29 Maret 2011

Modifikasi Retro Makin Banyak Peminatnya





Motorcycles  - Buat yg suka modifikasi motor, tentu punya banyak style yg jadi pilihan untuk mendandani tunggangannya. Salah satu style yg tak lekang zaman adalah gaya retro. Gimana sih cirinya?

Retro identik dgn masa keemasan tahun-tahun lampau. Kiblat kendaraan khususnya motor dan mobil di tahun 70 hingga 80 an menjadi inspirasi sendiri bagi para penggemar modifikasi. Di era tersebut, balutan warna chrom serta tribal berbentuk kilatan api adalah ikonnya. Untuk sepeda motor, pemilihan headlamp dan cluster bergaya retro klasik sering jadi pilihan.

Untuk pemilihan warna biasanya jatuh pada warna solid, seperti hitam, cokelat, putih, merah ataupun kuning. Warna-warna ini biasanya diaplikasikan dalam berbagai wujud dan rupa, misalnya pengecatan tangki bahan bakar, rangka kendaraan sampai warna velg yg disesuaikan.

Satu lagi, biasanya ciri modifikasi retro hadir dgn velg ukuran besar, baik untuk motor maupun mobil. Kombinasi velg besar dan pemilihan warna serta aksesoris yg tepat akan dapat menghadirkan aroma retro tersendiri untuk kepuasan nostalgia penggemarnya.



Sumber: Blog.id.88db.com

Temukan Info Lain Seputar Cars

Mengenal Salah Satu Monumen Cinta Termegah




Travel - Banyak cara mengungkapkan cinta. Salah satunya dgn membangun sebuah monumen atau landmark yg dapat dijadikan bukti perjalanan cinta sepasang manusia. Selain Taj Mahal di India, monument cinta paling megah dan menjadi simbol kesetiaan serta cinta yg tak kunjung sirna adalah jembatan Brooklyn Bridge di Amerika Serikat.

Monumen megah yg menghubungkan dua kota Brooklyn dan Manhattan ini menjadi bukti kegigihan dan perjuangan pantang menyerah serta kesetiaan seorang istri pada sang suami. Adalah John August Roebling seorang arsitek yg hadir dgn rancangan jembatan gantung termegah tahun 1865 untuk menghubungkan dua kota penting itu. Rancangannya terdengar mustahil dan mengundang pesimis di kalangan banyak orang. Idenya baru menuai hasil empat tahun kemudian ketika presiden Ullysess Grant merestui dimulainya mega proyek tersebut. Satu-satunya orang yg mendukung ide gilanya adalah Washington Roebling, sang anak.

Singkat cerita John meninggal karena tetanus sebelum peletakan batu pertama. Proyek terancam gagal namun dgn tekad kuat dilanjutkan oleh sang anak. Ia percaya rancangan jembatan ini dapat diwujudkan dan telah matang secara teknis. Washington pun membujuk para pemodal untuk tetap menginvestasikan dananya lalu mulai membangun. Tiga tahun membangun terjadilah kecelakaan teknis yg menyebabkan Washington lumpuh total, mengalamai cacat fisik dan satu-satunya anggota tubuh yg bisa digerakkan hanya telunjuk jari tangan kanannya. Kembali, rencana pembangunan terancam gagal dan benyak mendapat sindiran untuk segera mengakhiri proyek mustahil itu.

Washington tidak patah arang. Ia tetap berkomunikasi dgn sang istri, Emily Warren Roebling dgn menggerak-gerakkan jari tangannya. Entah bagaimana, sang istri yg demikian mengasihi sang suami dapat mengerti setiap keinginannya meski hanya melalui bahasa isyarat. Dgn cara inilah kemudian Washington memerintahkan pengerjaan jembatan dilanjutkan. Emily yg cerdas segera mengambil inisiatif mempelajari matematika dan seni arsitektur untuk memperjelas instruksi sang suami. Dgn menggerak-gerakkan jari tangannya Washington menginstruksikan banyak hal pada Emily. Setiap hari selama 10 tahun ia melakukan itu!!

Emily pun melanjutkan apa yg dikatakan Washington kepada para insinyur dan pekerja sehingga mereka pun meneruskan pembangunan. Perlahan tapi pasti jembatan suspensi termegah di negara Paman Sam itu akhirnya berdiri kokoh dan selesai bulan Mei 1883!

Kesetiaan dan kecintaan Emily pada suaminya membawa monumen megah ini menjadi bukti sejarah cinta sehidup semati. Dalam suka dan duka, sehat dan sakit, Emily mendampingi sang suami dan mengerti setiap hal kebutuhan yg diperlukannya. Kisah cinta hebat yg melatar belakangi berdirinya jembatan ini kemudian diabadikan dalam sebuah monumen yg terletak di tower Brooklyn dan New York di jembatan tersebut. The power of love.



Sumber: Blog.id.88db.com

Temukan Info Lain Seputar Travel

PHILIPS Sound Bar HTS 9140 Untuk Home Theater




Phones - Untuk Kamu yang hobi music dan memanjakan telinga dengan kualitas suara yang ok dan jernih, mungkin produk home theater satu ini bisa jadi salah satu pilihan. Namanya Philips SoundBar HTS9140. Konon, ketika memasang dan mendengarnya, tak cuma aksi kerennya saja, tapi kualitas suaranya membawa kita pada era-era sound berat dan bass mantap.

Kita dibawa ke gedung bisokop, tapi ukuran yang kecil. Tapi sensasinya, membuat kita “gemetar” lantaran gelegarnya dashyat, tapi tetap tidak bising. Kok bisa? Philips SoundBar dengan Ambisound dilengkapi sistem home theater yang lengkap, termasuk definisi tinggi Blu-Ray Disc Playback dalam satu kesatuan.


Sisi suara jelas mendapat porsi yang kuat. Dengan ambisound untuk surround sound dari speaker yang lebih sedikit ditambah Dolby TrueHD dan DTS-HD untuk ketelitian tinggi surround sound, pasti akan membuat kamu terhenyak. Disainnya juga lucu, ramping dan berkualitas tinggi dilapisi aluminium. SoundBar dengan desain optimal untuk 40" TV flat atau lebih besar

Apa sih yang dimaksud dengan Ambisound? Ambisound adalah teknologi yang benar-benar merangkul multi-channel surround sound dengan speaker lebih sedikit. Memberikan 5.1 pengalaman suara tanpa batasan posisi duduk, bentuk ruangan atau ukuran, dan tanpa kebisingan dari speaker dan kabel. Melalui efek gabungan dari fenomena psychoacoustic, pengolahan array dan posisi motor penggerak yang tepat, Ambisound memberikan suara lebih dahsyat dengan speaker yang lebih sedikit.

Diluar itu, SoundBar memberikan suasana kecanggihan dan keanggunan ke setiap ruang keluarga. Meskipun dirancang untuk TV flat dengan layar 40" atau lebih besar, juga akan cocok untuk TV flat lain seperti seorang sahabat – cocok dengan semua interior dan gaya hidup Anda.



Sumber: Blog.id.88db.com

Temukan Info Lain Seputar Phones