4 Oktober 2010

Pertimbangan Dalam Memilih Bahan Tambahan Makanan




Ada apa dengan bahan tambahan makanan itu? Bagaimana pula ia mempengaruhi status kehalalan suatu produk makanan? Menurut Ketua Yayasan Halalan Thayyiban, Muhamad Farid Ansori, bahan tambahan makanan merupakan bahan yang ditambahkan ke dalam sebuah produk, untuk mendapatkan efek yang diinginkan pada produk tersebut.

Penambahan ini, bisa terjadi saat proses pembuatan, pengemasan maupun dalam proses penyimpanan. Maraknya penggunaan bahan tambahan tersebut pada umumnya terkait dengan beragam tujuan produsen.''Mereka menggunakan bahan tambahan untuk memperbaiki nilai gizi produk, memelihara kesegaran produk, meningkatkan daya tarik produk serta membantu proses produksi maupun persiapan produk.

Para Produsen umumnya  menggunakan bahan tambahan makanan apabila mereka menghendaki produknya tetap segar. Yaitu mencegah pembusukan yang disebabkan oleh mikroorganisme demi melindungi warna alami produk, mencegah ketengikan dan meningkatkan umur simpan.

Tampilah  produk, seringkali  menjadi perhatian produsen. Menurut Farid, dalam industri pangan, bahan tambahan untuk meningkatkan penampilan produk serta memperbaiki rasa paling banyak digunakan.

Walaupun kandungan cokelatanya tak banyak, dengan tambahan selufer produk tersebut rasanya kaya akan coklat. Ia menuturkan bahwa selufer terbuat dari bahan baku, nabati dan hewani.''Kita mesti mewaspadai selufer yang berbahan baku hewani. Pada umumnya terbuat dari lemak babi atau hewan yang disembelih yang tak pasti disebutkan nama Allah atau tidak dalam penyembelihannya,'',

Meskipun demikian ia menyatakan bahwa tambahan makanan berupa selufer yang beredar di Indonesia kebanyakan telah diaudit oleh badan yang berwenang."Jadi tak terlalu dikhawatirkan atas status kehalalannya," imbuh Farid. Dalam proses produksi atau persiapan produksi, bahan tambahan makanan juga berperan penting.

sebaliknya emulsifer buatan banyak terdapat pada mono dan  digliseridayang berfungsi menghasilkan tekstur yang halus pada roti, mencegah pemisahan antara minyak dan kacang pada mentega. Mono dan digiserida ini berasal dari tumbuhan yang menghasilkan minyak seperti kelapa sawit juga ekstrak hewani seperti babi maupun sapi.

Kedua adalah  stabilizerdan pengental, yang berguna memperbaiki penampilan makanan serta menghasilkan tekstur yang lebih seragam. Stabilizer dan pengental yang pada umunya berasal dari karbohidrat adalah tapioka, pati dan pektin. Sedangkan dari golongan protein adalah gelatin."Seperti diketahui, sebagian besar gelatin terbuat dari bahan baku kulit atau pun tulang babi."

Ketiga adalah pengembang. Pengembang ini berfungsi menciptakan tekstur yang ringan dan lembut pada produk yang dipanggang, seperti roti dan produk bakery lainnya.Beberapa contoh bahan pengembang adalah sodium bikarbonat, asam kalsium pospat atau sodium alunimum pospat. Untuk bahan tambahan makanan, komponen yang digunakan adalah asam tartrat. Komponen ini, bisa merupakan hasil sampingan dari industri bir.

Dengan adanya sejumlah bahan tambahan makanan yang tak halal, Farid menyarankan agar konsumen memperhatikan logo halal pada kemasan produk yang menggunakan bahan tambahan makanan ini. Jika ada logo halal tentu telah terjamin kehalalannya.

sumber: www.susukolostrum.com
Temukan semuanya tentang Pasang Iklan, bisnis, Iklan Baris, iklan gratis

Nutrisi Makanan Tetep Menjadi Pilihan Terbaik




Sudah Menjadi rahasia umum bahwa memakan beragam makanan sehat bagus bagi tubuh. Akan tetapi, sibuk aktivitas waktu menyiapkan makanan mungkin membuat orang menjatuhkan pilihan pada tablet multivitamin, suplemen kalsium dan komponen pengganti lainnya. Apakah cara ini bisa membantu?

dikutip para pakar nutrisi makanan, suplemen kemungkinan bisa membantu. Tapi, mereka tetap menekankan bahwa nutrisi dari makanan lebih baik dibandingkan mengonsumsi pil.

namun faktanya, American Dietetic Association telah memperbarui panduan mengenai suplementasi nutrisi makanan dan sekarang menekankan bahwa mengonsumsi beragam makanan kaya nutrisi merupakan cara terbaik mendapatkan nutrisi makanan dan mengurangi risiko penyakit kronis.

