26 Juli 2010

Perhatikan Struktur Tas Sebelum Membeli Tas Branded


Bagi para awam, membedakan tas asli dan tas palsu memang bukan perkara mudah, terlibih lagi ketika anda berbelanja di grosir tas baik itu di dalam maupun di luar negeri
Agar Anda tidak mudah tertipu saat di grosir tas, simak tips berikut ini

1.Harga Barang
Ketika di grosir tas jangan pernah percaya barang bermerek asli jika harganya 30 persen di bawah harga asli. Barang seperti tas Louis Vuitton (LV) tidak pernah didiskon di outlet resminya, kecuali untuk karyawan pada waktu-waktu tertentu. Merek Chanel di Asia jarang sekali diskon, kalau pun diskon biasanya barang yang sudah out of season.
Contoh lainnya, jika sebuah butik menawarkan tas Chloe seharga tiga juta rupiah, sudah bisa dipastikan itu palsu karena harga di outlet resmi sekitar Rp 15 juta. Seandainya diskon 50 persen pun, berarti harganya Rp 7,5 juta.

2.Struktur Tas
Sekalipun bahannya dari kanvas, parasut, atau kain, tas asli memiliki struktur yang kokoh. Pola jahitan dan pemasangan tulang rangka tas tersebut dengan sistem double stitch atau dijahit dengan benang rangkap dua dan dijahit dua kali.

3.Retsleting
Perhatikan retsletingnya. Yang asli bahannya justru agak kasar dan biasanya kaitnya diembos dengan logo merek. Beda musim, biasanya beda pula model retsletingnya. Selain itu zipper tas bermerek punya ukuran standar berat dan dimensi tertentu.

4.Tas Pembungkus
Dustbag (tas pembungkus) yang asli memiliki bahan yang halus dengan ukuran lebih lebar dari tasnya. Sebaliknya, dustbag tas palsu ukurannya pas-pasan. Patut diperhatikan lagi, dustbag barang asli disertai lap pembersihnya (misalnya merek Chanel).

5.Pelapis Dalam
Pelapis dalam tas asli LV biasanya terbuat dari bahan atau suede yang halus. Sementara itu, kain pelapis dalam tas Prada atau Gucci bermotif logo dan nama merek. Tiap season bisa berbeda. Kenali logo dan bentuk huruf merek tersebut karena yang palsu sering berbeda bentuk huruf, bahkan terbalik.

6.Nomor Seri
Nomor seri biasanya tersembunyi di bagian dalam tas. Tidak hanya urutan angka saja, tapi ada artinya juga. Misalnya, LV SP0037 artinya dibuat bulan Maret tahun 2007. Letak nomor seri tiap model tas berbeda. Klik http://purseblog.com, www.mypoupette.com, atau www.caroldiva.com untuk mengecek keaslian nomor seri.

7.Tulisan 'Madein'
Tas Chanel pasti tulisannya made in Italy atau made in France. Ingat, bukan made in Paris, sedangkan flapbag Chanel semuanya made in France.

8.Tag
Tag ada yang bentuknya seperti kartu kredit, berhologram, atau di-emboss. Untuk merek-merek tertentu, seperti Gucci, Chanel, atau LV, disertai buku kecil yang menerangkan jenis tas dan cara perawatannya.

9.Protective Metal Base
Pada tas-tas bermerek, biasanya ada protective metal base di dasar tas agar kulit dasar tas tidak mudah tergores. Beberapa merek memiliki protective metal base dengan standar tertentu dan di-emboss logo merek.

10.Warna Kulit
Jika mata Anda jeli, perbedaan warna kulit tas asli dan tas palsu juga sering mudah terlihat. Meski sama-sama hitam, kepekatan warna susah dipalsukan
Untuk mengetahui tas branded yang Anda miliki asli atau palsu, jangan ragu untuk mendatangi outlet resmi butiknya. Biasanya, mereka menyediakan jasa otentisifikasi atau jasa untuk menyatakan barang tersebut asli atau palsu.

http://www.trenzbutik.com/
Temukan semuanya tentang Pasang Iklan, bisnis, Iklan Baris, iklan gratis

Produk Kecantikan Yang Berbahaya



Pernahkah anda memakai produk kecantikan baru dan tiba-tiba saja muncul kemerahan dan gatal pada area kulit yang terkena? Atau mungkin anda alergi terhadap produk kecantikan tertentu? Mungkin sembilan bahan inilah yang menjadi biang kerok munculnya masalah tersebut.

Apa saja kedelapan bahan tersebut?

1. Phthalates
Bahan ini juga dikenal dengan DBP atau di-n-butyl phthalate. Phthalates ini sering terdapat pada pemulas kuku, bahan ini tidak hanya bersifat karsinogen tetapi juga bisa menimbulkan cacat janin dan reaksi alergi dan dermatitis pada kulit.

2. Shea butter
Bahan ini mungkin tidak berbahaya, tetapi pada orang yang alergi pada kacang-kacangan, bahan ini bisa menimbulkan reaksi alergi yang hebat.

3. Triclosan.
Triclosan terkenal sebagai antibakteri yang sering digunakan dalam berbagai produk sabun mandi dan sabur cuci tangan. Biasanya tidak membahayakan bagi kulit. Tapi bila timbul reaksi merah, gatal, dan terkelupas setelah memakai produk sabun berbahan ini, maka sebaiknya anda mengganti produk sabun anda dengan yang tidak berbahan triclosan ini.

