25 Agustus 2010

Bagaimana Menentukan Jenis Mainan Untuk Sang Anak


Orangtua harus mengenalkan berbagai hal kepada anak untuk mengoptimalkan kemampuannya kelak. Penelitian terbaru menunjukkan ketertarikan anak terhadap sesuatu sudah muncul berdasarkan gender saat bayi.

Ketika ditaruh tujuh mainan yang berbeda misalnya, bayi laki-laki usia 9 bulan memilih mainan mobil-mobilan, sekop, dan bola. Dia mengabaikan boneka beruang dan seperangkat alat masak. Bagaimana dengan bayi perempuan? Anda dapat menebaknya. Dengan usia yang sama, mereka sangat tertarik dengan boneka, miniatur panci, sendok, serta sayuran dari plastik.

Sebuah penelitian yang melibatkan 83 anak-anak berusia 9 bulan hingga 3 tahun yang diamati bermain selama tiga menit. Berapa lama anak menghabiskan waktu mereka bermain di setiap mainan semuanya dicatat. Peneliti memilih jenis mainan dengan menyurvei 300 orang dewasa tentang apa mainan pertama yang terlintas di pikiran saat menyebut anak laki-laki dan anak perempuan. Sekitar 90 persen menyebut “mobil-mobilan” untuk anak laki-laki dan “boneka” untuk anak perempuan.

Anak-anak partisipan juga ditawari boneka beruang berwarna pink dan biru. “Kami sangat tertarik untuk mengetahui apakah anak laki-laki memiliki preferensi terhadap warna, tetapi yang terjadi mereka tidak menunjukkan minat sama terhadap boneka teddy bear,” kata Thommessen.

Ketertarikan gender bahkan menjadi lebih jelas ketika anak beranjak lebih tua. Sekitar umur 27 bulan sampai 36 bulan, sekitar 50 persen anak perempuan bermain boneka. Sementara, anak laki-laki hampir 87 persen waktunya bermain dengan mobil-mobilan dan sekop serta bermain bola.

Penemuan ini menguatkan kemungkinan adanya faktor biologis pada jenis mainan yang dipilih anak. Sebuah studi pada 2001 menyatakan, bahkan bayi laki-laki yang berusia satu hari pun menatap lebih lama pada sesuatu yang bergerak dan bersifat mekanikal. Saat bayi berusia lebih besar, penelitian menunjukkan bahwa anak laki-laki lebih aktif mengeksplorasi lingkungan mereka. Sementara anak perempuan cenderung bermain dengan permainan yang lebih tenang.

“Bahkan jika anak laki-laki lebih suka bermain dengan truk, pastikan orang tua juga berbicara dengannya dan mengajarinya,” tandas Gilliam.


http://lifestyle.okezone.com/
Temukan semuanya tentang Pasang Iklan, bisnis, Iklan Baris, iklan gratis

0 komentar :