4 Oktober 2010

Tanda-tanda Anak Anda Terkena Gangguan Atensi



Akhir-akhir ini, makin banyak penderita autisme, hiperaktive, atau atensi. Tidaklah mudah seperti membalikkan telapak tangan untuk mengatakan seseorang (anak) tersebut mempunyai gangguan atensi. Karena hal ini berkaitan dengan terapi dan rehabilitasi anak. Oleh karena itu dalam rehabilitasi anak kadang diagnosa untuk anak tidak dapat dilakukan dengan sekali pertemuan kadang dibutuhkan beberapa kali pertemuan untuk menentukan diagnosa yang tepat.

Di bawah ini adalah observasi yang dapat membantu anda dalam pengamatan apakah putra anda memiliki gangguan pemusatan perhatian atau gangguan atensi. Bila terdapat gejala dibawah ini segera konsultasikan dengan dokter spesialis rehabilitasi anak yang akan bekerja sama dengan dokter THT dan dokter jiwa anak. Semoga membantu

Observasi klinik atensi

1. Gampang beralih perhatiannya (karena melihat atau mendengar sesuatu), perhatian beralih minimal 3 kali selama tes karena stimuli lingkungan.
2. Memiliki Aktivitas tinggi, selalu berlari berkeliling & tidak mampu duduk selama melakukan satu aktivitas; meninggalkan meja 3 kali atau lebih selama tes; mungkin berdiri di atas meja tes, selama tes memerlukan istirahat beberapa kali.
3. Hanya bermain sebentar dengan satu mainan, untuk kemudian beralih ke aktivitas yang baru.
4. Impulsif dalam memegang sesuatu, perlu diingatkan 3 kali atau lebih sebelum menyentuh sesuatu.
5. Menghilang dari aktivitas, sulit untuk ikut aktivitas kembali, perlu respon segera.
6. Tidak dapat beralih fokus dari satu obyek ke obyek lain setelah bermain dalam periode yang lama.
7. Sangat Mudah menyerah; bila frustrasi dan perlu dorongan untuk terus melakukan aktivitas.
8. Selalu  memilih tugas yang mudah.
9. Kegiatan tak bertujuan, tanpa eksplorasi yang terpusat.
10. Tergantung pada orang dewasa untuk memusatkan perhatian selama aktivitas bermain.
11. Menjadi sangat gembira bila berada di keramaian, misalnya di pasar swalayan atau restoran yang ramai.


sumber: kobalsangaji.blogspot.com
Temukan semuanya tentang Pasang Iklan, bisnis, Iklan Baris, iklan gratis

Rehabilitasi Narkoba Melalui Proyek Beach Recovery Resort



Begitu Banyak cara dilakukan untuk mengobati para pecandu narkoba. Salah satunya adalah dengan menggunakan metode terapy komunitas yang intinya saling menguatkan tekad diantara para pasien untuk menghentikan kebiasaan buruknya ini. Uniknya terapy tersebut dilakukan oleh sebuah resor di Kepulauan Sebaru, Kepulauan Seribu, Jakarta Utara.

Di Pusat Rehabilitasi narkoba ditempat terpencil ini sengaja dipilih untuk pengguna narkoba dilingkungannya. Dengan demikian proses penyembuhannya dapat berjalan tanpa adanya gangguan. Di pulau seluas lebih dari 16,6 hektar yang dijaga dengan ketat ini berbagai sarana medis dibangun untuk proses penyembuhan korban narkoba. Dengan berbagai fasilitas yang dibangun jumlah pengguna narkoba yang dirawat di pulau ini dapat mencapai lebih dari 100 pasien.

Dalam Metode utama yang digunakan dalam Rehabilitasi narkoba ini adalah proses penyembuhan pasien menurut pimpinan Proyek Sebaru Beach Recovery Resort, Doktor Chris Benyamin, adalah metode therapy communitas. Dengan metode ini setiap pasien diajarkan untuk bekerjasama dalam menghilangkan kebiasaan menggunakan narkoba. Sehingga semangat untuk mencapai kesembuhan akan selalu terjaga.

Disamping mengunakan therapy communitas, Rehabilitasi narkoba Sebaru Beach Recovery Resort juga menggunakan metode vokasional yang berintikan seni, metode olah raga dan metode agama. Dan untuk menjaga masa depan para korban narkoba ini pemilik rehabilitasi juga membuat program Job Posisionning dan Refreshment, sehingga setiap pasien yang dinyatakan sembuh dapat memperoleh pekerjaan disalah satu perusahaan Tommy Winata.