4. Balsam peru
Wewangian adalah salah penyebab terbesar timbulnya dermatitis kontak (radang kulit akibat kontak dengan zat tertentu) dan balsam peru terbukti sebagai salah satu bahan wewangian yang menimbulkan penyakit ini.

5. Formaldehida.
Bahan pengawet ini sebenarnya dilarang untuk digunakan pada produk kecantikan apapun. Walaupun demikian harus tetap waspada karena bisa juga diganti dengan bahan lain yang berefek sama dengan formaldehida yaitu imidazolidinyl urea atau quaternium 15.

6. Parabens
Mungkin sulit mencari produk kecantikan yang tidak mengandung parabens, karena bahan ini murah dan stabil sebagai bahan pengawet kecantikan. Tapi bila timbul reaksi kulit setelah memakai produk kecantikan berbahan parabens, maka gantilah dengan produk lain. Parabens juga dikenal dengan nama lain yaitu methyl, propyl, and benzyl hydroxybenzoate.

7. Asam
Asam dalam kadar tertentu tidak akan menimbulkan masalah apapun. Tapi bila anda termasuk berkulit sensitive, maka bisa timbul rasa gatal, lepuh dan kulit terkelupas akibat asam ini. Dalam produk kecantikan, jenis asam yang sering digunakan adalah azelaic acid, alpha hydroxyl acid/asam alfa hidroksil, benzoic acid/asam benzoat, lactic acid/asam laktat, dan sorbic acid/asam sorbat.

8. Retinoid
Retinoid atau asam retinoid adalah bahan yang paling sering digunakan dalam krim anti penuaan atau produk perawatan untuk kulit berjerawat. Retinoid membuat kulit sensitive terhadap sinar matahari dan menjadi kemerahan. Selain itu retinoid bisa menimbulkan kecacatan janin bila digunakan selama kehamilan

Produk kecantikan mungkin sudah menjadi bagian hidup kita sehari-hari,dan tidak terbatas untuk kaum wanita tapi juga untuk kaum pria dan anak-anak. Produk kecantikan juga tidak hanya untuk wajah saja tapi juga seluruh produk untuk kulit, kuku dan rambut. Karena itu mulai sekarang lihatlah komposisi bahan dasar pembuatnya sebelum membeli suatu produk kecantikan agar terhindar dari sembilan bahan berbahaya ini.


(Sumber : webmd.com)
Temukan semuanya tentang Pasang Iklan, bisnis, Iklan Baris, iklan gratis

Hal Penting Dalam Membuat Majalah




Pada dasarnya penerbit majalah, koran, brosur, lefleat dan sejenisnya ada beberapa kesamaan dan satu tujuan bentuk formatnya.


Ada poin - poin penting yang harus dilakukan oleh penerbit majalah, koran, buku profil, dll. yaitu :

1. Tentukan jumlah halaman yang akan di buat, atur jumlah halaman dengan cara dibagi menjadi kelipatan 4 misalnya : 12 halaman, 16 halaman, 20, 24, 28, 32, 36, 40, 44, 48, 52, 56 dan seterusnya. Ingat !! berapapun yang anda inginkan jumlah halaman harus genap jika dibagi menjadi 4, hal ini dikarenakan untuk menghindari kelebihan atau kekurangan beberapa halaman kosong.

2. Ukuran font standar untuk isi majalah adalah 9 - 10 point, jenis font arial, times new roman, georgia, garamound, cgtimes dll bisa menyesuaikan.

3. Ukuran font standar untuk judul berfariasi dimulai minimal 16 point ke atas

4. Hindari copy paste gambar secara langsung, gunakan fungsi file impor atau file place. yang tersedia pada coreldraw, photoshop, adobeindesign, freehand dan pagemaker.

5. Pengaturan margin akan lebih dinamis dan cantik bila menggunakan standar margin yang umumunya telah digunakan oleh media-media cetak ternama. Minimal margin left, right, top dan bottomnya dibuat 1,5 cm.

6. Gunakan resolusi 300 dpi pada seting gambar berwarna maupun grayscale (hitam putih), cara setingnya di edit dulu dengan photoshop lalu atur image sizenya menjadi 300 dpi, hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya gambar pecah-pecah saat akan dicetak nantinya.

7. Wajib memakai komposisi coloring CMYK dan sangat dilarang menggunakan proses RGB color, karena pada saat mencetak khusus warna mesin offset selalu menggunakan proses CMYK.

8. Dianjurkan menggunakan desain PageMaker, AdobeinDesign, atau Adobe Ilustrator bila ingin membuat sebuah majalah dalam jumlah halaman yang banyak misalnya lebih dari 20 halaman, karena jika memakai corel akan sangat mengganggu kinerja kecepatannya.

9. Format penyimpanan file gambar yang dipakai adalah PSD, TIFF, EPS, WMF.

10. Hindari penggunakan font - font ukuran kecil dibawah 5 point karena akan mempengaruhi proses ketajaman pencetakan.

11. Dianjurkan isi halaman memuat minimal 1 gambar per halamannya.

Nah.. mungkin ketentuan di atas bisa jadi rujukan yang berguna bagi para penerbit majalah khususnya bagi pemula....

Selamat mencoba.

http://budi.webnode.com/
Temukan semuanya tentang Pasang Iklan, bisnis, Iklan Baris, iklan gratis