24 Juni 2013

BBM Naik, Pengusaha Rental Mobil Alami Depresi


Pengusaha rental mobil kali ini tampaknya harus benar-benar berpikir keras setelah di umumkannya kenaikan harga bbm bersubsidi/premium dari 4500 menjadi 6500 rupiah, kenaikan tersebut tentunya merupakan tamparan terberat bagi sebagian kalangan pebisnis rental dan otomotif di Indonesia,.Bagaimana tidak? Dengan adanya kenaikan ini di jamin para penggiat otomotif akan mendapatkan pukulan telak saat cost produksi dan jasanya membengkak.

Memang bagi sebagian pemilik Rental Mobil Jogja, Jakarta, Bandung dan kota besar lainnya tidak terlalu mempermasalahkan harga kenaikan jasa rental ini, tetapi bagaimana dengan pengusaha di kota lain?? Tentunya harga tiap kenaikan akan berbeda cukup jauh terlebih jika berada di kota kecil dan pedalaman, dimana untuk mengisi BBM aja sudah sulit. Padahal jika boleh di telaah pembatasan BBM bersubsidi akan terasa dampaknya, bagi pengusaha rental yang memiliki mobil dengan kapasitas silinder (cc) yang lebih besar, dengan kata lain hal ini sebenarnya lebih berimbas kepada para pengusaha rental truck, bus, hingga mobil-mobil berjenis micro bus.
 
“Kita pakai BBM subsidi, kita ikuti aturan pemerintah saja, kalau masih boleh pakai BBM subsidi ya kita pakai, kalau tidak ya kita pakai BBM non subsidi, kita sih ikuti aturan saja tidak berani kita melanggar aturan pemerintah," ucap salah satu pebisnis Rental Mobil Jogja yang tak mau di sebutkan namanya..Nah dari situ bisa tangkap bahwasannya harga BBM yang sekarang memang tak terlalu berpengaruh besar bagi sebagian pebisnis rental mobil, hanya saja bagi pemain di kota kecil dan pemain rental mobil besar, tentunya fenomena kenaikan harga BBM ini akan menjadi beban tersendiri..

0 komentar :