Ada alasan tersendiri Mengapa nutrisi dari makanan lebih baik? "Makanan sangat istimewa," terang Andrea P. Boyar dari Lehman College of the City University of New York. Makanan, lanjut Boyar, bersifat kompleks. Selain itu, nutrisi makanan di dalamnya berinteraksi dengan cara yang berbeda dan lebih menguntungkan dibandingkan nutrisi dalam suplemen. Di samping itu, banyak makanan kaya akan serat,
yang tidak terkandung dalam suplemen multivitamin.

"Nutrisi Makanan masih menjadi pilihan yang ideal," tambah Boyar, seperti dikutip situs healthday.com. Akan tetapi, terang Boyar lagi, makanan yang dimaksud adalah makanan utuh, makanan yang belum diolah atau makanan yang paling sedikit menjalani proses pengolahan.

Walaupun begitu, Boyar dan pakar nutrisi lain mengakui bahwa suplemen seringkali bisa mengisi kekurangan nutrisi dari diet, khususnya vitamin D dan kalsium pada orang tua. Selain kedua suplemen ini, terang Boyar, perempuan juga memerlukan tambahan besi. Dan perempuan usia subur memerlukan suplemen folat, yang telah terbukti mencegah cacat lahir.

Yang perlu diperhatikan bahwa pemakaian suplemen berlebih, lanjut Boyar, dapat  membahayakan kesehatan. Vitamin E dalam dosis besar misalnya, terang dia, justru bisa mengancam kesehatan.


sumber: www.mediaindonesia.com
Temukan semuanya tentang Pasang Iklan, bisnis, Iklan Baris, iklan gratis

Kebutuhan Gizi Wanita Hamil



Menjelang melahirkan ataupun di saat hamil, Anda wajib memenuhi kebutuhan nutrisi untuk dua orang. Jadi ini bukan saat yang tepat untuk menghindari kalori karena ketakutan Anda untuk menjadi gemuk.

Untuk Ibu hamil kalori yang dibutuhkan sekitar 300 kalori ekstra per hari, khususnya di bulan-bulan terakhir kehamilan saat janin bertumbuhan dengan cepat. Jika anda sangat kurus atau malah hamil kembar, Anda membutuhkan kalori lebih banyak lagi. Namun jika Anda kelebihan berat badan, dokter mungkin akan membatasi jumlah makanan yang Anda konsumsi.

Untuk wanita hamil membutuhkan lebih banyak nutrisi esensial (khususnya kalsium, besi dan asam folat) saat hamil dibandingkan saat tidak hamil.

Suplemen dan nutrisi apa yang biasanya diberikan dokter untuk ibu hamil?

1. Kalsium
Sering kali wanita di atas usia 19 tahun atau lebih, termasuk yang hamil, seringkali tak cukup mendapat 1.000 mg kalsium per hari seperti yang drekomendasikan. Karena saat bertumbuh di perut janin membutuhkan kalsium yang tinggi, maka konsumsi kalsium perlu ditingkatkan untuk mencegah kehilangan kalsium dari tulang. Jadi ketika hamil penting untuk mengonsumsi ekstra kalsium agar tulang tetap kuat. Jika bayi kekurangan kalsium, dia akan menyerap dari kalsium ibu. Sumber makanan yang kaya kalsium antara lain susu, keju dan yogurt, produk yang diperkaya kalsium seperti jus jeruk, susu kedelai dan sereal, sayuran hijau seperti bayam, kale dan brokoli, tofu, kacang yang dikeringkan dan almond.

2. Besi
Untuk Ibu hamil membutuhkan 27 hingga 30 mg besi per hari. Kenapa? Karena besi dibutuhkan untuk membuat hemoglobin, komponen pembawa oksigen dari sel darah merah. Sel darah merah diedarkan ke seluruh tubuh dengan membawa oksigen ke semua sel. Tanpa zat besi yang cukup, tubuh tidak dapat membuat sel-sel darah merah dan jaringan tubuh serta organ tidak akan mendapat oksigen yang dibutuhkan untuk berfungsi dengan baik. Jadi ibu hamil harus cukup mendapat besi pada makanan sehari-hari, untuknya dan untk janinnya.

Meskipun nutrsi dapat ditemukan di berbagai jenis makanan, besi dari sumber daging (hewani) dapat lebih mudah diserap oleh tubuh dibandingkan besi yang ditemukan di tumbuh-tumbuhan.Contoh makanan yang kaya zat besi misalnya daging merah, unggas, salmon, telur, tofu, buah yang dikeringkan, sayuran berwarna hijau, sereal yang difortifikasi besi serta asam folat.

The U.S. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan wanita pada usia produktif, khususnya yang merencanakan kehamilan, mendapatkan 400 mikrogram (0,4 mg) suplemen asam folat setiap harinya. Sumbernya bisa berasal dari multivitamin atau suplemen asam folat, selain yang didapat dari makanan.

Jadi, kenapa asam folat begitu penting? Sejumlah studi menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen asam folat satu bulan sebelum dan selama tiga bulan pertama kehamilan akan menurunkan risiko cacat otak pada bayi mencapai 70 persen.

sumber : metroriau.coma
Temukan semuanya tentang Pasang Iklan, bisnis, Iklan Baris, iklan gratis