21 Oktober 2010

Karangan Bunga Duka Cita Hiasi Markas PSSI


Tekanan yang dilakukan suporter sepak bola terhadap PSSI di bawah kepemimpinan Nurdin Halid, mulai terlihat nyata. Karangan bunga duka cita pun menghiasai pintu gerbang Kantor PSSI di Kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (19/10).

Sedikitnya 50 pendukung Persija Jakarta atau The Jakmania meletakkan itu sebagai bentuk keprihatinan terhadap kinerja Nurdin Halid dan kawan-kawan yang membuat prestasi sepak bola Indonesia terpuruk. Di samping karangan bunga itu, The Jakmania juga meletakkan karangan bunga yang ukurannya lebih besar lagi berisi ucapan selamat atas diselenggarakannya Kongres Luar Biasa (kongreslub) PSSI.

Banner raksasa terbentang bertuliskan 'Revolusi PSSI Harga Mati' serta spanduk itu menampung tanda tangan pihak-pihak yang mendukung gerakan mereka. Kedua spanduk itu digantungkan di depan gerbang pintu PSSI.

Aksi keprihatinan ini dipimpin Sekretaris Umum Jakmania Richard Ahmad. "Revolusi di tubuh PSSI ini merupakan harga mati. Kami menginginkan perubahan di tubuh PSSI. Ini gerakan murni tanpa ditunggangi oleh pihak-pihak lain" kata Richard.

Demonstrasi bakal berlanjut meski tidak ada satu pun pengurus PSSI yang menemui mereka. Bahkan jumlah peserta yang turun akan lebih besar lagi dan diselenggarakan di tiga titik, yaitu Semanggi, Bundaran HI, dan Monas.

"Kami mengambil momentum hari bebas mobil (car free day) di sepanjang jalan Jendral Sudirman Minggu (24/10) nanti. Kami berharap aksi menentang Nurdin Halid mendapat dukungan dari masyarakat luar," kata Richard yang menambahkan, aksi itu tidak hanya berlangsung di Jakarta namun juga digelar di Jawa Tengah dan Kalimantan Timur.

0 komentar :