6 Mei 2011

Hal Tentang Konser Stone Temple Pilots

Musik - BAGAIMANA rasanya menjadi muda dan energik ketika usia sudah dibilang masa lalu? Ah, siapa peduli dengan umur ketika harus menikmati memori dan musikalitas yang membius. Dan pemuja Stone Temple Pilots [STP] tahu benar rasanya menjadi muda lagi.

++

Itulah yang menyeruak diantara ribuan punggawa hitam-hitam yang memadati JiExpo Arena PRJ Kemayoran, Minggu [13/3/2011] kemarin. Band rock asal Amerika Serikat ini menggunggah masa lalu dengan apik dan kontekstual. Personilnya yang mungkin sekarang sudah di atas 40 tahun semua, tetap tampil energik dan menggila.

Sore, mulai pukul 4 sore, penonton sudah mulai berdatangan. Padahal pintu dibuka pukul 6 sore. Sementara STP sendiri tampil pukul 9 malam. Konser Stone Temple Pilots kali ini terdiri dari dua panggung, satu main stage dan satu welcoming stage. Band lokal yang tampil pertama di welcoming stage adalah Bobby Jones. Band baru ini merupkan band yang drummernya diisi oleh Axel, anak dari gitaris band /rif, Ovy.

Empat lagu dibawakan oleh Bobby Jones dan pada lagu kedua mereka membawakan ulang lagu milik band Suckerhead, yang salah satu personilnya merupakan produser musik handal, Krisna J Sadrach.

Band lokal kedua yang tampil di welcoming stage adalah Morfem. Band baru dengan vokalis Jimi Multhazam yang juga merupakanvokalis dari band dengan fan-base yang cukup besar, the Upstairs. Enam lagu yang dibawakan oleh Morfem sekan belum cukup hingga mereka juga mengajak penonton untuk menyaksikan penampilan mereka lagi tiga hari lagi. Setelah Morfem tampil, MC pun memanggilkan beberapa penonton yang beruntung menyaksikan Stone Temple Pilots gratis dengan program yang mereka ikuti dari promo yang diberikan oleh sang sponsor utama.

Tepat jam delapan malam, panggung utama bergema. Tampil diatas panggung, The Flowers, sebuah band yang legendaris pada era 90-an dan kembali merilis album pada tahun lalu. The Flowers yang malam tadi membawakan total tujuh buah lagu membawakan lagu-lagu dari beberapa album mereka. Pada lagu ketiga, The Flowers sempat membawakan lagu anak kecil milik A.T Mahmud, Ambilkan Bulan Bu. Band rock n roll lawas ini, memberi pilihan bergerak yang cukup atraktif. Dan tentu saja mereka ingin menegaskan, belum habis.

STP sendiri tampil pukul 21.10 WIB. Kali ini Stone Temple Pilot tampil dengan formasi awal mereka yaitu Scott Weiland (vokal), Robert dan Dean DeLeo (bass dan gitar) serta Eric Kretz (drum).

Tak menunggu lama, STP langsung menghajar dengan Crackerman. Dan Weiland yang sempat bergabung dengan supergrup Velvet Revolver, memberikan bukti bagaimana band ini bisa tetap digemari. Vokalnya yang mash terdengar ‘laki-laki’ menjejak range yang masih luas.

Langsung menyambung dengan Wicked Garden. Aha, track ini memang bukan track favorit, tapi siapa sih yang bisa menghentikan euphoria kegilaan STP di atas panggung? Mereka kemudian menghajar dengan Vasoline, Heaven & Hot Rods, Between the Lines, dan Hyckory Dichotomi.

Apa bedanya tua danmuda kalau sudah begini? STP menggelontor dengan 17 lagu, dengan encore yang dipilih adalah Dead and Bloated dengan Trippin on a Hole in a Paper Heart. Sebelum STP mengakhiri tuntas penantian panjang fans-fansnya yang berkeringat dan mungkin kudu pijat setelah nonton konser ini.

0 komentar :