan atau pilek, disertai nafsu makan yang turun atau bahkan tidak mau makan, bisa juga disertai diare dan muntah-muntah. dr Hewan mengatakan bahwa penyebab dari gejala tersebut kebanyakkan berasal dari virus yang notabene tidak ada obat yang jitu untuk menangkalnya. Jika bertambah parah sesak nafas, depresi, malas, jika terkena sistem syaraf akan muncul kejang-kejang

Penyebab utamanya yang diyakini sebegaian besara dr Hewan adalah virus Distemper. Virus ini sangat kejam, ia sanggup merusak semua sistem tubuh doggie atau kitty dalam beberapa hari (akut) dan beberapa minggu (sub akut) tanpa kompromi tergantung daya imunitas, strain virus dan kondisi hewan terserang. Sistem pernafasan, pencernakan, syaraf, kekebalan, penglihatan, perkemihan diserangnya. Yang menakutkan infeksi sekunder ikut serta juga. Apalagi jika doggie /kitty tidak pernah divaksinasi.

Dibawah ini 10 tips dr Hewan dalam menangkal serangan maut Distemper pada anjing/kucing

1. Sayangilah anjing/kucing seperti kita menyayangi saudara kita; belailah setiap saat, sering ajak bermain/exercise dan bicara
  
2. Rawat anjing/kucing dengan teratur; mandikan secara rutin, potong kuku, tidak ketinggalan bersihkan telinga, hidung, mata, alat kelamin dan anus.
  
3. Perhatikan nafsu makannya setiap hari
  
4. dr Hewan menganjurkan utuk Memberikan vitamin tambahan khusus hewan setiap hari
   
5. Berikan rutin obat cacing setiap 3-6 bulan sekali
  
6. Tidak lupa segera vaksinasi untuk pencegahan terhadap distemper
   
7. Tidak lupa mengulang vaksinasi distemper jika waktunya mengulang
  
8. Hindari kucing atau anjing keluar halaman rumah
  
9. Waspadai anjing/kucing malas makan, muntah atau mencret segera periksa ke dr Hewan kalau memang kuatir
 
10.Lakukan Kontrol rutin ke dr Hewan langganan Anda 2 minggu sekali

www.sehatklinikhewan.com
Temukan semuanya tentang iklan gratis, Pasang Iklan, bisnis, Iklan Baris