Indikasi pekerjaan yang juga dibutuhkan para pecandu narkoba setelah dinyatakan sembuh juga merupakan kunci bagi pasien untuk dapat bertahan dari godaan menggunakan narkoba. Tanpa adanya kepercayaan untuk bekerja itu para korban narkoba setelah sembuh kerap kali dapat kembali mengonsumsi narkoba.

Melalui program Rehabilitasi narkoba yang dijalankan di pulau tersebut diharapkan para korban narkoba dapat menghentikan kebiasaan buruknya. Sehingga tidak ada lagi korban narkoba yang kembali menjalani perawatan setelah dinyatakan sembuh usai menjalani rehabilitasi. Dengan demikian angka pengguna narkoba di Indonesia dapat semakin menurun

sumber: www.indosiar.com
Temukan semuanya tentang Pasang Iklan, bisnis, Iklan Baris, iklan gratis

Program wajib sekolah Untuk OrangUtan



Orangutan Sumatra (Pongo abelii) dan Kalimantan (Pongo pygmaeus) wajib sekolah. Sekolah Orangutan disebut Pusat Rehabilitasi dan Reintroduksi Orangutan. Di Indonesia sedikitnya (yang saya tahu) terdapat 3 (tiga) Pusat Rehabilitasi dan Reintroduksi Orangutan. Di Sumatera terletak di Taman Nasional Bukit Tigapuluh (Jambi). Sedangkan di Kalimantan adalah Wanariset Semboja (Kalimantan Timur) dan Nyaru Menteng, Kalimantan Tengah.

Dalam sekolah (Pusat Rehabilitasi dan Reintroduksi), Orangutan hasil sitaan yang telah dipelihara manusia bertahun-tahun sehingga terbiasa hidup bersama manusia di berikan berbagai pelajaran sehingga mampu bertahan di alam liar kembali.

Di Sekolah atau Pusat Rehabilitasi ini tidak mengajarkan “Si Pongo” menjadi makhluk penurut, mau melakukan apa saja yang diperintahkan tuannya. Justru sebaliknya, Program Reitroduksi ini mengajarkan Orangutan agar bisa liar kembali. Tujuannya satu; agar satwa yang sudah jinak karena bertahun-tahun dipelihara oleh manusia ini bisa mencari makan sendiri, membuat sarang, liar dan bisa bertahan hidup di alam bebas tanpa bantuan manusia.

Sebelum mengikuti “pendidikan”, orangutan harus diisolasi terlebih dahulu untuk pemeriksaan dan penyembuhan berbagai penyakit, termasuk penyakit berbahaya, seperti hepatitis. Setelah kesehatannya pulih, primata ini harus mengikuti kelas mulai dari “playgroup” hingga “kuliah”.

Banyak di antara orangutan yang turut dalam Pusat Rehabilitasi itu, masih bayi, sehingga perlu perawatan khusus. Tidak berbeda dengan manusia, selain butuh makanan bergizi, mereka juga membutuhkan kasih sayang, karenanya para dewan pengajar khususnya wanita, juga harus menjadi “ibu angkat”, yang menggendong dan memberikan susu botol.

Di Indonesia sedikitnya (yang saya tahu) terdapat 3 (tiga) Pusat Rehabilitasi dan Reintroduksi Orangutan. Di Sumatera terletak di Taman Nasional Bukit Tigapuluh (Jambi). Sedangkan di Kalimantan adalah Wanariset Semboja (Kalimantan Timur) dan Nyaru Menteng, Kalimantan Tengah.

Tempat Pusat Rehabilitasi dan Reintroduksi Orangutan Taman Nasional Bukit Tigapuluh. Pusat Reintroduksi dan Pusat Rehabilitasi Orangutan Sumatera (Pongo abelii) ini terletak berbatasan dengan Taman Nasional Bukit Tigapuluh, 200 km barat kota Jambi. Dikelola oleh Zoologische Gesellschaft Frankfurt (FZS) yang merupakan organisasi perlindungan alam yang berpusat di Frankfurt, Jerman dan berkonsentrasi menangani satwa yang terancam punah.

sumber: alamendah.wordpress.com
Temukan semuanya tentang Pasang Iklan, bisnis, Iklan Baris, iklan gratis